HUT RI, Presiden Jokowi Ajak Ngopi Bareng di Istana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-72, Istana Kepresidenan Jakarta menyajikan kopi gratis. Kopi tersebut dapat dinikmati siapapun, termasuk tamu-tamu istana. Acara ini akan berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak Selasa (15/8) hingga hari ini.
Presiden Joko Widodo sendiri mengaku bukan pecinta kopi. Ia lebih memilih teh dan jamu untuk dikonsumsi setiap hari. Meski begitu, ia mengakui cita rasa kopi Indonesia tak ada duanya.
Perusahaan lokal asal Bali siapkan 200 kilogram kopi untuk Istana.
Teten Masduki, Kepala Kantor Staf Presiden menyatakan ide ngopi di Istana datang secara mendadak. Tiga pekan yang lalu, ia ke Bali dan bertemu dengan Hendarto Setyobudi, pemilik perusahaan lokal Mengani Kopi.
Dari pertemuannya tersebut, muncul ide untuk menghadirkan kopi khas nusantara di Istana sebagai salah satu sajian tamu negara. Ide tersebut disetujui Presiden.
Editor’s picks
Sebanyak 200 kilogram kopi akan diracik 13 orang barista selama 3 hari. Ia gembira karena produk kopinya diterima Presiden Jokowi di Istana. Ia berharap kehadiran kopinya di Istana mampu menggairahkan industri kopi Indonesia di tingkat internasional.
Baca Juga: Mendunia, Ini 7 Kopi Indonesia yang Paling Digandrungi
Kualitas kopi nusantara mampu bersaing di luar negeri.
Indonesia memiliki berbagai jenis kopi mulai Sabang hingga Merauke. Setiap kopi dari tiap daerah memiliki cita rasa khas yang begitu nikmat. Presiden Jokowi pernah mencicipi berbagai jenis kopi. Seperti Kopi Gayo, Mandailing, Wamema, dan kopi Jember. Bahkan, ia turut mencicipi kopi Kintamani yang disajikan di Istana Kepresidenan itu.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Sehingga, potensi perekenomian Indonesia sangat bagus di kancah dunia. Jokowi berkata kualitas kopi lokal tak kalah dengan impor.
Baca Juga: Orang Indonesia Doyan Banget Minum Kopi, Ini Alasannya!