6 Fakta Hobakjuk, Bubur Labu Khas Korea yang Bagus untuk Orang Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kendati tak jarang dikelompokkan sebagai sayur, rupanya labu sebenarnya termasuk ke dalam kategori buah. Buah yang satu ini umum diolah ke dalam ragam kuliner di berbagai negara. Salah satunya adalah Korea Selatan dengan hidangan berbahan baku labu yang dinamai Hobakjuk. Yuk, simak ulasan menarik tentang santapan ini!
1. Hobakjuk berasal dari kata "hobak (labu)" dan "juk (bubur)" sehingga bermakna bubur labu
Dalam bahasa Korea, penamaan "hobakjuk" berasal dari dua kata. Pertama, "hobak" yang berarti labu, dan kedua yakni "juk" yang merujuk pada bubur. Hal ini selaras dengan hidangan tersebut. Pasalnya, hobakjuk memang merupakan bubur yang berbahan utama berupa labu.
2. Hobakjuk menggunakan jenis labu yang lebih spesifik yakni labu kabocha
Usut punya usut, labu yang digunakan untuk hobakjuk rupanya lebih spesifik, yakni labu kabocha. Labu ini memiliki warna oranye yang lebih mencolok dibandingkan jenis labu lainnya sehingga tampilan akhir masakan menjadi lebih menarik. Selain itu, kulitnya tak terlalu keras, cita rasanya juga lebih manis, serta kandungan betakaroten yang lebih tinggi.
Baca Juga: 5 Manfaat Menakjubkan Labu Air untuk Kesehatan, Kamu Wajib Tahu!
3. Hobakjuk juga dilengkapi bahan tambahan seperti kedelai, kacang merah, dan Saelshasims
Selain labu, hobakjuk juga turut menambahkan bahan-bahan lain sebagai pelengkap. Ada kedelai yang telah dihaluskan, ataupun kacang merah. Tak hanya itu, semangkok hobakjuk pun tak jarang ditemani oleh Saelshasims yakni tteok yang dibentuk seperti bola-bola kecil.
Editor’s picks
4. Hobakjuk memiliki cita rasa manis khas labu kabocha, serta tekstur yang lembut
Bubur labu khas Korea ini menawarkan cita rasa manis yang berasal dari penggunaan labu kabocha. Teksturnya juga lembut sehingga cocok dilahap oleh para lansia yang mengalami kendala dalam mengunyah. Hobakjuk pun kerap diberikan untuk orang yang sedang sakit.
5. Hobakjuk dilahap selagi hangat, dan umum disajikan sebagai makanan pembuka/penutup
Agar cita rasa dan aromanya lebih intens, hobakjuk sebaiknya disantap selagi hangat. Hal ini tak mengherankan mengapa masyarakat Korea gemar membuat hidangan ini saat musim dingin. Lebih lanjut, selain sering diberikan pada pesakit, bubur labu ini juga umum disajikan sebagai makanan pembuka ataupun makanan penutup.
6. Hobakjuk tak hanya menyuguhkan kelezatan, tetapi juga berkhasiat untuk kesehatan
Selain lezat, bubur labu ini juga menyuguhkan manfaat kesehatan. Khasiat yang paling dikenal adalah membantu memperlancar pencernaan. Tak hanya itu, mengkonsumsi hobakjuk juga disinyalir dapat menambah nafsu makan sehingga cocok untuk pesakit dalam masa penyembuhan.
Menyimak ulasannya saja sudah bikin ngiler, nih. Apabila kamu menjumpai labu kabocha saat belanja bulanan, coba deh olah menjadi bubur labu ala Korea ini. Rasanya mantap!
Baca Juga: 6 Fakta Beondegi, Kuliner Ekstrem Korea dari Kepompong Ulat Sutera
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.