12 Jenis Tepung Terpopuler dan Kegunaannya, Jangan Sampai Salah Pilih!
Ilustrasi mencampur tepung (pexels.com/oleh Los Muertos Crew)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya kita mengenal tepung hanya sekadar sebagai bahan utama dalam pembuatan roti dan kue. Namun, tahukah kamu? Tepung memiliki banyak jenis yang bisa digunakan sebagai bahan utama makanan yang cukup beraneka ragam, lho.
Jenis-jenis tepung ini memiliki kegunaan yang cukup berbeda-beda. Kamu harus menggunakan tepung untuk bahan makanan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan tentunya enak!
Mulai dari aneka kue tradisional, pengental sup, aneka makanan yang renyah, hingga makanan yang menyehatkan, bisa dibuat dengan bahan utama tepung.
Untuk itu, yuk, kenali jenis-jenis tepung dan kegunaannya berikut ini! Kamu harus memahaminya, supaya gak salah saat memanfaatkan dalam masakan.
1. Tepung terigu protein rendah
ilustrasi tepung terigu protein rendah (Pixabay.com/Bruno)Tepung terigu memiliki tiga jenis tepung dengan karakteristik yang berbeda-beda. Ada tepung terigu protein rendah, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein tinggi.
Tepung terigu protein rendah memiliki persentase protein di bawah 10 persen. Tepung ini cocok digunakan sebagai bahan dasar makanan dengan tekstur yang renyah tanpa adanya kekenyalan, seperti cookies, biskuit, kue kering, dan juga gorengan.
Tepung yang memiliki protein cukup rendah ini dapat menghasilkan makanan yang garing dan rapuh, karena kandungan glutennya yang sangat sedikit. Namun, tepung protein rendah dapat bertahan lebih lama dibandingkan jenis tepung lainnya.
2. Tepung terigu protein sedang
ilustrasi tepung terigu protein sedang. (Pexels.com/Katerina Holmes)Memiliki tingkatan protein yang sedikit lebih tinggi daripada tepung protein rendah, tepung terigu protein sedang mengandung protein sekitar 11-13 persen. Dengan kandungan gluten yang lebih tinggi, tepung ini biasa disebut dengan tepung terigu serbaguna.
Tepung terigu berprotein sedang teksturnya tidak terlalu lengket dan cukup baik digunakan dalam sebuah masakan. Tepung ini biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue, waffle, pancake, martabak, hingga kue basah.
3. Tepung terigu protein tinggi
ilustrasi tepung terigu protein tinggi. (Unsplash.com/Immo Wegmann)Untuk tepung terigu protein tinggi, tepung ini mengandung protein sekitar 14-16 persen. Tepung yang satu ini mengandung gluten yang sangat tinggi.
Kandungan tersebut dapat membuat adunan makanan menjadi elastis dan kenyal. Maka dari itu, tepung terigu protein tinggi seringkali digunakan dalam pembuatan mie.
Selain itu, tepung ini juga biasa digunakan untuk pembuatan jenis roti, seperti roti tawar, roti untuk burger, roti untuk hot dog, dan makanan lainnya yang cukup kenyal. Jangan sampai salah menggunakannya, ya.
4. Tepung beras
Ilustrasi tepung beras (Freepik.com/Jcomp)Panganan kue tradisional khas Indonesia banyak terbuat dari tepung beras. Jenis tepung ini terbuat dari beras yang ditumbuk, sehingga teksturnya halus.
Tepung beras ini memiliki dua jenis, yakni tepung beras putih dan tepung beras merah. Keduanya kaya akan protein dan serat. Tepung ini juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Tepung beras biasa digunakan dalam pembuatan kue tradisional, lho. Tepung ini menjadi bahan dasar pembuatan nagasari, serabi, kue talam, atau kue mangkok.
5. Tepung ketan
Ilustrasi tepung ketan (dok. boladeli)Sama halnya dengan tepung beras, tepung ketan biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue tradisional. Tepung ini terbuat dari beras ketan yang teksturnya cukup lengket.
Tepung ketan mengandung lemak yang rendah dan minim kolesterol, sehingga sangat cocok untuk kamu yang ingin hidup sehat. Bahan makanan ini merupakan pilihan baik untuk kamu yang sedang memiliki penyakit, darah tinggi, obesitas, dan jantung.
Selain itu, tepung ketan memiliki antioksidan, vitamin, tembaga, seng, dan vitamin B yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tepung ini biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tradisional, seperti kue bugis, getas, atau onde-onde.
6. Tepung tapioka
ilustrasi tepung tapioka (pixabay.com/Bruno/Germany)Kamu penikmat cimol, cilok, cireng, atau cimin? Semua makanan tersebut dibuat dari tepung tapioka, lho. Biasa juga disebut dengan aci, tepung ini terbuat dari singkong yang telah diekstraksi.
Editor’s picks
Tepung tapioka memiliki ciri khas dalam membuat makanan menjadi kenyal. Tak jarang tepung ini juga digunakan sebagai pengental dalam sup dan roti.
Tepung ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan pati resisten kaya serat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan pati resisten dalam tepung tapioka dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
7. Tepung gandum utuh
Ilustrasi tepung gandum utuh (Freepik)Tepung gandum utuh memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan tepung terigu, karena sama-sama terbuat dari gandum. Namun, keduanya ternyata memiliki perbedaan.
Tepung terigu dibuat dari gandum yang sudah dikupas, sedangkan tepung gandum terbuat dari biji gandum utuh yang digiling. Harga tepung gandum biasanya dibanderol cukup mahal dan biasa dipakai untuk membuat roti.
Tepung ini mengandung serat dan nutrisi lebih tinggi daripada tepung terigu. Tepung terigu gandum utuh sangat cocok untuk kamu yang sedang menerapkan pola hidup sehat, nih.
Baca Juga: 10 Camilan Berbahan Tepung Terigu Khas Indonesia yang Paling Lezat
8. Tepung sagu
Ilustrasi tepung sagu (Freepik.com/Azerbaijan Stock)Tepung jenis ini mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Namun, tepung sagu cukup sering digunakan sebagai bahan sebuah makanan, lho.
Tepung yang terbuat dari bagian tengah pohon sagu ini teksturnya kasar dan berpasir. Tepung ini biasa digunakan dalam pembuatan kue bika ambon, kue sagu, pempek, dan bubur.
9. Tepung jagung
Ilustrasi tepung jagung (Pixabay.com/Have_a_great_day)Tepung jagung atau tepung maizena biasa digunakan untuk membuat adonan masakan menjadi lebih kental. Tepung ini biasa digunakan untuk mengentalkan saus, kuah, vla, melembutkan adonan kue, dan merenyahkan gorengan.
Tepung ini tinggi akan serat, zeaxanthin, dan sumber karoten lutein. Senyawa tersebut bertindak sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan mata. Terdapat pula magnesium, mangan, tiamin, selenium, dan vitamin B6 yang cukup tinggi.
10. Tepung roti
Ilustrasi tepung roti (dok. Boladeli)Jika biasanya hidangan berbahan dasar tepung teksturnya lembut, lain halnya dengan tepung roti. Tekstur tepung roti cukup kasar dan ada sensasi kriuk-kriuk.
Tepung roti merupakan tepung yang terbuat dari roti tawar yang dikeringkan, lalu ditumbuk. Biasa juga disebut sebagai tepung panir, tepung ini warnanya putih atau oranye.
Dalam pengolahannya, tepung roti biasa digunakan sebagai pelapis makanan, supaya lebih bertekstur dan renyah. Di antaranya seperti kroket, katsu, bitterballen, mozzarella sticks, dan lain-lain.
11. Tepung hunkwe
Ilustrasi tepung hunkwe (dok. Titan Baking)Pernahkah kamu mendengar tepung hunkwe? Tepung ini terbuat dari pati kacang hijau yang berwarna putih, aromanya harum, dan teksturnya cukup kasar.
Tepung hunkwe biasa digunakan untuk membuat puding, kue pisang, cendol, kue lapis, dan kue lainnya. Tepung ini tekstur kekenyalannya rendah.
12. Tepung kelapa
Ilustrasi kelapa (Pixabay.com/mrsdavir)Sesuai namanya, tepung kelapa terbuat dari daging kelapa kering yang dihaluskan. Tepung ini mengandung asam lemak laurat jenuh yang cukup tinggi, sehingga bisa memberikan energi bagi tubuh.
Selain itu, tekstur tepung kelapa ringan dan cocok digunakan sebagai bahan memanggang roti atau makanan lainnya. Tepung ini cocok untuk kamu yang menyukai rasa kelapa.
Itu dia beberapa jenis-jenis tepung dan kegunaannya yang baik digunakan untuk membuat kue, roti, dan hidangan berbahan dasar tepung terigu lainnya. Setelah mengetahui jenis-jenisnya, kini kamu bisa membuat hidangan dengan tepung yang tepat dan enak!
Baca Juga: 10 Camilan dari Tepung Beras Paling Favorit, yang Mana Kesukaanmu?
Berita Terkini Lainnya
