5 Tutorial Bikin Kimchi Anti-Mainstream Ala Youtuber Korea Maangchi

#MasakItuGampang Ternyata gak cuma sawi putih aja lho yang bisa dijadikan kimchi

Para pecinta KDrama pasti sudah tidak asing dengan makanan satu ini, kimchi. Setiap adegan makan-makan di drakor, kimchi hampir tidak pernah absen di meja makan. Menjamurnya rumah makan yang menyediakan menu ala Korea menjadikan kimchi semakin populer di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.

Kimchi yang selama ini kita kenal terbuat dari sawi putih ternyata memiliki banyak varian lho! Maangchi, seorang youtuber terkenal asal Korea Selatan yang saat ini tinggal di New York, membuat beberapa video tutorial membuat kimchi ‘anti-mainstream’ dan pastinya mudah dicoba di rumah.

Penasaran seperti apa? Yuk simak video-video tutorial di bawah ini!

1. Kimchi Daun Perilla (Kkaenip-kimchi : 깻잎김치)

Daun perilla adalah tumbuhan herba yang banyak terdapat di Korea, Jepang, India dan Nepal. Daun ini termasuk dalam keluarga mint. Bentuknya agak lonjong dan tepiannya bergerigi.

Daun ini memiliki banyak khasiat, diantaranya meredakan gejala alergi serta membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Daun ini pun juga kerap dijadikan kimchi. Mau tau caranya?

Bahan-bahan:

  • 135 gram atau sekitar 3 cup daun perilla
  • 3 sdm kecap ikan
  • ¼ buah bawang bombay
  • 4 siung bawang putih, cincang kasar
  • 2 tangkai daun bawang
  • 1 sdt madu
  • 1-2 sdm bubuk cabai merah
  • 2 sdm wortel, potong korek api
  • biji wijen panggang secukupnya

Cara membuat:

  1. Cuci daun perilla dengan cara mengalirkan air pada setiap sisi daun kemudian tiriskan daun perilla dan masukkan ke dalam keranjang.
  2. Selanjutnya, membuat pasta kimchi. Masukkan bawang putih, daun bawang, bawang bombay, wortel, kecap ikan, bubuk cabai merah, dan madu ke dalam mangkuk dan aduk menggunakan sendok/pengaduk lainnya.
  3. Lumuri daun perill dengan pasta kimchi sampai merata. Jika tangan kalian sensitif, kalian dapat menggunakan sarung tangan plastik.
  4. Masukkan kimchi ke dalam wadah, taburkan biji wijen ke atasnya, dan simpan di dalam  kulkas selama beberapa jam.
  5. Kimchi daun perilla siap disantap bersama nasi hangat.

2. Kimchi Mentimun (Oi-sobagi: 오이소박이)

Di negara kita mentimun sering digunakan sebagai lalapan dan langsung dimakan tanpa dimasak atau diberi bumbu apapun. Tapi di Korea Selatan mentimun bisa diolah menjadi kimchi yang enak, pedas, segar, dan “renyah” tanpa harus difermentasikan terlebih dahulu. Begitu selesai diolah langsung bisa dimakan lho!

Bahan-bahan:

  • 1 kg mentimun kirby (mentimun acar) atau sekitar 9-10 buah
  • 1 buah buchu (semacam lokio), cincang menjadi potongan ½ inci
  • 4 siung bawang putih, cincang
  • 1 wortel sedang, potong korek api tipis
  • 1 buah bawang bombay, iris tipis
  • ½ cup bubuk cabai rawit
  • 3 sdm kecap ikan
  • 1 sdm gula pasir
  • ¼ cangkir air
  • 1 sdm biji wijen
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Cuci mentimun sampai bersih dan keringkan. Iris mentimun pada dua sisi yang berlawanan tetapi jangan sampai terpisah (pada salah satu ujungnya biarkan utuh).
  2. Masukkan mentimun yang telah diiris ke dalam mangkuk besar, lalu balurkan garam pada setiap bagian luar dan dalam mentimun. Diamkan selama 10 menit. Kemudian balik mentimun agar asinnya merata dan diamkan lagi selama 10 menit.
  3. Membuat pasta kimchi: masukkan buchu, wortel, bubuk cabai, kecap ikan, gula pasir, air dan biji wijen ke dalam mangkuk besar. Aduk dengan sendok/pengaduk lainnya.
  4. Bilas mentimun dalam air dingin beberapa kali untuk menghilangkan kelebihan garam kemudian tiriskan.
  5. Lumuri  mentimun dengan pasta kimchi pada bagian luar dan selipkan pada bagian dalam sampai merata.
  6. Kimchi mentimun siap disantap bersama nasi atau sup daging. Apabila kalian suka difermentasi, biarkan kimchi mentimun dalam wadah pada kamar selama beberapa hari sampai bau dan rasanya asam kemudian masukkan ke lemari es.

