5 Serba-serbi Kaya Toast, Sarapan Tradisional Khas Singapura

Selai kaya tidak terbuat dari buah srikaya, ya!

Kaya toast adalah salah satu makanan tradisional khas Singapura yang mulai hits di Indonesia. Tahukah kamu? Selai kaya ini tidak terbuat dari buah srikaya, melainkan dari campuran telur, gula, dan pandan.

Kedai kaya toast pertama kali didirikan pada 1944 dan sampai sekarang masih eksis. Nah, ingin tahu lebih lanjut tentang makanan sederhana yang nikmat ini? Berikut ini serba-serbi kaya toast, makanan khas Singapura, yang sedang hits di Indonesia.

1. Roti kaya jadi sarapan populer di Singapura

5 Serba-serbi Kaya Toast, Sarapan Tradisional Khas Singapurailustrasi roti selai (unsplash.com/Jonas Jacobsson)

Kaya toast adalah roti khas dari Singapura dan Malaysia yang biasa dimakan untuk sarapan. Roti ini terdiri dari dua roti yang ditangkup dan diisi dengan selai kaya, lalu dipanggang. Kaya adalah isian seperti selai yang terbuat dari telur, gula, santan, dan bisa diberi perasa pandan. Jadi, kaya ini bukan selai dari srikaya ya!

Kaya toast biasanya dihidangkan bersama potongan mentega dan telur rebus setengah matang yang bisa ditaburi lada hitam dan dark soya. Selain itu, bisa juga menyantap roti kaya ditemani teh atau kopi hangat.

2. Terdapat dua jenis selai kaya

5 Serba-serbi Kaya Toast, Sarapan Tradisional Khas Singapurailustrasi roti kaya (unslash.com/Marcus Loke)

Selai kaya pada kaya toast adalah selai tradisional yang terbuat dari kelapa dan telur. Di dapur orang Singapura, selai kaya adalah bahan yang wajib ada.

Terdapat dua jenis kaya yaitu kaya Hainan dan kaya Nyonya. Kaya Hainan terbuat dari karamel atau gula merah yang memberikan warna karamel yang kaya. Sedangkan kaya Nyonya diberi pandan dan memiliki warna hijau dengan aroma pandannya juga kuat

3. Selai kaya terbuat dari bahan-bahan sederhana

5 Serba-serbi Kaya Toast, Sarapan Tradisional Khas Singapurailustrasi sesorang mengocok telur (unsplash.com/Sincerely Media)

Untuk membuat selai kaya, kuning telur dikocok terlebih dahulu. Kemudian, di wadah lain, coconut cream, gula, dan daun pandan dicampur, lalu dimasak. Kuning telur dicampur dengan campuran kelapa, lalu dimasak, dan dapat ditambahkan brown sugar yang sudah menjadi karamel. Jika sudah, campur hingga rata.

Untuk memasak selai kaya ini membutuhkan pengadukan yang konstan saat memasak. Hal ini dengan mudah memakan waktu setidaknya satu setengah jam, lho.

Baca Juga: Resep Kaya Toast ala Kopitiam, Setiap Gigitannya Bikin Candu!

4. Toko roti kaya sudah ada sejak 1944

5 Serba-serbi Kaya Toast, Sarapan Tradisional Khas Singapurailustrasi kopitiam di Singapura (unsplash.com/Photo by Grace Ho on Unsplash

Makanan ini diyakini berasal dari orang Hainan yang bekerja di kapal Inggris sebagai juru masak. Akhirnya, mereka menetap di Singapura dan mulai menjual makanan mereka ke penduduk setempat. Kemudian, mereka mengganti selai Inggris dengan olesan kelapa lokal.

Dua kopi tiam legendaris yang menjual roti kaya di Singapura adalah Ya Kun Kaya Toast yang berdiri sejak 1944 dan Killiney Coffeeshop pada 1993. Kedua coffee shop tersebut kemudian membuka gerai mereka di mal pada 2000-an. Sejak saat itu banyak coffeeshop yang menjual kaya toast di Singapura.

5. Ya Kun Kaya Toast adalah pionir kedai roti kaya

5 Serba-serbi Kaya Toast, Sarapan Tradisional Khas Singapurailustrasi roti kaya (commons.wikimedia.org/Daniel)

Pendiri Ya Kun Kaya Toast adalah Loi Ah Koon, laki-laki dari Tiongkok yang merantau ke Singapura sejak umur 15 tahun. Loi Ah Koon mencoba peruntungan dengan membuka kedai kopi di Telok Ayer Basin.

Meski sempat ditinggal dua rekan kerjanya, Ah Koon tetap gigih untuk mempertahankan kedai kopinya yang juga menjual roti panggang. Roti panggang Ah Koon tambah sempurna dengan selai kaya buatan istrinya.

Berbeda dengan Killiney Coffeeshop, kedai kopi tersebut awalnya bernama Kheng Hoe Heng Coffeeshop yang ada di Killiney Road. Khe Hoe Heng adalah kopi tiam tertua di Singapura dan sudah berdiri sejak 1919.

Kopitiam tersebut hanya menjual kopi dan teh saja, tidak menjual roti panggang. Suatu ketika, Woon Tek Seng, pelanggan setia Khe Hoe Heng membeli, merenovasi, dan mengambil alih manajemen Khe Hoe Heng, lalu mengubahnya menjadi Killiney Kopitiam pada 1993.

Sekarang, kaya toast tidak hanya populer di Singapura ataupun Malaysia, di Indonesia, roti ini sudah mulai tersebar. Gerai Ya Kun Kaya Toast juga sudah mulai buka di banyak kota di Indonesia. Ada yang suka sarapan dengan kaya toast, gak, nih?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Toast Kekinian di Jakarta Utara, Isian Beragam

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya