5 Tips Menyimpan Keju biar Tetap Segar dan Gak Berjamur
Ilustrasi keju (unsplash.com/@agumeniuk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keju adalah olahan susu yang banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Memiliki kandungan manfaat yang baik bagi tubuh, tak heran bila keju selalu ada di rumah.
Meski disimpan dalam kulkas, tapi keju tidak boleh disimpan sembarangan, lho. Ada cara dan tips khusus yang harus diperhatikan saat menyimpan olahan susu tersebut. Supaya keju tetap segar dan tidak berjamur meski disimpan lama, kamu wajib tahu cara menyimpannya.
1. Bungkus keju dengan kertas roti
Ilustrasi menyimpan keju (pexels.com/@polina-tankilevitch)Simpan keju yang tersisa menggunakan kertas roti. Kalau gak punya, kamu bisa menggunakan kertas khusus yang memang diperuntukkan untuk menyimpan keju. Kertas roti digunakan karena memberikan ruang bagi keju bernapas.
Kertas roti membantu keju terhindar dari bakteri dan jamur yang bisa menyerang saat permukaannya lembap. Terlebih bila keju disimpan terlalu lama di kulkas. Kertas roti bakal berjasa banget.
2. Berikan pembungkus tambahan
Ilustrasi menyimpan keju (foodal.com)Bila sudah dibungkus dengan kertas roti, keju akan lebih tahan lama bila diberikan kemasan tambahan berupa plastik. Plastik bisa melindungi kertas roti yang cenderung rentan basah dan mudah robek.
Selain itu, tambahan kemasan ini membantu mengurangi bau keju agar tidak tersebar ke dalam kulkas. Dengan begitu, aroma keju tidak mempengaruhi makanan lain yang berada di kulkas.
3. Simpan dan pisahkan keju sesuai jenisnya
Ilustrasi jenis keju (pexels.com/id-id/@polina-tankilevitch)Editor’s picks
Pisahkan jenis keju yang dibeli karena setiap keju memiliki perawatan berbeda. Misalnya keju mozzarella, atau yang bertekstur lembut, biasanya menggunakan rendaman air atau minyak zaitun agar bisa bertahan cukup lama.
Untuk keju parmesan atau cheddar yang bertekstur keras, cukup dibungkus dengan kertas dan lapisi plastik lalu simpan dalam kulkas. Namun, bila sebagian keju terlihat berbeda warna dan baunya, potong bagian tersebut. Hal ini hanya berlaku untuk keju bertekstur keras, ya.
Baca Juga: 5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!
4. Pisahkan keju sesuai tanggal membelinya
Ilustrasi memisahkan keju (theartofdoingstuff.com)Saat membeli keju dalam jumlah banyak, simpan dan pisahkan keju berdasarkan tanggal pembeliannya. Berikan label bertuliskan tanggal pembeliannya. Hal ini memudahkan kita mengingat kapan keju tersebut kedaluwarsa.
Keju bertekstur keras biasanya bertahan selama 6 minggu saat sudah dibuka dan disimpan dalam kulkas. Sedangkan bila belum dibuka, keju bisa bertahan sampai 4-6 bulan. Berbeda dengan keju lembut, seperti mozzarella, yang hanya bisa bertahan 2 minggu saja saat kemasannya sudah dibuka.
5. Simpan keju dalam wadah kedap udara
Ilustrasi wadah kedap udara (unsplash.com/@khlebnikovayulia)Selain melapisi keju yang sudah dibungkus kertas roti dengan plastik. kamu juga bisa menyimpannya lagi dengan wadah kedap udara. Wadah kedap udara membuat rasa dan warna keju tidak berubah meski disimpan lama.
Wadah tersebut juga membuat ringkas dan memudahkan kita menemukan keju di dalam kulkas. Terlebih kalau kita memiliki banyak jenis keju.
Beberapa tips menyimpan keju di atas patut kamu lakukan. Jangan lupa mempraktikkannya di rumah supaya kejumu tahan lama dan jauh dari jamur. Selamat mencoba!
Baca Juga: 5 Camilan Berbahan Keju Paling Populer saat Lebaran, Gurihnya Nampol!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
