5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Kulineran pada Malam Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suhu udara yang dingin serta suasana malam yang terbilang menarik perhatian karena ramai dengan cahaya lampu. Sering dipilih oleh para foodie untuk kulineran pada malam hari.
Culinary night memang mengasyikkan, apalagi jika ditemani oleh orang terkasih. Namun, ada lima hal yang perlu kalian pertimbangkan sebelum kulineran pada malam hari!
Kenapa? Karena bila tidak dipertimbangkan dari awal, akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Mau tahu hal-hal apa saja yang dimaksud? Yuk, simak!
1. Memperkirakan jarak antara waktu makan dan tidur
Sebagai contoh, perkiraan selesai makan pada pukul 20.30 berarti sekitar pukul 22.30-23.30, kalian baru boleh tidur. Kenapa harus memperkirakan jarak waktu makan dan tidur?
Ketika perut kenyang, kemungkinan besar rasa kantuk akan cepat menghampiri. Padahal, jarak antara makan dan tidur harus memiliki jeda sekitar 2-3 jam seperti yang dikutip melalui laman Very Well Health.
Jeda waktu tersebut adalah perkiraan lamanya waktu bagi organ pencernaan untuk mencerna makanan yang dikonsumsi. Apabila belum tiba waktunya kalian putuskan untuk tidur, isi lambung akan naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan penyakit asam lambung hingga gejala mulas.
Parahnya lagi, jika hal tersebut telah menjadi kebiasaan. Lama kelamaan dapat menyebabkan kegemukan hingga stroke. Maka dari itu, jika kalian tidak sanggup tidur larut malam. Buatlah perkirakan waktu kuliner malam yang tepat, ya!
2. Pemilihan makanan yang sehat dan seimbang
Sudah menentukan perkiraan antara waktu makan dan tidur. Saatnya memilih kuliner yang tepat untuk disantap. Jangan asal makan! Karena malam hari adalah waktu bagi organ tubuh untuk beristirahat, tak terkecuali sistem pencernaan.
Jangan sekadar memilih karena enak! Kalian harus memilih makanan yang sehat dan seimbang pula. Dikutip melalui laman Healthline, jika makanan yang dipilih mengandung unsur karbohidrat dan protein, lengkapi pula dengan makanan berserat supaya membantu tubuh memudahkan dalam mencerna makanan.
Baca Juga: 5 Ide Healthy Plate ala Kuliner Lokal Sebagai Menu Makanan Sehari-hari
3. Jumlah makanan yang akan dikonsumsi
Editor’s picks
Makanlah dengan jumlah yang secukupnya! Tidak harus ditimbang juga. Kalian dapat mengiranya, apakah makanan yang akan dikonsumsi cukup, kurang, atau berlebihan.
Mengingat malam hari tidak banyak aktivitas yang dilakukan lagi selain tidur. Sebisa mungkin makanlah dengan jumlah atau porsi yang cukup. Jangan kurang, jangan juga berlebihan!
Jika kurang membuat kalian susah tidur. Sedangkan ketika kalian makan berlebihan dapat meningkatkan berat badan, mengganggu metabolisme tubuh, dan menimbulkan beragam penyakit, seperti yang dikutip dari laman Livestrong.
4. Efek samping dari mengonsumsi makanan atau minuman tersebut pada malam hari
Sebagai contoh, karena suhu udara pada malam hari cukup dingin pastinya makanan dan minuman hangat menjadi pilihan yang tepat. Jika kalian memaksakan untuk menikmati minuman dingin, usahakan dengan sedikit es atau dingin dari mesin pendingin. Karena ketika tubuh dalam keadaan tidak fit, kalian akan mudah terserang penyakit seperti batuk atau flu.
Ada pula menghindari makanan atau minuman yang memicu GERD atau asam lambung seperti makanan pedas, minuman mengandung kafein, makanan berlemak, dan alkohol. Efek samping jika kalian mengonsumsinya pada malam hari pasti membuat tidur menjadi tidak nyaman karena tubuh akan mengalami sesak nafas, mual, kembung, nyeri perut, hingga tubuh terasa lemas, seperti dikutip melalui laman WebMD.
Karena itu, pikirkan pula efek samping dari makanan atau minuman yang akan kalian konsumsi ya guys!
5. Terdapat unsur vitamin dan mineral, tidak?
Dikutip melalui laman Alaska Sleep, ada empat jenis vitamin dan mineral yang ditemukan dalam makanan, yang membantu mempromosikan tidur: triptofan, magnesium, kalsium, dan B6.
Beberapa zat ini membantu tubuh memproduksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur ritme sirkadian (pola tidur / bangun). Ketika hormon melatonin meningkat, dapat dipastikan kalian akan memiliki kualitas tidur yang baik.
Apa saja contoh makanan yang mengandung unsur tersebut? Di antaranya terdapat: telur, pisang, kacang almond, buah kiwi, yogurt, oatmeal, dan masih banyak lainnya.
Nah, itu tadi ada lima pertimbangan yang mesti kalian lakukan sebelum kulineran pada malam hari. Jangan sekadar mempertimbangkan harga, ya! Karena kesehatan adalah hal utama yang harus diprioritaskan.
Baca Juga: 7 Kuliner Berbagai Daerah yang Kian Mantap Karena Tambahan Telur Rebus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.