10 Makanan Berbungkus Daun Pisang yang Populer dari Berbagai Negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menambah tingkat kenikmatan rasa pada makanan merupakan salah satu manfaat yang didapat ketika menggunakan daun pisang sebagai media memasak. Gak hanya itu, daun pisang membuat tampilan makanan menjadi lebih tradisional dan terlihat menarik.
Ternyata cara memasak menggunakan daun pisang diadaptasi oleh hampir semua negara lho! Dan berikut, sepuluh makanan berbungkus daun pisang yang populer dari berbagai negara.
1. Lemper, Indonesia
Negara kita, paling banyak memiliki makanan berbungkus pisang yang sangat lezat untuk disantap. Dari sekian banyak nama, lemper yang dirasa cukup populer di Indonesia.
Memiliki isian berupa daging ayam bumbu, lemper dapat dinikmati dengan dua tampilan. Baik original (hanya dikukus) atau lemper yang dibakar kemudian, makanan yang berbahan dasar ketan ini tetap enak untuk dikonsumsi.
2. Banh Gio, Vietnam
Di negara kita, banh gio serupa dengan bakcang. Adonan banh gio terbuat dari campuran beras, air, dan garam. Sedangkan untuk isian, masyarakat Vietnam menggunakan daging babi cincang yang dibumbui dengan saus ikan dan lada.
Karena populer, banh gio mudah ditemukan di setiap sudut kota negara ini seperti pasar, jalanan, bazar, hingga sekolahan. Bagi kalian yang tidak mengonsumsi daging babi, biasanya penjual menawarkan banh gio dengan isi daging sapi atau ayam.
3. Chimaki, Jepang
Makanan berbungkus daun pisang yang populer di Jepang ini ternyata memiliki sejarah sebagai makanan untuk perayaan Hari Anak Jepang yang jatuh setiap tanggal 5 Mei yang mana perayaan tersebut bertujuan agar anak-anak selalu bahagia dan sehat.
Chimaki sendiri memiliki dua jenis penyajian. Pertama, chimaki manis yang terbuat dari beras ketan dan gelatin yang disebut yokan atau kombinasi dengan bubuk garut. Kedua adalah chimaki gurih yang terbuat dari beras ketan dan memiliki isian berupa daging dan sayuran.
4. Hallaca, Venezuela
Berciri khas Spanyol, makanan berbungkus daun pisang yang populer di Venezuela ini terbuat dari adonan jagung yang diisi dengan semur daging sapi, babi, atau ayam, yang dicampur dengan bahan-bahan lain seperti kismis, tanaman caper, dan minyak zaitun.
Tidak hanya Venezuela, hallaca juga biasa dikonsumsi oleh masyarakat yang singgah di timur Kuba, Kolombia, dan Ekuador.
5. Juane, Peru
Jika makanan berbungkus daun pisang sebelumnya adalah kudapan, beda hal dengan juane khas Peru ini yang menjadi makanan utama mengenyangkan.
Juane terbuat dari beras, daging, minyak zaitun, telur rebus, dan bumbu rempah-rempah. Di Peru, bahan pembuatan juane juga dapat diganti dengan menggunakan singkong, chonta (campuran beras dan singkong) atau kacang-kacangan.
Sebelum dibungkus dengan daun pisang, adonan diguyur terlebih dahulu dengan telur kocok agar adonan lebih rekat dan memiliki tampilan yang menarik.
Editor’s picks
Baca Juga: 9 Nama Unik Bungkus dari Daun Pisang, Yakin Kamu Sudah Tahu?
6. Suman Malagkit, Filipina
Hidangan akhir pekan khas Filipina ini berbahan dasar cukup sederhana yaitu beras ketan, garam, dan santan yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang, kemudian dikukus.
Ketika sudah matang, suman malagkit tidak hanya disantap begitu saja. Makanan nan gurih ini biasanya dikucuri dengan saus yang terbuat dari karamel kelapa. Perpaduan rasa yang sempurna!
7. Duckunoo, Jamaika
Duckunoo atau duckanoo sering disebut pula oleh masyarakat Jamaika sebagai draw-a-leaf atau drawers blue. Sedangkan di negara kota mode, Prancis, menyebut kudapan berbalut daun pisang ini dengan nama Dokonon.
Apapun nama panggilannya, duckunoo memiliki rasa yang lezat dan terbuat dari kentang, ubi jalar, kelapa, rempah-rempah dan gula merah. Pagi atau sore hari, waktu yang pas untuk menyantap duckunoo. Umumnya masyarakat Jamaika menjodohkanya dengan secangkir kopi.
8. Pasteles, Puerto Rico
Memiliki rasa yang begitu gurih, pasteles yang menjadi hidangan populer saat Natal tiba. Makanan ini terbuat dari campuran adonan yang terdiri dari xanthosoma (yautía) atau dikenal pula di Indonesia dengan nama talas belitung, kentang, dan labu tropis, yang dicampur isian berupa daging, susu, dan minyak annatto.
Kudapan nan gurih dan mengenyangkan ini juga menjadi hidangan yang disajikan pada saat kumpul bersama keluarga.
9. Saksak, Papua Nugini
Sama seperti suman malagkit yang bahan dan cara pembuatannya cukup sederhana, saksak khas Papua Nugini ini hanya dibuat dengan menggunakan campuran adonan sagu, pisang, dan krim kelapa yang dihaluskan menjadi satu.
Sudah menjadi hal umum jika masyarakat Papua Nugini mengonsumsi sagu. Selain mengenyangkan, mengonsumsi sagu memiliki berbagai manfaat salah satunya dapat menurunkan berat badan.
10. Pulut Inti, Malaysia
Serumpun, ciri khas masakan Malaysia tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Seperti kue pulut inti yang terbuat dari beras ketan dengan taburan kelapa parut yang telah dicampur dengan gula merah di bagian atasnya ini.
Dibungkus daun pisang dengan bentuk segitiga, pulut inti umumnya menjadi kudapan untuk hidangan para tamu atau menjadi isian snack box.
Masih banyak lagi nih makanan berbungkus daun pisang yang ada di berbagai negara.
Dikutip melalui laman Lifealth, daun pisang baik yang digunakan langsung untuk masakan atau sekadar alas makan memiliki berbagai manfaat yang salah satunya adalah bebas dari bahan kimia.
Baca Juga: 5 Manfaat Membungkus Makanan dengan Daun Pisang, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.