Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnya

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan membahayakan

Situasi buruk dan serba tak pasti di kala pandemi COVID-19 ini tak hanya membuat orang-orang terganggu kesehatan fisiknya, tetapi juga mental. Mereka yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dilaporkan sering mengeluhkan dirinya lebih stres ketimbang saat mereka bisa beraktivitas dengan leluasa di luar rumah.

Dinamakan cabin fever, ini adalah situasi yang mengganggu mental seseorang lantaran terus-menerus tinggal di area tertutup dan terisolasi dari orang lain. Seiring waktu, kondisi ini akan memperparah kesehatan mental seseorang. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kondisi mental itu akan mencapai titik bahaya.

Tentu saja bukan cuma cabin fever yang menyebabkan stres. Bisa pula karena adanya gangguan mental lainnya. Untuk mengatasinya, kamu perlu berkonsultasi dengan profesional di bidang kejiwaan, seperti psikolog atau psikiater.

Bila sudah menyadari akan pentingnya kesehatan mental, mungkin konsultasi dengan tenaga profesional bukan hal yang sulit. Namun, beberapa orang masih merasa enggan atau takut, entah karena takut stigma atau hal lainnya. Nah, berikut ini ada sejumlah tips yang bisa kamu terapkan untuk mengajak seseorang untuk memeriksakan kondisi kesehatan mentalnya.

1. Ketahui terlebih dahulu tanda-tanda mereka yang mengalami masalah mental

Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnyailustrasi masalah mental (pennmedicine.org)

Gangguan kesehatan mental jauh lebih sulit untuk dideteksi ketimbang kesehatan fisik. Bila fisik bermasalah, ini bisa dengan mudah lewat gejala yang ditampakkan. Akan tetapi, mereka dengan gangguan mental bisa tampak baik-baik saja walau sebenarnya secara emosi dan mental sebaliknya.

Dilansir Mayo Clinic, beberapa tanda yang paling mudah disadari bila seseorang mengalami masalah dengan mentalnya di antaranya:

  • Terlihat sedih atau merenung
  • Sulit konsentrasi
  • Ketakutan atau kecemasan yang berlebihan
  • Mood yang berubah drastis
  • Tidak mampu mengatasi masalah sehari-hari
  • Cepat marah atau berperilaku kasar
  • Menjauh dari teman dan aktivitas

Beberapa masalah kesehatan mental juga bisa dibarengi dengan masalah fisik, seperti sakit kepala, sakit punggung, sakit perut, dan lain sebagainya.

2. Pancing orang tersebut untuk mengeluarkan masalahnya

Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnyailustrasi masalah mental (classic105.com)

Kamu tidak bisa tiba-tiba memberondong pertanyaan terkait kondisi mental seseorang. Cara terbaiknya adalah dengan berbicara dengannya dan dengarkan keluh kesahnya bila orang tersebut ingin bercerita. Dari sini kamu bisa menilai apakah orang tersebut punya masalah dan mungkin bisa mengetahui apa sumber masalahnya.

Tunjukkan empatimu, hindari mengeluarkan ujaran stigma. Beberapa contohnya adalah, "jangan menangis seperti anak kecil" atau "sudah, jangan terlalu dipikirkan" dan sebagainya. Perkataan seperti itu bias diterjemahkan sebagai serangan dan membuat rasa percaya orang tersebut terhadap dirimu hilang.

3. Tunjukkan kalau kamu khawatir dengan kondisinya

Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnyailustrasi kesehatan mental (4pacademy.com)

Dilansir Patients Engage, mencoba memberi perhatian dengan menyatakan atau menunjukkan kekhawatiran adalah hal yang baik. Ucapan seperti, "aku khawatir dengan kondisimu" bisa meyakinkan orang tersebut bahwa kamu peduli dengannya.

Kemudian perhatian ini bisa dilanjutkan dengan ajakan atau saran untuk memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater.

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Terapis Kesehatan Mental yang Tepat

4. Berbagi pengalaman yang serupa

Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnyailustrasi masalah mental (salon.com)

Untuk yang satu ini, kamu perlu melihat situasi terlebih dahulu. Ada kalanya orang-orang yang memiliki masalah mental tidak ingin tahu akan pengalamanmu dan cuma ingin didengarkan saja. Saat kamu menyela pembicaraan dan memaksakan diri bercerita tentang apa yang kamu alami, itu akan menurunkan perhatiannya terhadapmu.

Membagi pengalaman personal yang serupa harus ditempatkan sesuai situasi dan kondisi. Masih bersumber dari Patients Engage, berbagi pengalamanmu dapat memberikannya gambaran tentang apa yang kamu alami, memberi kesan kamu mengerti situasinya. Akan lebih baik lagi jika kamu bisa membagi pengalaman bagaimana rasanya meminta bantuan dari tenaga profesional.

5. Menindaklanjuti apakah orang tersebut sudah memeriksakan diri ke pakar kesehatan mental atau belum

Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnyailustrasi masalah mental (genesight.com)

Terkadang menyarankan dan mengajak saja tidak cukup untuk membuat seseorang memeriksakan kondisi dirinya ke psikolog maupun psikiater. Agar lebih yakin, tanyakan kabarnya dan apakah ia sudah konsultasi atau belum.

Jika perlu, ajukan diri untuk menemani mereka atau membantu mencari kontak tenaga profesional yang ia butuhkan. Tindakan ini tidak hanya akan memotivasi, tetapi kamu juga akan mendapat kepercayaan dari orang tersebut.

6. Perhatikan tanda-tanda masalah mental yang sudah parah

Sebelum Parah, 6 Cara Ampuh Mengajak Seseorang Memeriksakan Mentalnyailustrasi masalah mental (economictimes.indiatimes.com)

Terlepas dari mengetahui tanda-tanda seperti yang sudah dituliskan pada poin sebelumnya, mengetahui kondisi yang parah dari orang tersebut sangat penting. Pemikiran bunuh diri atau menyakiti diri sendiri itu sudah masuk dalam kondisi serius dan butuh intervensi.

Jika sudah seperti ini, segera ajak orang tersebut dorong dirinya untuk mencari bantuan dari tenaga profesional di bidang kejiwaan. Bila terlambat dan tidak tertangani, kondisi mental yang serius bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: Ketahui 9 Manfaat Menangis Bagi Mental dan Kesehatan Tubuh

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya