5 Tips Membuat Kastengel yang Gak Gampang Pecah, Renyah Abis!
Kastengel (instagram.com/yayaitsfoods)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terasa bulan Ramadan sudah memasuki minggu kedua, nih. Kalau kemarin pada bingung menentukan menu buka puasa dan sahur, kini banyak orang mulai memikirkan sajian Lebaran.
Kue kering menjadi salah satu sajian penting dan wajib saat Lebaran. Dari sekian banyak jenisnya, kastengel yang paling disukai. Bukan tanpa alasan, kue kering satu ini memang nikmat dengan aroma keju yang menggiurkan.
Sayangnya, banyak orang masih mengalami kegagalan saat membuat kastengel. Biasanya, kastengel yang pecah dan meluber jadi salah satu kegagalan yang kerap terjadi.
Nah, supaya kastengel buatanmu terasa renyah dan gak gampang pecah, pastikan kamu tahu tips membuatnya. Tenang, mudah diterapkan, kok.
1. Gunakan tepung berprotein rendah
ilustrasi menuang tepung (unsplash.com/photographybysamee)Kalau kamu belum tahu, tepung ada banyak jenisnya, lho. Untuk membuat kue kering, biasanya menggunakan tepung terigu berprotein rendah. Namun, ada juga yang memilih tepung berprotein sedang demi mendapatkan tekstur lebih padat.
Berbeda dengan kastengel, kue kering ini membutuhkan tepung protein rendah supaya mendapatkan tekstur renyah yang tahan lama. Tepung jenis ini rendah gluten, sehingga kastengel buatanmu bakal terasa lebih crunchy.
2. Kombinasikan mentega dan margarin
ilustrasi mentega (pexels.com/Felicity Tai)Mentega sangat dibutuhkan saat membuat kue kering. Lemak ini bakal menghadirkan aroma harum dan tekstur lembut pada kue. Namun, selain mentega, kamu bisa menambahkan pula margarin ke dalam adonan.
Kalau belum tahu, mentega dan margarin berbeda, lho. Kedua lemak ini wajib kamu andalkan saat membuat kastengel. Gunakan perbandingan 1:2 untuk mentega dan margarin yang akan digunakan. Pastikan keduanya bersuhu dingin saat dibuat adonan.
Baca Juga: 7 Tips Membuat Kastengel yang Renyah dan Gurih, Terasa Lembut di Mulut
Editor’s picks
3. Aduk adonan kastengel secukupnya
ilustrasi membuat adonan (thekitchn.com)Banyak yang beranggapan bahwa mengaduk adonan harus cukup lama agar semua bahan di dalamnya tercampur rata. Padahal hal tersebut tak bisa disamakan pada semua jenis kue. Pada kastengel, misalnya, kue kering ini gak perlu diaduk terlalu lama.
Ketika mencampurkan adonan basah dan kering, pastikan kamu mengaduk secukupnya sampai teksturnya padat dan siap dicetak. Kalau masih dirasa lembek, masukkan ke dalam kulkas selama kurang lebih 30 menit. Jika diaduk terlalu lama, teksturnya bakal keras.
4. Jenis keju yang digunakan memengaruhi rasa, lho!
ilustrasi keju (unsplash.com/dierken)Bukan rahasia lagi kalau keju menjadi salah satu bahan utama saat membuat kastengel. Maka dari itu, pastikan kamu menggunakan keju berkualitas, ya. Supaya rasa kue lebih nikmat dan beraroma, pilihlah keju dengan aroma kuat dan cukup tua.
Kalau keju tua terlalu mahal bagimu, gunakan keju jenis gouda atau parmesan sebagai isian adonan. Kamu bisa menambahkan parutan keju cheddar sebagai topping jika suka. Kombinasi dari beberapa jenis keju akan membuat rasa kastengel lebih mantap.
5. Dinginkan kastengel setelah matang
Kastengel (instagram.com/oemah_utiee)Setelah kastengel yang kamu panggang matang, segera keluarkan dari oven dan dinginkan. Perlu diingat, jangan memasukkan kastengel yang masih panas atau hangat ke dalam stoples. Hal itu hanya akan membuat tekstur kastengel gak renyah dan lembek.
Bersabarlah sebentar dengan membiarkan kastengel dingin terlebih dahulu. Kamu bisa meletakkannya di atas wadah datar bersuhu ruangan. Kalau sudah dingin, barulah masukkan ke dalam stoples kedap udara. Dijamin renyah tahan lama, deh.
Kastengel gak pernah absen dari meja saat perayaan Lebaran tiba. Dengan menerapkan tips membuatnya di atas, kastengel buatanmu bakal sempurna dan menggiurkan, deh. Jangan lagi mengaduk adonannya terlalu lama, ya!
Baca Juga: 10 Fakta Kastengel, Kue Kering Keju dari Belanda yang Tetap Eksis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
