9 Alasan Kenapa Kamu Gak Perlu Ikutan Tren Minuman Boba, Bahaya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minuman boba sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an di Taiwan. Uniknya, baru-baru ini minuman boba menjadi populer di Indonesia. Kedai-kedai minuman boba bermunculan dan berlomba-lomba menyajikan kreasi uniknya.
Sayangnya, minuman boba sebenarnya sangat tidak baik untuk tubuh. Apalagi, kalau kamu mengonsumsinya hampir setiap hari. Duh, bisa bahaya banget! Berikut beberapa alasan kenapa kamu gak perlu ikutan tren minuman boba!
1. Harga minuman boba cenderung mahal, rata-rata di atas Rp25 ribu. Alokasi bujet ini bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih penting
2. Setengah cangkir boba atau pearl mengandung 272 kalori dan 67,5 gram karbohidrat, seperti dikutip dari Very Well Fit. Duh!
3. Satu cangkir minuman boba mengandung sekitar 500 kalori dengan 50 gram gula, apalagi boba tak punya nutrisi yang berguna buat tubuh
4. Kandungan dalam minuman boba, seperti karbohidrat, gula, hingga tinggi kalori bisa bikin berat badan naik drastis
5. Gak cuma bikin berat badan naik, kulitmu bisa mengalami breakout, apalagi yang sensitif, akibat adanya peningkatan produksi sebum
Editor’s picks
Baca Juga: Review Tiga Minuman Boba Kekinian Terbaru, Mana yang Paling Enak?
6. World of Buzz menyebut kandungan paling buruk boba yakni lemak trans, bisa memicu kolesterol, jantung, stroke, diabetes, dan lain-lain
7. Sering konsumsi minuman boba bisa memperpendek usia, lho! The Healthy menyebut kandungan PCBs boba bisa memicu kanker
8. Dikutip Asia One, perempuan 14 tahun di Tiongkok dilarikan ke rumah sakit setelah tak bisa menggerakkan perutnya. CT Scan menunjukkan banyak boba yang tak bisa dicerna
9. Ada pula perempuan di Tiongkok yang tersedak boba hingga meninggal dunia, seperti dikutip dari World of Buzz. Ternyata, ada tiga buah boba yang tersendat di tenggorokannya
Itulah beberapa alasan kenapa kamu tak perlu menyesal tidak pernah mencoba minuman boba dan tak mengikuti trennya. Buat kamu yang terlanjur sering mengonsumsinya, cobalah untuk menguranginya demi kesehatan ya!
Baca Juga: 5 Jenis Boba yang Paling Populer di Dunia, Mana Favoritmu?