5 Rekomendasi Buah Tingkatkan Berat Badan Anak, Tinggi Kalori!
ilustrasi keluarga makan buah bersama (pexels.com/RODNAE Production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir setiap anak pernah mengalami fase berat badan stuck, dimana berat badannya tak bertambah sesuai dengan yang dianjurkan. Banyak faktor yang mendasari fenomena ini, mulai dari kurangnya asupan makanan hingga adanya penyakit seperti diare atau demam.
Berat badan stuck pada anak jelas tak boleh dibiarkan. Faktor ini berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk menyiasati hal ini, berikan camilan sehat seperti buah pada anak sebagai selingan di antara jam makan utama.
Berikut ini sederet rekomendasi buah tinggi kalori yang bisa dicoba untuk membantu meningkatkan berat badan anak.
1. Alpukat
ilustrasi alpukat (pexels.com/Thought Catalog)Urutan pertama buah dengan kalori paling tinggi diduduki oleh alpukat. Menurut keterangan Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu buah alpukat mengandung sekitar 322 kalori. Ini setara juga dengan seporsi sarapan pagi.
Alpukat sangat kaya akan lemak tidak jenuh tunggal atau monounsaturated fat yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Lebih lanjut, lemak tidak jenuh juga diketahui meningkatkan fungsi otak sehingga sangat baik dikonsumsi si kecil.
2. Mangga
ilustrasi mangga (pexels.com/Riki Risnandar)Rasanya yang legit membuat buah ini cukup banyak digemari. Mangga juga termasuk buah yang cocok dikonsumsi untuk menambah berat badan si kecil sebab satu buahnya mengandung sekitar 107 kalori. Di samping itu, mangga juga mengandung tinggi vitamin C yang baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Buah ini biasanya dikonsumsi secara langsung ataupun diolah menjadi smoothies. Tapi, jika hendak mengolah mangga menjadi smoothies, hindari menambah gula secara berlebihan sebab buah ini sudah mengandung gula secara alami.
Baca Juga: 6 Buah Populer Ini Ternyata Bukan Buah Asli, Kamu Tertipu?
3. Pisang
Editor’s picks
ilustrasi pisang (pexels.com/Vanessa Loring)Buah berbentuk lonjong ini kerap dijadikan "penyelamat" para orangtua di saat sang buah hati enggan makan. Pisang juga biasanya merupakan buah pertama yang dikenalkan pada si kecil. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran teksturnya lumat sehingga mudah dikonsumsi dan dicerna.
Selain itu, kandungan nutrisi di dalam pisang terbilang sangat padat. Dilansir Departemen Pertanian Amerika Serikat, 100 gram pisang mengandung sekitar 88,7 kalori. Buah satu ini juga merupakan sumber vitamin B6, serat, kalium, magnesium, vitamin C, dan mangan.
4. Pepaya
ilustrasi pepaya (pexels.com/Any Lane)Mengandung likopen tinggi, pepaya diketahui dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh si kecil. Mengutip Healthline, kandungan pepaya dalam tubuh diserap jauh lebih baik dibandingkan yang berasal dari buah lainnya.
Untuk memudahkan si kecil dalam mengonsumsinya, pepaya bisa dilumatkan terlebih dahulu atau diolah menjadi smoothies. Agar rasanya semakin nikmat dan nafsu makan si kecil kembali bangkit, sajikan pepaya dalam kondisi dingin biar lebih menggugah selera, ya!
5. Buah-buahan yang dikeringkan
ilustrasi buah-buahan kering (pexels.com/Polina Tankilevitch)Sesuai namanya, dried fruit merupakan buah-buahan yang hampir semua kandungan airnya dihilangkan dengan metode pengeringan. Walau berukuran kecil, dried fruit dinilai padat energi. Di samping itu, buah-buahan ini juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga baik untuk kekebalan tubuh.
Salah satu jenis dried fruit yang paling banyak ditemukan ialah kurma. Selain mudah dicari, rasanya juga terbilang lezat. Buah satu ini bisa digunakan sebagai bahan makanan pendamping ASI atau MPASI bagi bayi berusia 8 bulan ke atas.
Meskipun tak cukup populer sebagai makanan penambah berat badan, pemberian buah sebagai camilan tetap dianjurkan. Sumber makanan ini mengandung berbagai jenis nutrisi yang diperlukan si kecil untuk tumbuh dan berkembang. Ayah dan bunda wajib coba, ya!
Baca Juga: 10 Jenis Buah yang Mengandung Banyak Serat, Solusi Ngemil Sehat
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
