7 Makanan Khas Ramadan di Aceh, Unik dan Enak Banget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai kota Serambi Mekkah, Ramadan menjadi salah satu momen yang sangat dinantikan di Aceh. Begitu banyak hal unik di Aceh selama Ramadan, termasuk pilihan kulinernya yang amat beragam. Mulai dari takjil hingga makanan berat, inilah 7 makanan khas Aceh saat Ramadan yang unik dan enak banget.
1. Ie Bu Peudah
Namanya unik, ya? Inilah bubur kanji yang menjadi resep turun temurun di Desa Beung Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. Biasanya masyarakat sekitar akan memasak ie bu peudah secara bergotong royong selepas zuhur hingga asar.
Uniknya, ie bu peudah membutuhkan 44 jenis dedaunan atau rempah-rempah sebagai bahan utamanya. Misalnya seperti daun peugaga, daun muling, cape, oen tahe, dan sebagainya. Karena banyaknya bahan yang mempunyai cita rasa pedas, makanan tradisional ini dinamai ie bu peudah atau air nasi pedas.
Sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman, daun-daunan tersebut semakin sulit untuk didapatkan.
2. Kanji Rumbi
Jika ie bu peudah semakin langka, lain ceritanya dengan kanji rumbi. Kuliner semacam bubur ayam ini sangat populer dihidangkan selama Ramadan. Bubur ini juga menggunakan banyak rempah-rempah, seperti cengkeh, serai, pala, dan lain-lain.
Kanji rumbi biasanya disajikan dengan suwiran ayam atau udang sebagai pelengkapnya. Selain rasanya yang enak, makanan ini dipercaya ampuh sebagai obat masuk angin dan maag.
3. Lemang
Kuliner berupa beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda ini juga tak kalah populer saat Ramadan. Gak heran banyak masyarakat Aceh yang terpikat, bau harum dari daun pisangnya saja sudah sangat menggoda.
Di balik kelezatannya, proses pembuatan lemang ternyata cukup panjang. Ada banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari menyiapkan potongan bambunya hingga memasaknya di atas tungku panggangan. Untuk satu bambu sepanjang 60 sentimeter, biasanya dijual seharga Rp 50-60 ribu.
Editor’s picks
4. Lambai
Berapa banyak di antara kamu yang pernah mendengar kuliner satu ini? Makanan ini hanya muncul saat Ramadan, lantaran bahan dasarnya menggunakan daun peugaga. Tanaman ini tidak bisa tumbuh sepanjang tahun.
Makanan bak lalapan di Jawa ini terkenal sangat lezat dan mengeyangkan. Selain itu, lambai dipercaya mampu mengobati penyakit batuk dan darah tinggi.
5. Boh Rom-rom
Sekilas kue ini tampak mirip dengan kue klepon, ya? Adonan boh rom-rom menggunakan tepung ketan yang dipadukan garam dan sari daun pandan. Isian di dalamnya biasanya terdiri dari gula pasir atau potongan gula aren.
Masalah rasa, tentu tidak perlu diragukan lagi, kan? Pada gigitan pertama, kamu akan merasakan sensasi gula yang memenuhi mulutmu. Cita rasa manis yang sangat pas untuk kudapan berbuka puasa.
6. Mie Caluk
Aceh memang terkenal dengan kuliner mienya yang sangat lezat. Kuliner yang juga biasa disebut spaghetti ala Aceh ini sangat terkenal di kawasan Pidie dan Pidie Jaya. Mie caluk biasanya disajikan dengan sayur dan mentimun yang disiram kuah kental saus cabai atau bumbu kacang.
7. Lepat Gayo
Terakhir ada kue basah yang mirip dengan lepat Bugis, namanya lepat Gayo. Bedanya ada pada bentuknya yang bulat panjang, digulung dalam daun pisang. Selebihnya kedua lepat tersebut mempunyai kesamaan, termasuk rasanya yang sangat manis.
Nah, itulah 7 makanan khas Aceh saat Ramadan yang cocok untuk dijadikan sebagai hidangan berbuka puasa. Selain namanya unik-unik, kira-kira mana yang paling pengin kamu cobain duluan?