6 Fakta Cheonggukjang, Sup Kedelai ala Korea yang Beraroma Kuat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kedelai merupakan tanaman jenis polong-polongan yang kerap diolah dalam kuliner Asia. Contohnya adalah tahu, tempe, kecap, dan susu. Nah, selain olahan tersebut, kedelai juga dapat dikreasikan menjadi sup seperti di Korea Selatan. Sajian tersebut bernama Cheonggukjang. Berikut ini adalah ulasannya.
1. Cheonggukjang berbahan baku kedelai fermentasi yang diolah dalam waktu cepat
Cheonggukjang menggunakan bahan utama berupa kedelai yang difermentasi. Hidangan ini juga dikenal dengan nama internasional fast fermented soybean paste alias "pasta kedelai cepat". Hal tersebut berasal dari proses pembuatannya yang memang tergolong cepat yakni cukup beberapa hari saja.
2. Cheonggukjang difermentasikan hingga berubah menjadi meju (pasta kering)
Usut punya usut, kedelai untuk cheonggukjang tak dihancurkan terlebih dahulu. Kedelai direndam dalam air bersih selama 12 jam lalu direbus dengan api besar. Saat sudah mendidih dan warna kedelai berubah kecokelatan, api lantas dikecilkan.
Selanjutnya, kedelai difermentasi (dalam suhu ruang) dengan meletakkannya pada jerami lalu dibungkus kain.
Proses fermentasi tersebut berlangsung sekitar 2-3 hari untuk menghasilkan meju (pasta kering). Ketika warna kedelai telah kehitaman dan mengeluarkan lendir, maka kedelai tersebut sudah dapat diolah ke dalam masakan.
3. Cheonggukjang turut dilengkapi bahan lain seperti tahu, kentang, hingga sayuran
Tak hanya kedelai fermentasi, cheonggukjang juga dilengkapi dengan beberapa bahan tambahan. Kedelai fermentasi tersebut dapat ditumbuk halus lalu dicampurkan dengan bumbu-bumbu serta bawang bombay, tahu putih, kentang, hingga sayuran. Alhasil, cita rasanya tentu menjadi lebih kaya.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Trivia Nakji Bokkeum, Olahan Gurita Pedas ala Korea yang Populer!
4. Cheonggukjang mempunyai ciri khas berupa aroma amonia yang kuat
Cheonggukjang memiliki aroma khas yang terbilang pekat, tepatnya aroma amonia. Bau ini bercikal-bakal dari proses fermentasi di mana bakteri Bacillus menguraikan protein dalam kedelai menjadi asam amino. Kendati demikian, hidangan fermentasi ini rupanya banyak digemari oleh masyarakat Korea, lho.
5. Cheonggukjang disinyalir memiliki beragam manfaat kesehatan
Selain cita rasanya yang lezat, cheonggukjang ternyata juga berkhasiat untuk kesehatan. Manfaat yang paling dikenal adalah sebagai menu pilihan untuk diet serta membantu mencegah penuaan dini. Selain itu, kandungan dalam cheonggukjang disinyalir juga bagus untuk penderita kolesterol.
6. Cheonggukjang umum disantap ketika musim dingin bersama hidangan lainnya
Makanan fermentasi yang satu ini kerap dilahap saat musim dingin sebagai menu rumahan. Usut punya usut, sebab manfaat dari cheonggukjang, agaknya masyarakat Korea yang ingin mencicipi cheonggukjang namun tak suka dengan aromanya pun membuat kreasi kemasan lain. Tepatnya, cheonggukjang telah dikomersilkan dalam bentuk pil.
Kamu mau coba buat sendiri gak, nih? Anggap saja sebagai variasi hidangan berbahan baku kedelai selain tahu dan tempe yang sudah lebih umum.
Baca Juga: 5 Fakta Dotorimuk, Jeli khas Korea dari Pati Biji Pohon Ek
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.