Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuh

Umumnya banyak diderita oleh orang yang hidup di area tropis

Panu adalah kondisi penyakit kulit yang sering membuat malu. Bercak putih itu sering kali diidentikkan dengan bersih tubuh yang tidak higienis dan pada kenyataannya hal tersebut tidak sepenuhnya salah.

Menurut jurnal hasil penelitian Mehdi Karray dan William P. McKinney, panu sering menyerang leher dan badan bagian tengah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai panu.

1. Panu disebabkan infeksi jamur

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuhstocksy.com

Jurnal-jurnal kesehatan menyebutkan jika panu merupakan infeksi jamur yang masuk dalam famili Malassezia. Kondisi panu ditemukan di seluruh penjuru dunia, namun kebanyakan datang dari area tropis yang mencapai 50 persen kasus, sedangkan paling rendah terdapat pada area bersuhu dingin, seperti Swedia yang hanya 1,1 persen, berdasarkan jurnal dari NCBI.

2. Panu sendiri ada banyak macamnya

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuhmedium.com

Macam-macam panu ini ditentukan dari jamur malassezia yang menginfeksi. Setidaknya ada 14 spesies malassezia yang sudah dikenali, tetapi tiga jamur yang menjadi penyebab utama panu adalah Malassezia furfur, Malassezia globosa dan Malassezia sympodialis.

3. Semua orang bisa mendapatkan panu, tetapi yang lebih sering mendapatkannya adalah orang dewasa

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuhmoddworks.com

Menurut laporan jurnal NCBI, panu lebih sering diderita orang dewasa dan remaja. Hal itu diprediksi disebabkan oleh produksi sebum yang meningkat pada umur-umur tersebut oleh kelenjar sebaceous hingga menyebabkan tubuh lebih lembap. Lingkungan ini yang memungkinkan jamur Malassezia dapat tumbuh.

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Kulit Pada Anak yang Perlu Kamu Ketahui

4. Gejala panu tampak dari bercak di kulit

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuhskinterrupt.com

Jamur yang tumbuh di kulit ini memungkinkanmu untuk melihatnya lewat mata. Hal itu ditunjukkan oleh ruam berwarna putih, merah ataupun coklat dengan kulit di sekitarnya lebih terang atau lebih gelap. Selain itu ruam tersebut tidak menggelap sama sekali layaknya warna kulit lainnya serta terasa kering, gatal dan terkadang sakit.

5. Diagnosis panu umumnya akan menggunakan metode ultraviolet

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuhskindiseasetype.blogspot.com

Karena berupa ruam, bisa jadi yang kamu kira sebagai panu tersebut merupakan gejala penyakit lain. Oleh sebab itu tetap perlu diperiksakan ke dokter.

Webmd.com menyebutkan jika pemeriksaan dokter kemungkinan besar akan menggunakan sinar ultraviolet. Jika itu panu, akan muncul warna hijau kekuningan. Lebih dari itu, doktermu akan mengambil sedikit sampel kulitmu untuk diperiksa lewat mikroskop.

6. Panu bisa diatasi lewat salep anti jamur

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuh2bstronger.com

Dokter akan memberikan resep berupa salep atau krim pada umumnya yang perlu dioleskan pada area terkena panu. Tapi bisa jadi dokter malahan akan memberikan pil, tergantung pada lokasi, ukuran, dan ketebalan panu tersebut. Biasanya warna kulit yang berubah di area ruam akan kembali seperti semula dalam waktu beberapa bulan.

7. Kamu bisa menghindari panu dengan mengubah gaya hidup

Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuhcandidaspecialists.com

Karena panu disebabkan oleh kulit yang lembap, kamu bisa menghindarinya. Cara paling jelas adalah dengan mengubah gaya hidup. Sebagai contoh tidak menggunakan produk yang kulit berminyak, menghindari paparan matahari, hingga tidak mengenakkan pakaian ketat.

Panu memang penyakit yang sederhana, namun sekalinya terkena hal itu bisa membuat dirimu tidak percaya diri. Ada baiknya kamu mulai memperhatikan gaya hidupmu untuk menghindari masalah ini. Kamu tidak ingin diejek teman-temanmu kan karena punya panu?

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Kulit yang Paling Umum dan Cara Mengatasinya

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya