Waspada! 11 Makanan Ini Bisa Jadi Racun Jika Sering Dipanaskan

2. Kentang goreng

French Fries (instagram.com/mahmoud.gad.photography)

Kentang yang dibiarkan dingin dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri Clostridium botulinum. Apalagi jika dibungkus dengan alumunium foil. Bakteri tersebut dapat mengganggu pencernaan dan menjadikan racun bagi tubuh.

Sebaiknya, masaklah kentang segar dan segera dihabiskan. Jika ingin dimasukkan ke kulkas, maka masukkan selagi hangat, kemudian panaskan kembali dengan api kecil.

3. Sayur bayam

Sayur bening (instagram.com/annasupriyanto)

Bayam biasanya dimasak menjadi sayur bening, ditambah dengan sambal tomat, tempe goreng, dan ikan laut. Menu ini banyak diminati oleh masyarakat karena segar dan bergizi.

Sayangnya, bayam memiliki kandungan nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit jika dipanaskan ulang. Nitrit bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker.

4. Lobak

Turnip Cake (instagram.com/i_hidang)

Sama halnya dengan bayam, lobak juga mengandung nitrat yang tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dipanaskan ulang. Kalau nekat, maka akan menimbulkan racun yang berbahaya bagi tubuh.

Masakan yang mengandung lobak dapat ditumbuhi bakteri dengan cepat, apalagi saat didiamkan di suhu ruangan lebih dari dua jam. Segera santap dalam keadaan segar!

5. Jamur

Cah Jamur Tiram (instagram.com/ketutarsini)

Selain mengandung protein yang tinggi, jamur juga memiliki banyak nutrisi lainnya. Sayang sekali jika dipanaskan ulang karena akan merusak nutrisi pada jamur tersebut. Selain itu, juga dapat menimbulkan masalah pada pencernaan juga berisiko masalah jantung.

Masakan jamur bisa dimasukkan ke dalam kulkas jika tidak habis. Namun, masakan harus tidak lebih dari dua jam setelah pengolahan dan jangan dipanaskan kembali.

Baca Juga: 9 Mitos Makanan dan Minuman Dapat Cegah dan Sembuhkan COVID-19

6. Seledri

sop ayam (instagram.com/suzanmomduor)

Seledri biasanya dijumpai dalam sup atau soto. Sayuran seledri sebaiknya dikonsumsi secara mentah tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. Jadi, cukup diiris kecil dan ditaburkan pada masakan.

Seperti sayuran dedaunan lainnya, seledri juga memiliki kandungan nitrat yang tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dipanaskan ulang. Jika ingin memanaskan masakan, maka buang terlebih dahulu seledri di dalamnya.

7. Bit merah

Mie Bit Merah (instagram.com/mie.zumami)

Bit merah masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Padahal, buat bit memiliki segudang nutrisi bagi tubuh. Bisa diolah sebagai makanan, pewarna makanan, bahkan pengobatan sekali pun.

Namun, perlu diingat, buah bit juga mempunyai kandungan nitrat yang tinggi sehingga memanaskan makanan yang mengandung buah bit sangat membahayakan. Perlu diketahui bahwa seluruh bagian dari buat bit dapat berubah menjadi nitrit dan beracun.

8. Minyak goreng

minyak goreng (instagram.com/kumpulanmenu)

Minyak goreng sebaiknya digunakan sekali saja untuk menggoreng. Jika digunakan secara berulang, bahkan sampai berubah warna, maka akan menjadi lemak jenuh di dalam tubuh dan mengandung radikal bebas yang berbahaya.

Hal tersebut dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan menyumbat pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Segera buang minyak yang sudah berubah warna.

9. Makanan bersantan

Opor Ayam (instagram.com/dapur_keriting)

Makanan bersantan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak masakan khas Indonesia yang diolah dengan menggunakan santan, seperti opor ayam, gulai, soto betawi, dan rendang yang menghadirkan rasa gurih yang menggugah selera.

Namun, kamu harus tahu bahwa memanaskan kembali masakan bersantan dapat menyebabkan lemak yang terkandung di dalamnya berubah menjadi lemak jahat bagi tubuh. Lemak tersebut dapat memicu naiknya kolesterol dalam tubuh.

10. Daging ayam

ayam bumbu kecap (pexels.com/e2ghost)

Daging ayam disukai semua orang dan dapat diolah menjadi berbagai menu masakan yang lezat. Produk hewani ini mengandung protein yang tinggi untuk kesehatan tulang dan otot serta menjaga sistem metabolisme tubuh.

Olahan ayam yang dipanaskan ulang dapat memecah kandungan protein sehingga sulit dicerna dan menyebabkan gangguan pencernaan. Jika harus dipanaskan, panaskan di wajan dengan api kecil agar panasnya merata dan membunuh bakteri yang berkembang.

11. Telur

Telur Kuah Kecap (instagram.com/anekaolahantelur)

Telur menjadi salah satu bahan makanan yang tinggi protein, mudah didapat, murah, dan cocok untuk bahan dasar berbagai masakan. Sama halnya dengan ayam, telur memiliki kandungan protein yang tinggi.

Jangan memanaskan kembali olahan telur karena dapat memecah dan merusak protein yang baik bagi tubuh. Jangan pula dibiarkan dingin terlalu lama karena bakteri dapat berkembang biak dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Kebiasaan memanaskan ulang makanan ternyata tidak baik untuk kesehatan. Semua makanan di atas sebaiknya tak kamu panaskan kembali demi kesehatan. Wah, jangan diulangi ya!

Baca Juga: Mudah Dibuat, 5 Makanan Lezat untuk Kulit Glowing dan Sehat