Rasanya Unik, 5 Kue Lokal Ini Hasil Akulturasi dengan Budaya Arab

Kue-kue ini mudah dikenali dari namanya

Pernah menikmati lezatnya nasi kebuli atau nasi mandi? Dua makanan yang akrab dengan lidah orang Indonesia tersebut merupakan kuliner hasil akulturasi budaya Arab, lho.

Di negara kita, kuliner hasil akulturasi budaya Arab tak sebatas makanan utama saja. Dari dunia kue pun juga ada. Apakah kamu pernah menjajal kenikmatan lima kue berikut ini?

1. Kue asidah 

Rasanya Unik, 5 Kue Lokal Ini Hasil Akulturasi dengan Budaya Arabkue asidah (instagram.com/anakbungsuamsterdam)

Kamu pasti sudah gak asing lagi dengan kue yang cukup populer di Riau ini. Yups, kue asidah termasuk kue akulturasi budaya Arab, lho. Kue yang memiliki ciri khas bercita rasa rempah, ini punya terkstur legit yang bikin lidah betah bergoyang.

Kue asidah sering dipilih untuk hidangan momen tertentu seperti syukuran hingga pernikahan. Saat bulan Ramadan tiba, kue ini laris manis dipilih oleh masyarakat setempat sebagai hidangan berbuka puasa.

2. Kue khamir 

Rasanya Unik, 5 Kue Lokal Ini Hasil Akulturasi dengan Budaya Arabkue khamir (instagram.com/yhaqeelacake)

Ada yang baru dengar dengan nama kue khamir? Kue sederhana yang enak dinikmati di segala suasana ini semacam panekuk yang terbuat dari tepung terigu dan tapai singkong.

Kue khamir cukup populer sebagai jajanan di wilayah Pemalang, Jawa Tengah, lho. Masyarakat setempat suka sekali mengonsumsinya dengan menyeruput kopi atau teh hangat.

Baca Juga: 5 Fakta Kue Lapis Maksuba, Kudapan Legit Istimewa dari Palembang

3. Kue kaak 

Rasanya Unik, 5 Kue Lokal Ini Hasil Akulturasi dengan Budaya Arabkue kaak (instagram.com/nomnom7712)

Ternyata gak cuma kue asidah, lho. Cita rasa kue kaak juga kaya rempah. Namun, kue ini cenderung bertekstur renyah alias kue kering.

Menikmati kue kaak cukup menghangatkan perut. Sebab itu, kue ini cocok banget jadi camilan saat musim hujan seperti sekarang ini.

4. Kue ipau 

Rasanya Unik, 5 Kue Lokal Ini Hasil Akulturasi dengan Budaya Arabkue ipau (instagram.com/lelakidapur)

Sudah mulai langka, jadi alasan kenapa kamu mesti banget mencicipi kue ipau minimal sekali seumur hidup. Kue akulturasi budaya Arab ini bisa kamu jumpai ketika pelesiran ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sayangnya, tak semudah itu. Kue ipau eksis ketika bulan Ramadan tiba karena sering dijadikan sebagai hidangan berbuka.

Lalu, apa sih kue ipau itu? Kue ipau terbuat dari tepung terigu, dan sepintas mirip dengan lasagna. Setiap lembar kue ipau memiliki isian mulai dari sayuran hingga daging.

5. Kue pukis arab 

Rasanya Unik, 5 Kue Lokal Ini Hasil Akulturasi dengan Budaya Arabkue pukis arab (idntimes.com/Reza Iqbal)

Namanya sudah mencerminkan sekali dari mana kue ini berasal yakni Arab. Sama seperti kue-kue sebelumnya, kue pukis arab hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadan saja, lho.

Kue yang populer di wilayah Ampel, Surabaya, ini juga berbeda dengan kue pukis pada umumnya.

Perebedaan yang mencolok terletak dari bentuknya yang sepintas mirip dengan kue bolu kukus yang bagian atasnya merekah. Kue pukis yang ini tampilannya lebih kuning, dan tidak bisa divariasikan dengan topping apa pun.

Dari lima kue tradisional akulturasi budaya Arab yang disebutkan tadi, mana saja yang pernah kamu cicipi? Yuk, berbagai pengalaman kamu mengenai cita rasa kue tadi dengan menuliskannya di kolom komentar, ya.

Baca Juga: 5 Trivia Lapis Legit, Kue dengan Sejuta Kelezatan yang Diakui Dunia

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya