3 Trivia Tahu Campur Khas Lamongan, Petisnya Menggoda

Segarnya kuah kaldu berpadu dengan tahu bikin ketagihan!

Jawa Timur memiliki beraneka makanan lezat, sedap, dan menggugah selera. Salah satunya adalah tahu campur yang memiliki isian tahu, selada, taoge, dan potongan daging yang kemudian disiram kuah kaldu daging dengan petis. Kuliner ini merupakan khas Lamongan dan sudah terkenal di berbagai pencinta kuliner. Bagi kamu yang belum kenal dengan kuliner tahu campur khas Lamongan, simak trivianya, yuk!

1. Desa Padenganploso, desa tempat 'Bumi Tahu Campur' berada

3 Trivia Tahu Campur Khas Lamongan, Petisnya Menggodailustrasi tahu sebagai bahan membuat tahu campur (pixabay.com/ally_j)

Tahu campur adalah makanan khas Lamongan yang juga terkenal di beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, dan kota-kota lain di Jawa Timur. Tahu campur diyakini berasal dari Desa Padenganploso, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Bahkan, sekitar 90 persen warganya bekerja sebagai pedagang tahu campur. 

Warga Padenganploso tidak hanya berdagang tahu campur di Lamongan saja, tetapi juga berdagang di kota-kota lain. Oleh karena itu, tahu campur pun dikenal di berbagai daerah khusunya Jawa Timur. Tak ayal, desa ini juga dijuluki sebagai "Bumi Tahu Campur" dan terpatri pada gapura selamat datang Desa Padenganploso.

2. Apa saja isi tahu campur yang nikmat itu?

3 Trivia Tahu Campur Khas Lamongan, Petisnya Menggodailustrasi tahu campur (commons.wikimedia.org/Veriyanta Kusuma)

Tahu campur adalah hidangan yang terdiri dari tahu goreng, taoge, selada, lontong, mie kuning. Isian tersebut kemudian disiram dengan kuah kaldu kental yang sudah dicampur petis. Bumbu dari kuah kaldu daging ini terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kencur, merica, ketumbar, serai, gula merah, jintan, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. Selain daging sapi, jeroan sapi seperti kikil dan babat juga diikutsertakan. 

Salah satu yang membuatnya unik adalah perkedel dalam tahu campur dibuat dari singkong alih-alih kentang. Unik, kan? Selain itu, tahu campur lebih nikmat jika ditaburi bawang goreng serta disantap bersama dengan kerupuk udang. Kuah kaldunya yang kaya rasa, dicampur dengan isian yang beragam menjadikan sajian ini begitu 'ramai' tetapi mantap ketika disantap.

Baca Juga: Es Siwalan, Minuman Pelepas Dahaga Khas Pantura Lamongan

3. Awalnya, tahu campur dibuat dari bahan-bahan sisa

3 Trivia Tahu Campur Khas Lamongan, Petisnya Menggodailustrasi tahu campur khas Lamongan (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Asal-usul tahu campur belum diketahui pasti. Konon, tahu campur sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Orang yang membuat tahu campur adalah mantan koki untuk Belanda yang kemudian mengenalkan tahu campur kepada warga. 

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tahu campur adalah hasil kreasi dari seorang petani yang merangkap bekerja sebagai penjual soto. Suatu hari saat pulang dari sawah, petani ini mendapati tidak ada makanan tersisa. Akhirnya, ia berkreasi dengan sisa bahan pembuatan soto seperti taoge, kubis, dan kuah soto. Ia juga menambahkan potongan tahu. 

Taoge, kubis, dan tahu tersebut kemudian disiram kuah soto, tapi rasanya masih kurang pas. Petani ini pun menambahkan petis, tak disangka rasanya menjadi naik kelas! Kreasi sotonya ini pun dijual dan banyak digemari oleh tetangga lalu dinamakan tahu campur. 

Gak disangka, ya, ternyata sajian yang satu ini berasal dari Lamongan. Tak kalah menarik dengan isian dan rasa rempahnya, asal-usul dari tahu campur juga tak kalah mencuri perhatian. Dari  makanan sisa, rupanya tahu campur kini sukses memikat lidah pencinta kuliner di berbagai kota. Kamu sendiri, sudah pernah coba?

Baca Juga: Kuliner di Tepi Bengawan Solo Lamongan,  Harganya Serba Rp5 Ribu

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya