Pertimbangan Ini Membuatmu Berpikir Lagi untuk Berobat ke Luar Negeri

1. Biaya pengobatan yang lebih murah

unsplash.com/ayahya09

Ini adalah salah satu alasan utama mengapa orang memilih ke luar. Banyak yang mengira berobat ke luar akan lebih mahal karena memerlukan tiket dan lain hal. Padahal jika dihitung secara rinci total biaya pengobatan mampu dihemat hingga 30-80 persen. Tentu saja ini bergantung pada negara yang dituju, jenis perawatan medis yang dilakukan, dan pasien menggunakan asuransi kesehatan atau tidak.

2. Pelayanan kesehatan yang lebih nyaman

unsplash.com/rawpixel

Pada beberapa negara maju, seperti Amerika, Inggis serta negara-negara berkembang yang lain, termasuk Indonesia, memiliki prosedur yang cukup lama sebelum bisa berobat. Bahkan hal itu bisa menyebabkan seorang pasien menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan perawatan. Dengan menuju negara yang memang ditujukan spesial untuk berobat, para pasien justru diutamakan untuk mendapatkan tindakan pengobatan dengan segera. Jadi, mengapa tidak?

3. Staf medis yang berpengalaman

unsplash.com/anikolleshi

Adanya pesimistik akan kualitas dokter dan staf medis dalam negeri sendiri membuat orang memilih beranjak ke negeri tetangga. Dengan akreditasi internasional serta tawaran penanganan oleh para dokter yang telah mendapatkan sertifikasi internasional pula, tentu saja jaminan pelayanan, penyembuhan serta keselamatan lebih besar.

4. Fasilitas yang lebih canggih

unsplash.com/nmelchorh

Umumnya negara-negara pengobatan memiliki teknologi yang tak ada di Indonesia yang memudahkan pengobatan dan juga mengurangi resiko hal-hal buruk. Fasilitas itu tentu saja adalah nilai lebih bagi para pasien yang mementingkan kesehatan mereka. Optimalisasi jadi alasan utama mengapa harus berobat ke luar negeri.

5. Berobat sembari berjalan-jalan

unsplash.com/jeshoots

Ada yang bilang penyakit dapat disembuhkan dengan jiwa yang sehat. Bukankah hal yang baik jika bisa melakukan pengobatan sambil berjalan-jalan untuk berelaksasi. Mungkin ini tidak banyak bisa dilakukan oleh mereka yang menjalani perawatan yang kronis, tetapi yang menjalani perawatan kecantikan atau ringan dapat dengan mudah berjalan-jalan.

Baca Juga: Terapi Musik, Metode Pengobatan yang Kurang Eksis di Indonesia

Kekurangan

1. Biaya tambahan

unsplash.com/rawpixel

Tak hanya harus mengatur biaya penyembuhan saja,  pengbatan ke luar negeri perlu memikirkan biaya lainya yang tak terteduga. Biaya ini datang dari transportasi dan akomodasi lainnya. Beberapa situasi dan kondisi yang membuat pasien perlu membayar biaya pengobatan ekstra, seperti biaya komplikasi pasca operasi, kamar rawat inap di rumah sakit, biaya obat-obatan dan tindakan pengobatan tambahan.

2. Perjalanan jauh

unsplash.com/abbiebernet

Tentu saja yang namanya berobat ke luar negeri mengharuskan pasien untuk terbang ke negara lain dan waktu penerbangan itu tidak sebentar. Bisa menghabiskan waktu tiga hingga sembilan jam lamanya. Sering kali pasien jika sudah mengalami penyakit kronis tidaklah kuat untuk menahan kelelahan atas perjalanan jarak jauh itu dan malah merepotkan yang lain.

3. Perlunya waktu lebih lama tinggal di negara itu

unsplash.com/stillsbyhernan

Pengobatan memang selesai, namun ada kondisi yang dinamakan perawatan pasca pengobatan. Ini guna menjamin tidak terjadi apa-apa dan menjamin pasien sembuh total. Jika sang pasien pulang ke negeri asal terlalu cepat malahan dapat membahayakan kondisi kesehatannya. Pembekuan darah, nyeri otot, kram, itu adalah gangguan yang bisa terjadi pasca pengobatan.

4. Perlu lebih seksama dalam memilih rumah sakit

unsplash.com/oldskoolphotography

Tidak berbeda jauh dengan negara sendiri, diperlukan pertimbangan yang cukup matang dalam memilih rumah sakit. Pemilihan itu dapat membawa dampak yang besar untuk segalanya. Mungkin jika di negara sendiri, pasien dapat dengan mudah berpindah ke rumah sakit lainnya, tetapi jika di luar negeri, prosedur yang dilalui pasti berbeda pula. Belum juga dana yang telah anda keluarkan.

5. Kesusahan berkomunikasi

unsplash.com/rawpixel

Beda negara, beda bahasa. Hal itu cukup mempersusah pemahaman seorang pasien ketika dijelaskan tentang kondisinya oleh dokter asing. Baik jika dari staf medis dan sang pasien mampu berbahasa Inggris dengan baik dan benar, namun jika tidak, bisa berbahaya jika terjadi miss communication.

6. Lingkungan yang asing

unsplash.com/rawpixel

Perbedaan budaya bisa sangat mempengaruhi penyembuhan pasien. Mulai dari jenis makanan dan minuman hingga kebiasaan, mungkin malahan membuat pasien tidak nyaman dan kerap membuat stres. Walaupun dengan fasilitas yang lebih canggih dan lebih lengkap, tentu saja ini berdampak pada pengobatan yang dijalaninya.

Jadi, bagaimana? Lebih pilih manakah kalian? Berobat dalam negeri atau ke luar negeri? Setiap pilihan ada enak dan ada tidak enaknya. Mungkin yang sudah pernah melakukan pengobatan di luar negeri akan lebih mudah menentukan pilihan, tapi lain halnya dengan yang belum pernah sekalipun. Share pengalaman kalian di kolom komentar ya!

Baca Juga: 9 Macam Pengobatan Alternatif yang Sudah Ada Sertifikasinya, Aman Deh!