Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorin

Oksidasi ozon jauh lebih baik daripada bahan-bahan tersebut

Satu barang yang menjadi semakin langka di kala merebaknya wabah virus corona ini adalah disinfektan. Bagi yang tidak tahu, disinfektan adalah suatu bahan untuk membersihkan dan membunuh bakteri atau virus yang berpotensi menjadi agen infeksi. Kelangkaan barang tersebut disebabkan banyaknya permintaan orang akibat kecemasan menjaga higienis tubuh.

Sebagai solusi alternatif kelangkaan disinfektan, tidak sedikit orang yang merekomendasikan untuk membuat sendiri barang tersebut dari bahan klorin atau alkohol. Sayangnya, panduan-panduan tersebut tidak menyertakan pengaruhnya kepada tubuh yang sering kali mampu memberikan efek samping. Alhasil banyak kasus disinfektan buatan tersebut disemprotkan ke tubuh manusia atau makanan yang mana itu adalah penggunaan salah.

Melihat banyaknya orang yang tidak memahami hal ini, organisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun memberikan opsi bahan lain untuk disinfektan. Bahan tersebut adalah ozon. Berikut ini penjelasannya.

1. LIPI merekomendasikan bahan ozon sebagai bahan disinfektan karena lebih baik dalam masalah oksidasi

Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorindailymail.co.uk

Dalam artikel siaran pers yang dibagikan, LIPI merekomendasikan ozon sebagai bahan disinfektan karena kemampuan oksidasinya yang lebih baik ketimbang klorin dan hidrogen peroksida. Selain itu ozon juga jauh lebih ramah kepada tubuh dan terbukti dengan sejarah penggunaannya yang telah dipakai sejak 1906.

Bahkan Ozon saat ini juga dipergunakan untuk terapi beberapa jenis penyakit termasuk SARS dan MERS. Hal ini menjadikan Ozon sangat efektif dalam membunuh berbagai jenis mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur,” ujar Anto Tri Sugiarto selaku Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI di siaran pers tersebut.

2. Ozon jauh lebih baik karena merupakan oksigen murni

Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorinpestreact.com

National Small Flows Clearinghouse memberikan deskripsi disinfektan ozon. Dalam artikel panduan yang berbentuk PDF tersebut, mereka menyebutkan ozon biasa digunakan untuk disinfektan air limbah serta tumbuhan berukuran besar dan menengah. Ozon sendiri merupakan kandungan yang tercipta dari oksigen murni atau udara kering yang mengalami proses pelepasan listrik.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Disinfektan Tidak Boleh Disemprotkan ke Tubuh

3. Selain itu ozon juga terurai lebih cepat

Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorinnewatlas.com

Lebih lanjut lagi artikel tersebut menyebutkan kelebihan dan kelemahan penggunaan ozon sebagai bahan disinfektan. Salah satu sisi positifnya mudah terurai. Kemampuan tersebut membuat ozon tidak meninggalkan jejak berbahaya.

Hanya saja disinfektan ozon jauh lebih mahal dan membutuhkan dosis yang lebih banyak agar efektif membunuh virus. Selain itu ozon tetap memiliki sisi beracun, sehingga tetap penting untuk memperhatikan dosisnya.

4. Ozon cukup sering digunakan pada industri bahan pangan

Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorinhealtheuropa.eu

Dalam situs ozonefac.com, disebutkan jika ozon sering digunakan pada industri makanan. Mereka jauh lebih dipercaya ketimbang bahan disinfektan lainnya karena tidak adanya kandungan kimiawi di dalamnya. Ada pun kegunaannya di sektor pangan adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan buah-buahan dan sayur-sayuran
  • Mengatur hama
  • Pemrosesan daging dan makanan berbahan baku unggas
  • Pemrosesan makanan laut

5. Namun ozon tidak serta merta menjamin seseorang terbebas dari virus

Rekomendasi LIPI: Disinfektan Virus Corona Pakai Ozon daripada Klorinqz.com

Walaupun mereka merekomendasikannya, LIPI tetap menginfokan jika disinfektasi ozon nanomist tidak serta merta menjamin seseorang dapat terbebas dari virus di dalam tubuh. Lagi pula kebersihan tubuh tetap jauh lebih penting.

Upaya pencegahan terbaik tetaplah dengan gaya hidup sehat dan bersih, serta rajin mencuci tangan dan mandi setelah beraktivitas di luar rumah,” tutup Anto dalam siaran pers tersebut.

Ketimbang bingung dengan masalah disinfektan, baiknya kamu tetap lebih memperhatikan higienitas tubuh karena itu jauh lebih penting. Tetap bersih dan tetap sehat akan membuatmu lebih menjauhi paparan COVID-19. Jadi, stay healthy!

Baca Juga: Apakah Aman Pesan Makanan Online saat Wabah COVID-19? Ini Faktanya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya