5 Keunikan Galbi-jjim, Semur Iga Sapi ala Korea yang Sedap Menggila!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahan berbahan baku daging sapi termasuk sajian yang terbilang mahal di Korea Selatan. Hal ini agaknya juga berlaku untuk bahan baku berupa iga sapi. Bagian sapi yang ini dapat dimasak menjadi galbi-jjim. Nah, apa saja sih keunikan dari salah satu kreasi jjim tersebut?
1. Galbi-jjim diolah dari daging iga sapi dan soy sauce (kecap asin ala Korea)
Sesuai namanya, kata galbi dalam galbi-jjim memang merujuk pada bahan baku berupa daging sapi bagian tulang iga (short ribs). Tepatnya, galbi-jjim tersebut diolah menggunakan daging iga sapi yang dipadukan dengan saus dari soy sauce (kecap asin ala Korea). Sekilas, sajian ini tampak seperti semur iga sapi.
2. Galbi-jjim termasuk hidangan mewah sebab harga daging iga sapi yang memang mahal
Usut punya usut, bagian-bagian iga tersebut pun punya fungsinya masing-masing. Bagian ujung iga biasanya diolah untuk membuat kaldu, sedangkan bagian tengah tulang rusuk diolah menjadi sajian utama seperti pada galbi-jjim. Harga galbi yang mahal membuat masakan berbahan iga sapi dianggap sebagai hidangan elit.
Baca Juga: 5 Keunikan Dak-galbi, Sajian Tumis Ayam Pedas Manis dari Korea!
3. Galbi-jjim dan bahan tambahannya dimasak secara bertahap hingga matang sempurna
Editor’s picks
Untuk mengolah galbi-jjim, mulanya tulang iga akan dipotong sesuai ukuran. Lemak berlebih lantas dikeluarkan dari iga tersebut, serta sayatan pada dagingnya pun sengaja dibuat mendalam agar bumbu dapat lebih meresap.
Bumbu-bumbu dimasak bersama iga di dalam panci besar, menggunakan api sedang, dan sesekali diaduk. Apabila tampak sudah mulai matang, bahan-bahan tambahan seperti kacang pinus dan wortel akan ditambahkan, lalu dilanjutkan dengan memasukkan bahan lain seperti jamur (saat menjelang matang).
4. Galbi-jjim biasanya disajikan menggunakan ttukbaegi sehingga suhunya dapat lebih terjaga
Untuk penyajiannya, alih-alih memakai piring, galbi-jjim umumnya disajikan menggunakan mangkuk. Lebih tepatnya, mangkuk tersebut adalah ttukbaegi (dapat juga dijadikan sebagai panci). Ttukbaegi memang dikenal bagus untuk menjaga panas pada sajian masakan yang dinikmati selagi hangat ataupun panas.
5. Galbi-jjim kerap hadir pula saat festival Chuseok bersama ragam hidangan lain
Usut punya usut, galbi-jjim rupanya memiliki keterkaitan dengan tradisi Korea. Pasalnya, hidangan ini juga kerap muncul saat festival Chuseok. Selain makanan berat seperti galbi-jjim, saat festival ini berlangsung juga terhidang makanan ringan seperti songpyeon (sejenis kue beras) dan hidangan lainnya.
Hmmm, sudah kah kamu tergiur hendak menikmati santapan iga sapi ala Korea tersebut?
Baca Juga: 10 Makanan Korea yang Mirip Kuliner Indonesia, Mana Favoritmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.