7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!

Kalau salah cara bisa merusak rasa dan gizinya

Makanan olahan seringkali dipilih karena praktis dan hemat waktu. Meski harus mengeluarkan biaya lebih, tetapi bahan makanan ini dinilai lebih efesien dalam memasak. 

Ada beberapa jenis makanan olahan, seperti makanan beku atau makanan kaleng. Jika kamu menyimpan makanan olahan, perlu penangan dan penyimpanan yang baik.

Dikutip dari Buku Pengetahuan Dasar Kuliner oleh Ikatan Praktisi Kuliner Indonesia, berikut beberapa cara menangani makanan olahan yang harus kamu tahu. 

1. Beri perhatian yang sama seperti bahan segar

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com/primorske)

Sebagian orang menganggap kualitas makanan olahan gak mudah rusak. Padahal salah. Kualitas makanan olahan akan mudah atau cepat rusak jika salah penanganan.

Oleh karena itu, kamu harus memerhatikan aturan penanganannya. Cara penanganan bergantung pada jenis makanan.

2. Langsung periksa setelah membelinya

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi membeli makanan olahan (marlen.com)

Setelah membeli atau menerima makanan olahan, langsung periksa untuk memastikan tak ada perubahan saat transit. Misalnya pada makanan beku yang mudah mencair. Kalau ternyata mencair, sebaiknya singkirkan. 

3. Simpan dengan cara yang benar

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi daging beku di dalam freezer (cookist.com)

Makanan beku harus disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celsius atau lebih rendah. Selain itu, periksa freezer secara berkala dengan termometer. 

Sedangkan, makanan kaleng atau kering sebaiknya disimpan dalam tempat yang tertutup rapat, kering, dan sejuk. Hindari sinar matahari langsung.

4. Ketahui tanggal kedaluwarsa

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi tanggal kedaluwarsa pada makanan kaleng (mashed.com)

Gak ada satu pun bahan makanan yang awetnya abadi, termasuk makanan olahan. Simpan makanan olahan secukupnya atau sesuai jumlah yang dibutuhkan. 

Baca Juga: 10 Nama Bumbu Dapur dalam Bahasa Mandarin yang Wajib Kamu Tahu

5. Pencairan dengan cara pembekuan

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi makanan beku (pixabay.com/kropekk_pl)

Disarankan tidak melakukan pencairan pada suhu ruangan, apalagi dengan air hangat. Sebab, akan membuat pertumbuhan bakteri dan mudah basi. 

Selain itu, jangan membekukan bahan makanan yang sudah dicairkan. Hal ini akan membuat kualitasnya menurun. Beberapa makanan seperti kentang goreng gak perlu dicairkan. 

Idealnya, lakukan pencairan dengan suhu -2 derajat Celsius hingga -1 derajat Celsius di dalam kulkas. Supaya lebih praktis, kamu bisa mencairkan makanan dengan disiram air dingin. 

6. Memanaskan makanan olahan

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi memanaskan makanan olahan (medicalnewstoday.com)

Jika mau memanaskan makanan yang sudah setengah, sebaiknya tak terlalu lama durasinya. Misalnya seperti kepiting mentah beku.

Jika kamu memanaskannya terlalu lama, maka akan overcooked, kering, dan rasanya kurang enak. Contoh lainnya sayuran beku, panaskan sebentar saja. 

7. Gunakan metode masak yang tepat

7 Cara Menangani Makanan Olahan dengan Tepat, Jangan Dianggap Sepele!Ilustrasi memasak (pixabay.com/schaedlich)

Sudah tersedia berbagai peralatan canggih yang diciptakan untuk menangani makanan olahan. Jadi, jangan terbatas pada alat-alat dapur yang konvensional, ya. Kalau bisa menggunakan peralatan yang lebih canggih, supaya proses memasak jadi lebih mudah. 

Itulah beberapa cara menangani makanan olahan yang bisa kamu praktikkan. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang ingin belajar mengolah makanan, ya.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Peralatan Dapur Berbahan Kayu biar Lebih Awet

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya