Selain Enak, Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Makan Raja Kepiting Alaska
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisa dibilang, kepiting adalah seafood favorit orang Indonesia. Kamu pasti doyan juga, kan? Tapi, apakah kamu pernah makan raja kepiting Alaska? Hewan bernama latin Paralithodes camtschaticus ini memiliki ukuran yang besar dan harganya sangat mahal.
Jika kamu punya kesempatan untuk makan raja kepiting Alaska, cobalah tanpa ragu. Mengapa kamu perlu mencoba, setidaknya sekali seumur hidup?
1. Tekstur dagingnya lembut, terutama bagian kakinya
Penampilan raja kepiting Alaska memang besar dan sepintas menyeramkan. Tetapi, rasa dagingnya lembut dan halus, terutama di bagian kakinya. Biasanya, kaki kepiting ini dipanggang, lalu disajikan dengan mentega dan air lemon.
Apakah kita memerlukan alat untuk memecah cangkang kepiting? Rupanya, tidak perlu, karena kita bisa membuka cangkang dan mengulitinya dengan tangan. Tetapi, jika kamu kesulitan, pakai alat pemecah cangkang kepiting untuk mengambil dagingnya. Celupkan daging ke saus dan selamat makan!
2. Bisa makan kepiting dengan ukuran yang sangat besar adalah sensasi tersendiri
Raja kepiting Alaska memiliki berat 10-13 kg. Bandingkan dengan kepiting biru yang memiliki berat 0,3 pound (150 gram) dan kepiting bakau yang memiliki berat 400-800 gram per ekor. Memakan kepiting berukuran besar tentu memunculkan sensasi tersendiri.
Sementara, rentang kakinya bisa mencapai 6 kaki (1,8 meter). Kakinya sendiri memiliki ukuran yang besar, begitu pula daging yang ada di dalamnya. Justru, bagian yang paling dicari adalah kaki kepiting, bukan abdomen (perut).
Baca Juga: Resep Kepiting Saus Padang yang Lembut, Begini Cara Membuatnya
3. Memiliki kandungan protein yang tinggi
Editor’s picks
Jangan ragukan nutrisi yang ada di daging raja kepiting Alaska. Satu kaki kepiting dengan berat 134 gram mengandung 130 kalori, 25,93 gram protein, 2,06 gram lemak, 1436 mg sodium dan 71 mg kolesterol, dilansir dari laman LobsterGram.
Sementara, ada 1 persen vitamin A, 1,7 persen vitamin C, 7,9 persen kalsium dan 5,6 persen zat besi. Selain itu, ada 7 mg seng (zinc) per 99,2 gram daging kepiting ini. Seng adalah antioksidan yang bisa mendukung fungsi kekebalan tubuh dan massa tulang.
4. Mengandung sodium yang bisa penuhi kebutuhan harianmu
Masih ada nutrisi lain dalam daging raja kepiting Alaska. Dalam 85 gram daging, terdapat 911 mg sodium, 238 mg fosfor, 53,5 mg magnesium, 1 mg tembaga, 43,4 mikrogram (mcg) folat, 34 mcg selenium serta 9,8 mcg vitamin B12, tutur laman Men's Health.
Manusia membutuhkan 1.500-2.300 mg sodium per hari. Kandungan sodium yang tinggi dalam daging raja kepiting Alaska berguna untuk menjaga cairan dan volume darah dalam tubuh, terang laman Centers for Disease Control and Prevention.
5. Cara memasaknya mudah, bisa dipanggang, dikukus atau direbus
Bisa dibilang, cara memasak raja kepiting Alaska itu mudah. Kamu bisa memanggang dalam suhu 190°C selama 25 menit. Sebelum dipanggang, olesi dulu dengan saus yang dibuat dari mentega leleh, bawang putih, jeruk lemon, garam serta minyak zaitun.
Setelah matang dan berwarna kemerahan, ambil dagingnya dan celupkan ke saus tartar. Kamu juga bisa mengukus dan merebusnya, it's basically the same thing. Yang penting, daging kepiting ini matang sempurna. Sebagai tambahan, kamu bisa memakannya dengan mashed potato atau asparagus panggang.
Nah, itulah 5 alasan mengapa kamu harus makan daging raja kepiting Alaska. Sudah ngiler belum?
Baca Juga: Resep Bubur Kepiting yang Gurih, Begini Cara Mudah Membuatnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.