7 Tips Membuat Santan dari Kelapa Utuh, Lebih Sehat Dibanding Instan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan alasan efektivitas, banyak orang beralih dari santan alami ke santan instan dalam kemasan. Namun, rasanya gak akan segurih santan alami. Apalagi santan kemasan kerap menggunakan tambahan pengawet yang menyebabkan kandungan gizi alami pada santan berkurang.
Padahal, membuat santan asli dari kelapa utuh gak serumit kelihatannya, lho. Kamu bisa membuat santan dalam jumlah banyak sekaligus dan menyimpannya untuk dipakai kembali nanti.
1. Pemilihan kelapa
Jenis kelapa terbaik untuk menghasilkan santan gurih adalah kelapa merah dan hijau. Santan dari kelapa merah biasanya digunakan untuk membuat kue, karena hasilnya lebih cerah. Sedangkan, santan dari kelapa hijau lebih keruh atau "dekil".
Pastikan kamu memilih kelapa berumur sedang yang tidak terlalu tua, tapi sudah keras. Saat diolah, jenis kelapa ini biasanya lebih legit, segar, dan beraroma wangi.
2. Gunakan air panas
Sebagian orang membuat santan dengan cara merendam kelapa parut dengan air biasa, memerasnya, baru memasaknya dengan api kecil. Cara ini sebenarnya tidak masalah, tetapi santan bisa pecah kalau tidak dimasak dengan tepat.
Alternatif lebih mudahnya, setelah kelapa dikupas dan diparut, siram kelapa dengan air panas, lalu diamkan selama lima menit sebelum diperas. Hal ini akan membuat sari-sari kelapa lebih keluar.
3. Membuat santan dari kelapa parut
Kupas kulit ari kelapa hingga bersih, lalu parut menggunakan parutan bergerigi halus. Kalau kamu terlalu malas memarut kelapa sendiri, bisa beli kelapa parut segar di pasar tradisional. Tinggal tambahkan air panas, rendam selama lima menit, lalu peras sarinya.
4. Membuat santan menggunakan blender
Cara ini memungkinkan kamu membuat kelapa dengan lebih mudah. Tinggal potong buah kelapa, masukkan ke dalam blender dan tambahkan air hangat. Blender kelapa hingga benar-benar halus dan saring airnya.
Baca Juga: 10 Tips Memasak Daging Kambing biar Empuk dan Gak Bau, Coba Deh!
Editor’s picks
5. Perbandingan air yang pas
Secara umum, jenis santan terbagi menjadi tiga: santan kental, sedang, dan encer. Yang membedakan hanyalah takaran airnya saja, seperti di bawah ini:
- Santan kental
Perbandingan kelapa dan air adalah 1:1. Contohnya, 400 gram kelapa menggunakan 400 ml air. Atau kamu bisa juga memeras sari kelapa murni setelah diparut tanpa tambahan air sama sekali.
- Santan sedang
Perbandingan kelapa dan air adalah 1:2. Misalnya 400 gram kelapa menggunakan 800 ml air.
- Santan encer
Perbandingan kelapa dan air lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, umumnya menggunakan rasio 1:4. Misalnya 400 gram kelapa menggunakan 1.600 ml air.
6. Gunakan kain untuk memeras santan
Lebih baik memeras sari santan menggunakan kain, ketimbang saringan. Kamu bisa memerasnya dengan maksimal, sehingga air yang dihasilkan lebih banyak. Gunakan kain dengan serat lembut, seperti kain kasa misalnya.
7. Cara menyimpan santan
Santan segar yang baru saja dibuat dapat bertahan, setidaknya tiga bulan, asalkan dibekukan di dalam freezer. Simpan santan dalam kantung plastik tebal atau bisa juga menggunakan plastik vakum. Nantinya, tinggal cairkan santan di dalam suhu ruangan sebelum digunakan.
Semakin lama santan disimpan, rasa dan kualitasnya pasti menurun. Sehingga, sebaiknya digunakan sesegera mungkin dan tak terlalu lama menyimpannya. Selamat mencoba!
Baca Juga: 7 Tips Memasak Pare yang Enak dan Cara Meminimalisir Rasa Pahitnya