7 Revolusi Martabak dari Masa ke Masa, Kamu Paling Suka yang Mana?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang gak kenal martabak manis? Dessert beradonan lembut ini jadi jajanan Indonesia paling favorit. Dengan banyak varian dan topping, hampir semua orang menyukainya. Beragam inovasi unik bermunculan dan membuatnya semakin diburu.
Tapi sebelum masuk daftar jajanan hits seperti sekarang, ternyata martabak mengalami revolusi yang cukup panjang dari bentuk dan varian asalnya lho. Simak ulasannya berikut ini!
1. Hanya berisi cokelat dan kacang
Kalau masih ingat, dulu martabak hadir dengan tampilan sederhana. Hanya adonan berisi gula dan wijen sangrai atau kacang cokelat. Kalaupun ada versi yang lebih "berkelas", mungkin hanya ditambahkan parutan keju.
2. Martabak mini
Martabak dibuat dalam wajan khusus dengan diameter berbagai ukuran, biasanya sekitar 16-25 cm. Adonan ini kemudian dilipat menjadi dua atau ditumpuk seperti burger, dan dipotong kecil-kecil.
Sebagai varian baru, muncul martabak mini yang punya diameter sekitar 5 cm saja yang lebih mirip kue serabi. Namun, dari segi rasa dan variasi topping, masih sama. Biasanya menggunakan varian selai, keju, serta cokelat.
3. Yang tadinya dilipat, kini dibuka
Seperti kita tahu, martabak manis selalu tampil dalam dua layer. Namun di awal tahun 2015, tren martabak manis bergeser. Dari yang tadinya dilipat, jadi terbuka satu layer saja yang dipotong menjadi beberapa bagian menyerupai pizza.
Salah satu pelopor martabak dengan model ini adalah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuiming Raka, yang mendirikan usaha martabak manis bernama Markobar. Kamu sudah pernah coba?
4. Topping yang mulai bervariasi
Editor’s picks
Salah satu varian Markobar yang fenomenal adalah martabak manis 8 topping. Gak tanggung-tanggung, pilihan topping-ya pun terasa baru seluruhnya, mulai dari green tea, Oreo, keju, Nutella, dan sebagainya. Akhirnya tren ini diterapkan penjual martabak lainnya dan mencoba kreasi-kreasi lainnya.
Baca Juga: 5 Martabak Hits & Lezat di Kota Bandung Ini Bikin Kamu Ikut Meleleh!
5. Adonannya tak hanya berwarna kuning
Setelah martabak aneka isi nge-hits, lagi-lagi banyak yang memutar otak agar martabak tetap menjadi jajanan yang selalu kekinian. Salah satunya dengan mengolah adonannya.
Tadinya adonan martabak manis hanya sebatas aroma vanilla, tapi kini muncul nama red velvet, green tea, pandan, taro, hingga black forest sebagai pilihan adonan kulit martabak.
6. Martabak tipis
Kulit martabak manis yang buttery, juicy, dan ginuk-ginuk jadi salah satu alasan kenapa rasanya bisa nagih banget. Tapi ketika adonannya dibuat tipis dan menyerupai crepes, rasanya pun berhasil mengambil hati.
Buktinya sekarang martabak tipis jadi tren dan masuk sebagai pilihan menu di berbagai merek martabak manis premium.
7. Martabak roll
Terbaru, martabak manis digulung dan dipotong tipis-tipis layaknya kue bolu. Sebagian orang merasa makan martabak dengan bentuk begini lebih seru dan nikmat. Namun gak jarang juga mereka beranggapan isian yang suka mendadak lumer bikin makan jadi agak ribet.
Gak cuma dari rasa, warna, dan penampilan, martabak manis banyak berubah dari segi harga. Harganya kian bervariasi, dari Rp10 ribu hingga Rp120 ribu.
Kalau kamu sendiri, paling suka martabak seperti apa nih? Bagikan alasan kamu di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 8 Kedai Martabak Paling Hits di Jakarta, Toppingnya Bikin Meleleh!