3. Kimchi Cabai Hijau (Gochu-sobagi: 고추소박이)

Cabai dijadikan kimchi? Secara umum kimchi sudah pedas dan asam apalagi jika cabai yang dijadikan kimchi. Cabai yang digunakan di sini adalah cabai asagi yang biasa dipanen pada saat musim panas.

Cabai ini berukuran sekitar 5-6 inci, agak besar, berisi, dan renyah. Cara membuatnya hampir sama dengan kimchi mentimun. Penasaran rasanya seperti apa? Yuk kita coba!

Bahan-bahan:

  • 1 pon (½ kg) cabai hijau panjang
  • 2 sdm ditambah ½ sdt garam
  • 8 ons lobak Korea, potong korek api (sekitar 2 cup)
  • 2 ons buchu (lokio), cincang
  • 1 wortel kecil, potong korek api tipis
  • 1 bawang bombay kecil, iris tipis (sekitar 1 cup)
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • ½ cangkir bubuk cabai Korea (gochugaru)
  • 2 sdm kecap ikan (atau 3 sendok makan kecap)
  • 1 sdm gula
  • 1 sdm biji wijen

Cara membuat:

  1. Cara mengirisnya sedikit unik yaitu dengan melemparkan cabai hijau ke atas alas untuk mengiris dan tunggu sampai cabai tersebut diam kemudian iris bagian atasnya saja.
  2. Cuci hingga bersih dan tiriskan.
  3. Lumuri cabai hijau dengan sedikit garam pada bagian luar dan dalamnya lalu diamkan selama 30 menit. Setelah itu buang air yang berlebih.
  4. Membuat pasta : campur lobak dengan ½ sdt garam dalam mangkuk. Biarkan selama 10 sampai 20 menit sampai air keluar dari lobak. Setelah itu tambahkan bubuk cabai (gochugaru), kecap ikan, wortel, bawang bombay, buchu, dan aduk dengan tangan atau sendok kayu hingga tercampur rata.
  5. Masukkan pasta kimchi ke dalam cabai hijau satu per satu hingga meluap. Taburkan wijen di atasnya. Kimchi cabai hijau dapat langsung dinikmati bersama nasi atau simpan di lemari es selama beberapa hari jika kalian lebih menyukai kimchi yang difermentasikan.

4. Kimchi Kuah Lobak (Dongchimi 동치미)

Lobak merupakan salah satu bahan makanan yang sangat populer di Korea. Teksturnya yang renyah, juicy, dan rasanya yang cukup manis menjadikan lobak sangat digemari. Tak heran apabila sering ditemukan olahan lobak diantara side dishes yang terhampar di meja makan orang Korea.

Salah satunya adalah kimchi kuah lobak atau yang biasa disebut dongchimi. Dongchimi sendiri memiliki makna "kimchi musim dingin" karena umumnya makanan ini dibuat tepat sebelum musim dingin dimulai. Hmm, gimana ya cara membuatnya?

Bahan-bahan:

  • 7-8 buah atau sekitar 2 ½ kg lobak Korea kecil seukuran telapak tangan
  • ⅓ cup garam
  • 4 siung bawang putih, cincang
  • 2 sdt jahe, cincang
  • 2-3 buah cabai hijau, ditumbuk
  • 2-3 buah cabai merah, dicuci dan ditumbuk
  • 1 buah pir Korea, kupas dan potong kecil-kecil
  • 3 tangkai daun bawang (termasuk akarnya), cuci dan keringkan
  • ½ cup bawang bombay, iris hingga setebal ¼ inci
  • 2 liter atau 9 cup air
  • Toples kaca besar yang bisa menampung 6 liter atau 24 cup

Cara membuat :

  1. Cuci lobak dengan air dingin yang mengalir dan dengan spons kasar untuk menghilangkan kotoran. Tiriskan. 
  2. Masukkan ⅓ cangkir garam ke dalam mangkuk besar kemudian gulingkan lobak di atas garam hingga merata.
  3. Masukkan lobak yang telah diberi garam ke dalam toples kaca besar bersama dengan beberapa daun lobak hijau di atasnya dan tambahkan garam yang tersisa di mangkuk.
  4. Tutup toples tersebut dan simpan di dalam kulkas selama 4-5 hari.
  5. Setelah 4-5 hari, keluarkan toples kaca dan buka tutupnya.
  6. Bungkus potongan jahe dan bawang putih ke dalam kain putih yang berserat lebar dan ikat kencang kemudian masukkan ke dalam toples.
  7. Tambahkan cabai me  rah dan hijau yang telah diberi lubang kecil menggunakan garpu, bawang bombay, air, daun bawang yang diikat seperti tali, dan buah pir. Aduk agar merata.
  8. Tutup kembali toples dan simpan pada suhu kamar selama 2-3 hari hingga terlihat ia berfermentasi dengan ciri-ciri air garam terlihat memutih seperti susu dan rasanya sedikit asam.
  9. Kimci kuah lobak siap disantap dengan nasi, mie, kentang manis kukus, atau tteokbokki.

5. Kimchi Putih (Baek-kimchi 백김치)

Kimchi yang satu ini cocok buat kalian yang pengen banget makan kimchi tapi gak suka (atau gak tahan) pedas. Yap, kimchi putih atau baek-kimchi namanya. Meskipun dalam proses pembuatannya tidak ada bubuk cabai, rasa kimchi putih tidak hambar lho! Penasaran bagaimana rasanya? Yuk kita coba buat!

Bahan-bahan:

  • 1 buah atau sekitar 1,5 kg sawi putih (nappa cabbage) yang berukuran besar
  • ⅓ cup, 2 sdm, dan 2 sdt garam
  • ½ pon (1 kg) lobak Korea (atau daikon), potong korek api
  • ¼ cup wortel, potong korek api
  • ¾ cup buchu (lokio), potong kecil sekitar 1 inci
  • 3 buah jujubes, buang bijinya, potong tipis
  • 2 buah chestnut segar, kupas dan potong korek api tipis
  • 2 sdm kacang pinus (pine nut)
  • ½ buah paprika merah, buang bijinya dan potong tipis
  • 1 buah pir Korea ukuran sedang, kupas dan buang bijinya
  • 4 siung bawang putih
  • ½ cup bawang bombay
  • 1 sdt jahe

Cara membuat:

  1. Belah sawi putih menjadi dua, lalu potong celah melalui inti sepanjang 2 inci di atas tangkai, sehingga dedaunannya kendur tapi tetap menempel. Kemudian cuci di bawah air mengalir sampai semua daun basah.
  2. Masukkan sawi putih ke dalam  baskom besar. Taburkan ⅓ cup garam secara merata di antara celah dedaunan sawi putih. Setelah merata, diamkan selama 1½ sampai 2 jam dan membalikkannya setiap 20 menit.
  3. Bilas sawi putih di bawah air dingin yang mengalir hingga bersih dari kotoran dan garam. Tiriskan dan sisihkan.
  4. Isian sayur : Masukkan lobak, wortel, jujubes, buchu, chestnut, paprika merah, dan 1sdt garam ke dalam mangkuk. Aduk hingga tercampur rata dan sisihkan.
  5. Campuran bumbu untuk air garam : Masukkan buah pir, bawang putih, bawang bombay, dan jahe ke dalam food processor dan hancurkan sampai creamy. Sisihkan.
  6. Air garam :  Masukkan 4 gelas air dan 2 sdm + 2 sdt garam ke dalam mangkuk dan aduk menggunakan sendok kayu sampai garam benar-benar larut.
  7. Masukkan bumbu yang telah lembut tadi ke dalam kantong katun dan ikat kencang kemudian campurkan ke dalam mangkuk air garam. Tekan dengan sendok sehingga rasa campuran dapat meresap. Peras sedikit dan aduk air garam beberapa saat. Keluarkan kantongnya.
  8. Masukkan isian sayuran dan pine nut ke dalam celah dedaunan sawi putih. Tata sawi-sawi tersebut di dalam pinggan kaca, toples kaca, atau gerabah tembikar.
  9. Tuangkan air garam ke atas kimchi sampai terendam kemudian tutup rapat dan biarkan dalam suhu kamar sampai berfermentasi selama 1 ½ sampai 3 hari yang ditandai dengan berubahnya air garam menjadi asam.
  10. Simpan di dalam kulkas dan kimchi putih kalian akan bertahan selama satu bulan.

Paling penasaran sama kimchi apa nih? Selamat mencoba ya!

Fasrinisyah Suryaningtyas Photo Verified Writer Fasrinisyah Suryaningtyas

Scribo ergo sum | instagram : @fasrinisyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya