7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbel

Semua kuliner ini kebanyakan berbahan ikan

Apakah kamu pernah menikmati nasi timbel? Kuliner khas Sunda ini berisikan lauk berupa lalapan, sayur asem, ikan atau daging, dan sambal. Selain lezat, makanan ini juga menyehatkan, lho.

Nasi timbel termasuk kuliner yang menyimpan cerita. Di balik kelezatannya, siapa sangka jika nasi timbel dulu merupakan bekal petani saat ke sawah. Pantas saja jika kehadirannya bikin para petani makin bersemangat dalam bekerja. 

Jika nasi timbel adalah bekal petani, deretan kuliner lezat di bawah ini ternyata dulunya merupakan bekal nelayan, lho. Pernah coba gak kamu?

1. Nasi baka, Sumatra Barat

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelilustrasi nasi baka (instagram.com/efaruslie)

Dalam bahasa setempat, nasi baka berarti nasi bekal. Meski sederhana, nasi baka jadi bekal favorit nelayan di Pariaman, Sumatra Barat, lho. Terlebih, kuliner ini sudah eksis sejak 1970-an dan memiliki rasa yang melegenda hingga sekarang.

Nasi baka terbuat dari nasi putih yang dilengkapi lauk berupa ikan goreng dan sambal. Sebelum disajikan bersama nasi, ikan digeprek dengan sambal terlebih dulu, lalu dibungkus.

2. Nasi kobel, Jawa Timur

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelnasi kobel (instagram.com/jalan2koe)

Sebelum dikenal dengan sebutan nasi kobel, kuliner khas Sampang, Madura, ini merupakan makanan racikan para istri nelayan yang membawakan bekal untuk suaminya. Lambat laun, kuliner yang tadinya sekadar bekal tersebut makin dikenal sebagai makanan khas yang dinamai nasi kobel. 

Nama tersebut akronim dari "korang abelih" yang dalam bahasa Madura berarti "kurang kembali". Lauk utamanya berupa ikan yang dipadukan dengan sambal khas madura dan kelapa.

Sedangkan lauk lain nasi kobel bisa mi goreng, telur, sampai cumi. Sederhana tapi rasanya mantap banget!

3. Pindang serani, Jawa Tengah

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelpindang serani (instagram.com/kakilimajepara)

Kuahnya bening tapi kaya rasa, siapa yang tak tergoda dengan lezatnya pindang serani? Pindang serani punya resep seperti pindang umumnya yang menghasilkan cita rasa gurih, pedas, dan asam.

Makanan ini merupakan bekal untuk nelayan, lho. Mulanya, para nelayan yang mengolah hasil tangkapan ikan mereka menjadi pindang.

Memutar otak supaya ikan pindang yang tidak terjual bisa diolah kembali, para nelayan pun meracik beragam bumbu yang dipadukan dengan ikan pindang. Makanan yang dikenal dengan panggilan pindang serani tersebut akhirnya dijadikan bekal saat melaut.

Baca Juga: 5 Fakta Nasi Minyak, Nasi Khas Palembang dengan Sentuhan Arab

4. Kasuami, Sulawesi Tenggara

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelkasoami (instagram.com/novitasugeng5)

Meski berbentuk kerucut, kuliner kebanggaan Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara ini bukanlah tumpeng, melainkan kasuami. Identik berwarna putih, bentuk kasuami didapat dari cetakan berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman bambu.

Kasuami sendiri terbuat dari singkong parut yang dipadukan dengan garam. Makanan ini kemudian diolah dengan cara dikukus sampai matang.

Di Wakatobi, kasuami dijadikan sebagai bekal untuk nelayan sebagai pengganti nasi. Kasuami biasanya disantap bersama lauk berupa ikan goreng dan sambal colo-colo.

5. Nasi palapa sampan, Jawa Timur

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelilustrasi nasi palapa sampan (Instagram.com/dapurmamaitin)

Palapa sampan terbuat dari ikan yang dimasak dengan kuah. Kuahnya sedikit, tetapi teksturnya kental. Bukan karena dicampur dengan santan, tekstur kental didapat dari racikan beragam bumbu rempah.

Sampai saat ini, palapa sampan sering dibawa oleh nelayan sebagai bekal mereka saat melaut. Alasannya karena rasanya nikmat. Perpaduan rasa rempah yang kuat, pedas, serta gurih, mampu membangkitkan semangat.

6. Bau peapi, Sulawesi Barat

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelbau peapi (instagram.com/nfsyari)

Sama seperti palapa sampan, bau peapi juga dimasak menggunakan kuah tanpa santan. Bumbu racikan bau peapi kaya rempah yang dipadukan bersama cabai dan air asam.

Makanan berbahan ikan segar khas Sulawesi Barat ini sampai sekarang masih dipilih nelayan sebagai bekal, lho. Biasanya, para nelayan menikmati bau peapi ditemani dengan jepa, roti bertekstur tipis yang terbuat dari perpaduan singkong dan kelapa parut. 

7. Nasek ghulung, Jawa Timur

7 Kuliner yang Dulu Jadi Bekal Nelayan, Salah Satunya Nasi Timbelnasek ghulung (instagram.com/gresiktourism)

Populer sekali di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, bekal nelayan yang ini terbilang unik banget, lho. Kuliner ini biasa disantap dengan Ikan dan serundeng kelapa.

Nasek ghulung dibuat dari beras yang sudah direndam air garam kurang lebih setengah jam. Setelahnya, beras dimasukkan ke dalam daun pisang yang kemudian dilipat atau digulung.

Seperti mengolah nasi, nasek ghulung dikukus dalam waktu yang cukup lama, sekitar 5 jam. Kabar baiknya, meski proses pembuatan nashek ghulung memakan waktu, nasi ini juga bisa bertahan hingga beberapa hari, lho.

Unik-unit banget beragam kuliner yang dijadikan sebagai bekal nelayan ini. Terlebih, hampir seluruhnya olahan ikan segar yang terkenal menyehatkan bagi tubuh. Dari kuliner yang disebutkan tadi, kamu sudah pernah mencicipinya belum, nih?

Baca Juga: 5 Keunikan Nasi Kerabu, Sajian Nasi Biru dari Semenanjung Malaysia 

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya