Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinya

Ketahui makna berhubungan badan yang tepat di kasus ini

Mendaki gunung perlu banyak persiapan, seperti mempersiapkan bekal perjalanan hingga kekuatan fisik. Tanpa persiapan tersebut, nyawa pendaki dapat terancam. Seperti kasus yang barusan terjadi di Gunung Rinjani dan menewaskan seorang remaja putri. Hilangnya nyawa remaja putri itu diakibatkan karena hipotermia.

Lebih viral lagi karena dalam menanggulangi kasus hipotermia, dikatakan rekan-rekan pendakinya menyetubuhi sang korban untuk menyelamatkannya.

Sebenarnya hipotermia seperti apa? Apa yang menyebabkannya? Bagaimana cara menanggulanginya? Berikut penjelasannya.

1. Hipotermia adalah kondisi perubahan suhu dalam tubuh

Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinyavideoblocks.com

Secara gamblangnya, ini adalah kondisi tubuh di mana suhu tubuh turun hingga setidaknya di bawah 35 derajat Celcius dan tubuh tak mampu memproduksi panas untuk menanganinya. Hal itu menyebabkan tubuh kedinginan hingga ke tahap sistem saraf terganggu dan membuat organ dalam tak berfungsi dengan normal.

2. Hipotermia seringnya diakibatkan karena kondisi udara luar yang terlalu dingin

Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinyacapturingourdays.com

Hipotermia sering dialami oleh mereka yang berada di kawasan dingin. Tubuhnya terpapar oleh udara dingin tanpa dihangatkan. Itu bisa datang dari baju yang basah dan terus dipakai, padahal kondisi udaranya sangat dingin. Alhasil kulit tidak bisa menghasilkan lagi cukup kehangatan untuk tubuh. Turunnya suhu tubuh ini bisa jatuh lebih cepat jika tubuh juga terkena angin.

3. Hipotermia memiliki tiga tahap

Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinyasurvivalstronghold.com

Ada gejala yang bisa dikenali untuk mengetahui seseorang terkena dengan hipotermia atau tidak. Tahap pertama tubuh menggigil. Menggigil ini adalah bentuk pertahanan tubuh kita untuk menghasilkan panas lewat aktivitas otot. Dalam kondisi sirkulasi darah dalam tubuh mulai terganggu karena menyempitnya dinding aliran darah.

Tahap kedua tubuhmu detak jantungmu berdetak lebih lambat. Begitu pula dengan kemampuan pernapasanmu. Selain itu kamu mulai bingung dan merasakan kantuk berat. Yang terakhir adalah kamu mulai susah untuk bernapas dan hasilnya bisa pingsan. Tanpa penanganan lebih lanjut hipotermia akan membunuh sang penderita.

Baca Juga: Hipotermia: Ini 5 Fakta Tentangnya yang Belum Diketahui Banyak Orang

4. Cara mengatasi hipotermia adalah dengan menghangatkan

Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinyaemergency-live.com

Konsep dasar menghilangkan hipotermia adalah menaikkan suhu tubuh sang penderita. Kamu bisa melakukannya dengan cara memberikannya minuman hangat, tapi jangan memberikannya alkohol atau kopi karena itu lebih cepat menurunkan suhu tubuh.

Hal ini juga tidak berlaku untuk penderita yang pingsan. Mengenakkannya dengan sesuatu yang hangat, seperti jaket atau selimut serta menyingkirkan bajunya yang basah juga merupakan salah satu caranya bisa dilakukan.

5. Mengatasi hipotermia juga bisa dilakukan dengan "berhubungan atau bersentuhan tubuh" secara langsung

Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinyablog.nols.edu

Ini yang sering kali diartikan salah oleh orang-orang. Berhubungan tubuh di sini adalah melakukan kontak antar kulit, bukan melakukan hubungan seks.

Cukup dengan cara berpelukan dan membiarkan kulit orang tersebut bersentuhan dengan kulit yang lain cukup untuk menaikkan suhu tubuh, yang biasa dilakukan di dalam sleeping bag. Situasi ini bisa dilakukan jika hipotermianya sudah mengarah ke kondisi yang parah dan tak ada hal lain yang bisa menaikkan suhu tubuhnya.

6. Melakukan seks tidak bisa menaikkan suhu tubuh si penderita

Hipotermia Saat Mendaki Gunung? Seks Bukan Solusinyabesthealthmag.ca

Berdasarkan artikel di english.newstracklive.com, seks tidak memproduksi panas, melainkan semata-mata hanya memindahkan panas tubuh dari sebuah organ ke organ lain. Itu artinya yang merasakan panas hanyalah yang sehat, sedangkan sang penderita hipotermia akan tetap merasakan kedinginan. Alhasil seks sama sekali tidak menaikkan suhu tubuh penderita hipotermia dan tidak menyelamatkannya.

Ingat bahwa cukup skin-to-skin contact untuk bisa menaikkan suhu tubuh penderita hipotermia. Tidak sampai melakukan hubungan seks. Dan ingat, cara ini hanya saat benar-benar di kondisi sangat darurat.

Cara lainnya adalah dengan memberikan makanan atau minuman hangat jika mulut penderita masih bisa membuka atau bergerak. Karena biasanya penderita hipotermia akan mengalami kaku seluruh tubuh dan susah menggerakkan mulutnya. Dengan masuknya makanan atau minuman hangat ke badan, akan menaikkan suhu keseluruhan.

Seperti yang sudah dikatakan, mendaki gunung membutuhkan persiapan yang sangat tinggi. Hal itu termasuk mengenali risiko kesehatan apa saja yang bisa terjadi di sana dan bagaimana menanggulanginya. Bagi mereka yang mau mendaki, persiapkan diri sebaik mungkin.

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Hipotermia, Ampuh untuk Pendaki Ketika Naik Gunung

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya