Kamu Bisa Bantu Putrimu Menghadapi Menstruasi Pertama Lewat 6 Hal Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru saja melihat film Keluarga Cemara dan itu adalah film yang bagus. Di balik seluruh adegan hangat tentang keluarga, ada satu momen yang cukup sering dirasakan dan selalu memorable oleh para wanita , yaitu saat datang bulan pertama. Ya, adegan Euis yang mengalami “bocor” di kelas pastinya hampir pernah dirasakan oleh seluruh teman-teman perempuan.
Itu adalah pengalaman yang tidak mengenakkan mengingat betapa malunya di hadapan teman-teman tanpa tahu apa yang terjadi. Tentu saja kita tidak ingin hal tersebut terulang pada anak-anak perempuan kita. Karena itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantunya mengatasi datang bulan pertamanya. Hal ini sekiranya dapat membantu para remaja putri untuk lebih merasa nyaman dan membangun mental mereka.
1. Menghadapi kekhawatiran
Ada waktu di mana sang anak mulai bertanya-tanya seperti apakah rasanya datang bulan, berapa lama itu akan terjadi dan bagaimana dia harus mengatasinya. Jangan melarangnya, melainkan jawablah. Kamu bisa berbagi pengalaman ketika pertama kali pertama kali dapat untuk menjelaskannya. Untuk sang ayah, jika tidak mengerti, bisa membantunya untuk berbicara dengan kerabat yang lebih tua.
2. Mempersiapkan alat bantuan periode
Banyak anak wanita takut mendapatkan mens pertamanya saat di sekolah atau saat jauh di rumah. Untuk membantunya merasa siap, berikan dia semacam tas saku berisleting yang berisi beberapa celana dalam bersih dan pembalut dan ingatkan untuk selalu membawanya. Katakan juga kepadanya jika bocor, sebaiknya dia membalutnya dengan tisu toilet dan membuangnya di tempat sampah.
3. Bicarakan tentang tampon
Bukan hal yang umum untuk menggunakan tampon sebagai solusi utama mengatasi menstruasi pertama, tapi hal ini bisa dilakukan sebagai alternatif. Umumnya remaja wanita juga merasa tidak nyaman untuk menggunakannya lantaran ada pemikiran alat itu terjebak di dalam mereka. Karena itu, jangan paksakan mereka menggunakannya., melainkan himbau untuk menggunakannya jika menurut mereka dirasa perlu.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Penyebab Munculnya Gejala PMS tapi Tidak Kunjung Menstruasi
4. Meminta bantuan
Menstruasi seringnya datang tanpa diketahui, jadi bantu anakmu memilih seorang dewasa yang dapat dipercaya untuk membantunya ketika jauh dari rumah. Itu bisa guru, orang tua teman, pelatih ataupun lainnya. Jangan lupa pula untuk mengingatkannya meminta bantuan temannya untuk memberitahu jika ada yang bocor.
5. Jangan terfokus pada permasalahan menstruasi
Fakta pendarahan yang terjadi tiap minggu selama satu bulan tersebut sudah cukup mengejutkan putrimu. Karena itu, jangan ditambahi lagi dengan informasi seperti munculnya jerawat dan lain halnya yang terkait pubertas. Hal pertama yang bisa diinfokan adalah bagaimana normal mendapatkan rasa keram, sakit di area punggung, atau dada yang terasa kaku.
6. Kunjungi dokter jika ada masalah
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan kapan waktu yang tepat untuk ke dokter dalam hal menstruasi. Pertama adalah dia merasakan sakit saat memasukkan ataupun mengeluarkan tampon. Kedua menstruasinya terlalu sering untuk kurun waktu 21 hari atau lebih dari 45 hari. Yang ketiga ketika dirinya mendapatkan datang bulan atau keram yang berat hingga obat pengurang rasa sakit umum tidak membantu.
Mungkin bagi para pria dan ayah, hal ini sangat susah dimengerti terhadap wanita, tapi bukan berarti mereka tidak bisa membantu putrinya. Cobalah untuk mengambil sudut pandang wanita dan lakukan hal yang sekiranya bisa dilakukan lewat daftar di atas. Hindari untuk tampak merasa jijik di hadapan mereka karena itu akan membuat mereka tambah tidak merasa nyaman.
Baca Juga: Ini 5 Faktor Penyebab Menstruasi yang Gak Teratur, Jangan Keburu Panik