5 Cara Merebus Kepiting agar Tekstur dan Cita Rasa Terjaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepiting merupakan hewan krustasea yang menjadi salah satu primadona dalam olahan seafood. Kepiting umumnya diolah dengan cara digoreng, direbus dan dinikmati bersama sambal atau saus, hingga dijadikan sup yang menyegarkan.
Kepiting khas dengan cita rasa gurih dan manis serta tekstur daging yang lembut dan empuk. Untuk mempertahankan cita rasa dan tekstur alami ini, merebus kepiting sepertinya harus jeli. Jangan khawatir, di bawah ini adalah caranya!
1. Bersihkan kepiting dengan cermat, gosok cangkangnya dengan sikat jika diperlukan
Kepiting dapat dibeli di pasar ataupun langsung dari nelayan. Setelah memeriksa kualitasnya, maka beli dan bersihkan kepiting tersebut dengan cermat. Singkirkan pasir, kotoran, dan noda yang sekiranya melekat pada kepiting.
Jika diperlukan, sikatlah cangkangnya dengan lembut apabila kotoran susah untuk diluruhkan. Sembari itu, siapkan alat rebus seperti panci, kompor, dan air untuk mendidihkan air.
2. Didihkan air, tambahkan sedikit garam, masukkan kepiting dengan posisi kepala dahulu
Saat mendidihkan air, tambahkan pula sedikit garam. Apabila sudah mendidih, masukkan kepiting yang sudah dibersihkan tadi. Disarankan untuk memasukkan kepiting dengan posisi kepalanya terlebih dahulu.
Selain itu, sebelum merebus, bagian-bagian yang tak dihendaki juga dapat dipisahkan/dilepaskan. Contohnya mata dan capit, cukup disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: 5 Jenis Kepiting yang Paling Lezat, Kamu Pernah Coba?
3. Tambahkan lada dan perasaan jeruk nipis atau lemon, dan olesi kepiting dengan mentega
Editor’s picks
Semakin besar ukuran kepiting, maka durasi merebusnya akan lebih lama. Misalnya, untuk kepiting kecil, durasi perebusan dapat berlangsung sekitar 10 menit. Kepiting yang lebih besar tentu membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Selain garam, bahan-bahan lain seperti lada dan perasan lemon atau jeruk nipis juga umum ditambahkan ke dalam air rebusan. Tujuannya untuk menekan aroma amis khas laut. Mentega pun dapat dioleskan sebelum memasukkan kepiting ke dalam panci supaya cita rasa dan aromanya lebih intens.
4. Saat direbus, sesekali aduk air rebusan sambil memeriksa tingkat kematangan kepiting
Sesekali aduk rebusan kepiting tersebut sembari memeriksa tingkat kematangannya. Jika dirasa air terlalu panas, maka kurangi level api. Indikator dari kepiting yang sudah matang direbus adalah terjadi perubahan pada warna cangkangnya.
Tepatnya, cangkang tersebut akan berwarna oranye kemerahan yang terang. Jangan merebus kepiting terlalu lama agar teksturnya tak terlampau lembek. Cita rasanya bahkan juga dapat turut terpengaruh.
5. Jika sudah matang, angkat dan masukkan dalam air dingin, lalu tiriskan dan siap diolah
Saat kepiting hampir matang, siapkan wadah berisi air dingin. Apabila kepiting sudah matang, angkat dan masukkan ke dalam wadah tadi. Diamkan selama beberapa menit. Usut punya usut, hal ini rupanya membantu menjaga tekstur lembut dari daging kepiting.
Setelah itu, angkat dan tiriskan kepiting. Kepiting rebus tersebut dapat dipotong menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan. Kepiting rebus pun siap untuk diolah.
Wah, ternyata ada kiat khusus agar kepiting tetap terjaga tekstur dan cita rasa alaminya. Apakah kamu sudah melaksanakannya?
Baca Juga: 5 Tips Bikin Kepiting Saus Mentega, Gurih dan Dijamin Favorit!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.