5 Fakta Sujebi, Sup 'Mi Sobek' Legendaris dari Korea Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di balik beragamnya inovasi makanan modern di Korea Selatan, kuliner tradisional negara tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Selain melestarikan budaya, hidangan khas zaman dahulu juga tak kalah soal cita rasa ataupun keunikannya.
Salah satu kuliner tradisional itu adalah sujebi. Makanan ini sempat populer di kalangan masyarakat negeri ginseng zaman dahulu. Nah, berikut ini ulasannya!
1. Sujebi dijuluki hand torn noodle soup
Sujebi dirujuk dengan nama internasional berupa hand torn noodle soup. Penamaan ini bercikal-bakal dari proses pembuatan hidangan tersebut. Pasalnya, adonan untuk isiannya memang diiris kasar atau disobek-sobek menggunakan tangan.
2. Isian utamanya berupa pangsit atau mi dari tepung gandum
Berdasarkan tampilannya, sajian ini termasuk ke dalam kategori makanan berkuah. Tepatnya, sujebi merupakan sup kaldu yang berisikan komponen utama berupa pangsit dengan potongan kasar. Terkadang isian tersebut juga tampak seperti mi. Adonannya dibuat dari tepung gandum.
Baca Juga: Resep Dak Kalguksu, Mi Ayam Korea yang Sering Muncul di Drakor
3. Dapat ditambahkan dengan bahan lain seperti kerang, labu, dan rumput laut
Editor’s picks
Ciri khas dari adonan untuk sujebi adalah bentuknya yang kecil-kecil dan disobek menggunakan tangan. Selanjutnya, potongan adonan dimasukkan ke dalam kuah yang segar. Agar lebih bervariasi, masyarakat setempat biasa menambahkan kentang, labu, daun bawang, kerang, teri, hingga rumput laut ke dalamnya.
4. Telah ada sejak zaman dahulu dan dikenal sebagai makanan rakyat
Sujebi telah ada sejak zaman dahulu dan dikenal sebagai makanan rakyat Korea Selatan. Hidangan ini kerap dijadikan alternatif oleh para petani ketika persediaan beras habis karena ia dibuat dengan bahan seadanya, yakni tepung gandum dan air. Bahan pelengkap seperti sayur, teri, atau telur dapat ditambahkan tergantung ketersediaan.
5. Sujebi versi modern memiliki bahan tambahan yang bervariasi dan menarik
Saat ini, sujebi telah dikreasikan dengan lebih variatif. Bahan bakunya tetap, yaitu tepung gandum. Akan tetapi, tambahan kondimen lain menjadikan hidangan tradisional ini tampak lebih menarik dan menggugah selera. Selain itu, sujebi juga sering disajikan pada acara tertentu.
Wah, kuliner legendaris sejak zaman dahulu terbukti mampu bertahan hingga saat ini. Tanpa meminggirkan ciri khasnya, sujebi dapat mengikuti perkembangan zaman.
Baca Juga: 10 Makanan yang Selalu Muncul dalam Drama Korea, Mendadak Bikin Lapar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.