Keren, Aplikasi Ini Bisa Membantu Kamu Memilih Makanan Halal Lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karena mayoritas warga Indonesia beragama Islam, bukan hal sulit untuk menemukan tempat makan yang menjajakan menu halal. Tapi lain ceritanya ketika berkunjung ke negara yang minoritas Islam. Misalnya saja Hong Kong. Restoran atau pun kafe bersertifikasi halal cukup sulit untuk ditemukan di sana, gak setiap kota ada.
1. Tingginya warga muslim Indonesia yang ada di Hong Kong
Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran, apalagi jumlah komunitas muslim Indonesia yang tinggal di Hong Kong cukup besar, yaitu sekitar 156 ribu orang. Sejauh ini, jumlah restoran halal yang terdaftar di IMAH mencapai 60 restoran tersebar di seluruh wilayah di Hong Kong.
Karena itulah, Indonesian Muslim Association in Hong Kong (IMAH) menggelar acara talkshow bertajuk "Halal Food". Tujuannya untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya mengonsumsi makanan halal.
2. Menumbuhkan komitmen mengonsumsi makanan halal
Sejumlah sosok berpegaruh turut diundang di antaranya CEO Skynosoft Portal Prime, Krishna Adityangga, aktris Dhini Aminarti, aktor Dimas Seto, KJRI Bidang Ekonomi Erwin Muhammad Akbar, Atase Teknis Kepolisian KJRI Danur Lieantara, dan Kepala BRI Remittance Hong Kong Roby F Sastraatmadja.
Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar IMAH. Tahun ini bertempat di Olympic House, Causeway Bay, Hong Kong pada pekan lalu (28/01/2018) dan dihadiri sekitar 264 peserta.
Editor’s picks
Baca juga: Inilah Steak Sapi Paling Mahal di Dunia, Kebayang Gak Rasanya?
3. Perlunya aplikasi yang bisa mendeteksi produk halal
Krishna Adityangga selaku CEO Skynosoft Portal Prime beranggapan konsumen perlu memahami konsep makanan halal, termasuk cara mengolahnya. "Selain itu, kita juga harus tahu direktori atau restoran-restoran halal yang ada di negeri orang," katanya.
Khrisna juga tengah mengembangkan aplikasi "Oorth" sebagai platform media sosial berbasis komunitas. Aplikasi yang dirilis pada 2017 itu mengajak penggunanya "nongkrong" di dunia maya, seperti jargon "makan gak makan, asal kumpul".
"Kita akan terus kembangkan agar dapat memudahkan masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di luar negeri untuk menemukan restoran-restoran halal,” ujar Krishna.
Wah, keren ya. Kita gak perlu lagi takut salah makan saat singgah di negeri orang. Kamu sudah unduh, belum?
Baca juga: Sudah Tahu Aplikasi yang Membantu Liburan Halal ke Korea Ini?