7 Bahan yang Bikin Salad Batal Jadi Makanan Sehat, Ada Kesukaanmu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karena terdiri dari berbagai macam sayuran dan buah segar, salad selalu mendapat predikat makanan sehat nomor satu yang baik untuk diet. Namun, saat akan menyantap atau membuat salad sendiri, perhatikan komposisinya lengkap dan seimbang.
Jangan sampai salah kombinasi dan justru merusak gizinya, seperti memasukkan tujuh bahan makanan di bawah ini. Yang ada malah bisa bikin saladmu batal jadi makanan sehat.
1. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng bisa meningkatkan Inflammatory Factors (IF) dalam salad, menyebabkan peradangan, hingga menjadi sumber lemak jenuh yang tak baik untuk kesehatan. Sebaiknya mengolah makanan dengan cara dikukus, rebus, atau menumisnya dengan minyak dari biji-bijian.
2. Dressing salad yang tidak sehat
Percuma kalau sudah menyiapkan isian salad yang sehat dan bernutrisi, kalau akhirnya dihantam dressing tinggi kalori. Dressing seperti thousand island, mayones, atau dressing instan biasanya tinggi natrium, lemak trans, hingga pengawet.
Coba padukan saladmu dengan extra virgin olive oil atau virgin coconut oil dan balsamic. Perasan jeruk lemon dan herbs segar juga bisa jadi alternatif yang tepat.
3. Ada tambahan crouton atau roti kering
Salad dengan topping potongan roti kering atau crouton biasanya mudah kita temukan di restoran atau supermarket. Padahal, crouton memiliki nilai glikemik cukup tinggi, bisa mengakibatkan lonjakan gula darah. Natriumnya pun tinggi.
Jika ingin tekstur renyah dalam salad, kamu bisa menggantinya dengan kacang atau biji-bijian. Selain memberikan tekstur renyah, keduanya memiliki gizi yang baik.
4. Buah kering
Seperempat cup buah kering seperti kismis atau aprikot ternyata mengandung gula hingga 22 gram, lho. Jumlah yang cukup banyak, mengingat batas maksimal konsumsi gula yang dianjurkan hanya 50 gram per hari.
Editor’s picks
Sumber gula alami bisa kamu dapatkan melalui buah-buahan segar. Kalau ingin rasa yang lebih "nyata", tambahkan saja madu alami ke dalam salad dressing.
Baca Juga: 10 Kombinasi Buah yang Bikin Salad Buah Jadi Makin Nikmat dan Segar
5. Keju
Keju kerap ditambahkan sebagai variasi dalam salad. Rasanya yang gurih bisa membangkitkan rasanya agar lebih nikmat.
Namun, kamu perlu membatasi jumlah dan intensitas penggunaannya. Kalori dalam satu cup keju parut saja mencapai 225 dan 18 gram lemak jenuh. Belum lagi kandungan natrium di dalamnya.
Tapi jangan galau, kamu bisa ganti jenisnya dengan vegan cheese yang terbuat dari bahan nabati. Meski tetap tinggi natrium, tapi kandungan lemaknya lebih rendah.
6. Tortila
Jangan mengklaim tortila boleh-boleh saja kalau ditambahkan ke dalam salad. Padahal, selembar tortila saja sudah mengandung 120 kalori.
Bukan berarti tidak boleh sama sekali menyentuh salad wrap ya, tapi kamu perlu mencari sumber karbo lainnya sebagai penyeimbang. Misalnya kentang atau biji-bijian.
7. Memilih sumber lemak jenuh
Makan sehat bukan berarti harus sama sekali menjauhi lemak. Tubuh kita tetap butuh lemak supaya proses metabolisme berjalan seimbang. Namun, sumbernya harus kita perhatikan.
Daripada mengonsumsi daging penuh lemak atau margarin, ganti dengan sumber lemak baik seperti alpukat. Pilihan terbaik juga bisa kamu dapatkan saat menggunakan extra virgin olive oil sebagai salad dressing.
Gak cuma itu, makanan yang sudah diproses juga sebaiknya dihindari, seperti sosis dan daging asap yang tinggi natrium. Sekarang sudah siap makan salad yang benaran sehat?
Baca Juga: 10 Jenis Dressing yang Bisa Jadi Pilihan Rasa Salad, Bikin Makin Segar