Cara Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital A la Bango PWK 2019 

Sosmed itu penting lho buat bisnis

Jakarta, IDN Times - Pada 22 Agustus 2019 kemarin, Bango menggelar konferensi pers di Aston, Kuningan Suites. Setelah berhasil membantu banyak pengusaha kuliner untuk mengembangkan usaha mereka, kompetisi “Bango Penerus Warisan Kuliner 2019” persembahan Unilever Food Solutions kembali digelar.

Di tahun pelaksanaan yang ketiga ini, terpilih 5 (lima) pemenang dengan hadiah total Rp 500 juta yang siap bergabung bersama jutaan pelaku UMKM di Indonesia yang berhasil meraih peningkatan omzet secara signifikan setelah sukses menggunakan gadget dan sosial media untuk mempromosikan dagangannya. Kamu penasaran nggak bagaimana cara pengusaha kuliner bersaing dengan digital? Yuk simak!

1. Bango membekali para peserta PWK 2019 ilmu tentang platform digital

Cara Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital A la Bango PWK 2019 IDN Times/Ridwan Hariri

Joy Tarigan selaku Managing Director Unilever Food Solutions menjelaskan, “Merupakan sebuah kehormatan bagi Bango, brand kebanggaan Indonesia yang dibuat dengan bahan-bahan alami yang berkualitas telah menemani para Chef dan banyak pengusaha kuliner dalam mempertahankan kualitas hidangan mereka sehingga usaha mereka terus tumbuh dan berkembang.”


“Kemampuan para pengusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dapat menjadi faktor penting untuk mengembangkan bisnis mereka secara lebih signifikan. Di kompetisi ‘Bango Penerus Warisan Kuliner 2019’ ini kami membekali para pelaku usaha kuliner mengenai pemanfaatan platform digital guna memajukan usaha sekaligus menjaga kelestarian warisan kuliner Nusantara,” lanjut Joy.

2. Cara Ussy mempromosikan restorannya

Cara Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital A la Bango PWK 2019 IDN Times/Ridwan Hariri

Pada acara ini, Bango juga menghadirkan artis tanah air yang berperan sebagai Ibu sekaligus pemilik usaha kuliner Bakoel Ussy serta Lurik Coffee and Kitchen berkomentar, “Siapa bilang kuliner tradisional tidak bisa go digital? Meskipun restoran saya menjual aneka hidangan Nusantara, saya percaya bahwa promosi di platform digital saat ini tidak dapat terpisahkan dari strategi pemasaran yang saya jalankan. Selain lebih cepat dan efisien, saya juga dapat langsung berinteraksi dengan para pelanggan dan mendapatkan banyak masukan yang berharga untuk perkembangan usaha saya di masa mendatang.”

Cara Ussy untuk mempromosikan restorannya, dengan rajin mengunggahnya di Instagram dan membuat channel Youtube. Untuk membuat para penontonnya tergiur dan berminat untuk mencicipinya.

3. Pahami keunggulan usahanya

Cara Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital A la Bango PWK 2019 IDN Times/Ridwan Hariri

Namun nyatanya, masih banyak pengusaha kuliner Nusantara yang memerlukan kemampuan dan akses lebih dalam menggunakan media promosi digital, contohnya media sosial. Hal ini dibenarkan oleh Vita Datau, selaku Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sekaligus Ketua Indonesia Gastronomy Network.


“Diperlukan kombinasi antara visual dan narasi yang kuat untuk menghasilkan konten yang appealing dalam melakukan promosi di media sosial. Artinya, selain pemahaman mengenai digital marketing yang baik, para pengusaha kuliner Nusantara perlu memahami keunggulan hidangannya dan mampu menceritakannya dengan baik kepada konsumen.

Oleh karena itu, saya mengapresiasi pelaksanaan kompetisi ‘Bango Penerus Warisan Kuliner 2019’ karena membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam mengemas dan menjual hidangan khususnya melalui platform digital, sehingga akhirnya dapat semakin mendukung perkembangan industri kuliner di Indonesia,” terang Vita.

4. Workshop Digital Marketing untuk 24 Finalis

Cara Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital A la Bango PWK 2019 IDN Times/Ridwan Hariri

Rangkaian workshop untuk kemajuan usaha mereka, yaitu: Digital Marketing Workshop oleh Gilang Margi, salah seorang pelaku kuliner yang meraih sukses melalui digital marketing–berupa pengenalan strategi digital marketing khususnya di media sosial, dan Culinary Story telling Workshop oleh Ade Putri Paramadita, seorang food storyteller ternama Indonesia–berupa materi dan praktek mengenai pentingnya membangun narasi yang kuat dan unik guna mendukung strategi digital marketing.

“Melalui kompetisi ini, kami berharap dapat terus membantu memberikan wadah dan kesempatan seluas-luasnya bagi para pengusaha kuliner Nusantara untuk bisa lebih sukses dan dikenal, terutama melalui platform digital. Guna memberikan manfaat yang lebih luas, kami mengajak seluruh pengusaha kuliner untuk mengakses semua materi workshop ini dengan mengunjungi www.unileverfoodsolutions.co.id . Di situs ini, terdapat pula berbagai ide, kreasi, dan informasi seputar bisnis kuliner yang akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha mereka. Selamat bagi para pemenang, dan sampai jumpa di kompetisi-kompetisi dari Unilever Food Solutions berikutnya!” tutup Joy.

5. Hasil kompetisi Bango Penerus Warisan Kuliner 2019

Cara Pengusaha Kuliner Bersaing di Era Digital A la Bango PWK 2019 IDN Times/Ridwan Hariri

Lebih dari 10.000 pengusaha kuliner Nusantara telah mengikuti kompetisi ini dengan mendaftarkan usaha mereka melalui situs www.peneruskuliner.com . Sebanyak 24 finalis kemudian terpilih berdasarkan jumlah voting terbanyak, kesesuaian hidangan, dan cerita terbaik. Selanjutnya, dewan juri yang terdiri dari Vita Datau, Chef Ragil Imam Wibowo, dan perwakilan Unilever Food Solutions telah memilih 5 (lima) pemenang dalam acara final yang diadakan di Jakarta pada 21 Agustus 2019. 

Masing-masing pemenang yaitu:

  • Renata Zoraifi – Pukis Badran Topping Daging Sapi (Solo),
  • Riswah Yuni – Ayam Bakar Madu Salakilo (Balikpapan),
  • Numalita Selpiani – Iga Gongso Warung Gongso (Solo),
  • Merry Christina, Lim – Iga Bakar Nyakk Merry (Semarang),
  • Doni Damara – Ikan Mas Bakar Donto Sau San (Tasikmalaya)

Mereka berhak menerima uang tunai masing-masing sebesar Rp100 juta sebagai modal pengembangan usaha. Wah, selamat ya!

Kalau kamu punya usaha dibidang kuliner, yuk tahun depan ikutan!

yummy-banner

Topik:

  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya