7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasa

Padahal sudah membatasi makan dan minum, apa yang salah?

Lebaran hampir tiba dan ibadah puasa akan segera usai. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk menurunkan berat badan. Namun, di penghujung bulan Ramadan, setelah cek timbangan berat badan malah naik. 

Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa berat badanmu naik walau sudah membatasi jadwal makan? Dokter Juwalita Surapsari, Sp.GK, M.Gizi, dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah, memberi wawasan lebih dalam terkait fenomena tersebut. Apa saja yang memengaruhi penambahan berat badan padahal sudah berpuasa? Berikut ini jawabannya.

1. Kenaikan berat badan saat berpuasa merupakan kasus yang "langka"

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasailustrasi berat badan naik (myguthealthtoday.com)

Diakui oleh dr. Juwalita jika fenomena kenaikan berat badan saat berpuasa bukanlah hal yang mengejutkan. Namun, di satu sisi, ini bukanlah hal yang umum.

Menurut penelitian tahun 2011 pada sekelompok komunitas muslim di Inggris, persentase orang yang berat badannya naik hanya 17 persen, sementara yang berat badannya turun sebanyak 61 persen.

Itu berarti, satu dari lima orang yang berpuasa saja yang mengalami kenaikan berat badan. 

“Sebanyak 17 persen orang itu mengalami peningkatan berat badan setidaknya 0,5 kg pada akhir puasa Ramadan,” jawabnya.

2. Besarnya asupan kalori saat berbuka menjadi salah satu penyebab masalah

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasailustrasi buka puasa (freepik.com/rawpixel.com)

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa waktu makan yang tidak sering bukanlah alasan utama seseorang mengalami kenaikan berat badan.

“Tidak lazim karena pada saat puasa Ramadan akan terjadi pengurangan jumlah asupan kalori dalam sehari akibat waktu makan yang menjadi terbatas,” ujar lebih lanjut dr. Juwalita.

Ia menilai bahwa kenaikan berat badan lebih dipengaruhi jumlah asupan kalori. Walaupun hanya dua kali makan dalam sehari, tetapi jika makanan yang disantap berkalori tinggi, maka tetap saja itu akan berpengaruh pada kenaikan berat badan. Sebagai contoh, donat yang diberi pemanis. 

“Pemilihan takjil yang tidak hati-hati justru akan menyebabkan surplus kalori dan membuat peningkatan berat badan.”

3. Belum lagi saat berpuasa umumnya seseorang lebih memilih untuk bermalas-malasan

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasailustrasi duduk di sofa sambil menonton TV (freepik.com/drobotdean)

Di bulan Ramadan, ucapan "tidur itu ibadah" sering terdengar, sehingga beberapa orang memilih untuk menghabiskan waktu beberapa menit untuk tidur siang untuk mengisi energi, atau tidur sore hingga jelang waktu berbuka.

Selain itu, banyak pula yang menghabiskan waktu bermalas-malasan seperti menonton tayangan favorit sambil duduk di sofa atau tempat tidur, ketimbang beraktivitas fisik, karena secara fisik merasa lemas tak berenergi.

Kondisi lemas ini dinilai oleh dr. Juwalita cukup berpengaruh terhadap berat badan. Malas melakukan aktivitas fisik dan berolahraga membuat pembakaran kalori tidak terjadi. Alhasil, yang terjadi adalah kalori menumpuk di tubuh, yang akhirnya berujung pada kenaikan berat badan.

Baca Juga: Sering Makan Terburu-buru? Ini 5 Manfaat Hebat Makan Secara Perlahan

4. Tidak makan makanan bernutrisi saat berbuka adalah suatu kesalahan

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasailustrasi makanan saat buka puasa (freepik.com/freepik)

Tak jarang banyak orang yang kalap saat buka puasa karena merasa sudah menahan lapar sejak makan terakhir ketika sahur. Aneka takjil, gorengan, junk food, makanan dan minuman manis, rasanya semuanya ingin disantap sekaligus. Padahal, makanan seperti itu, apalagi bila dikonsumsi dalam porsi yang besar, bisa menyebabkan berat badan naik.

“Perlu dipahami bahwa makanan padat kalori tidak selalu padat nutrisi. Gorengan, bubur candil, kue lupis, mayoritas kandungannya dari karbohidrat dan lemak, namun rendah serat, vitamin, serta mineral,” terang dr. Juwalita.

5. Sering pula berbuka menjadi momen melakukan binge eating

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasahealthbenefitstimes.com

Tak hanya makan makanan enak, self-reward kala berbuka juga sering menjadi momen melakukan binge eating, yaitu perilaku makan dalam jumlah besar dan sulit menahan untuk makan. Inilah yang menjadi penyebab kelebihan kalori dalam tubuh, terlebih bila yang dikonsumsi adalah makanan tinggi kalori dan tidak dibarengi dengan aktivitas fisik.

Berdasarkan sebuah artikel di laman Gaspari Nutrion, mengonsumsi makanan hingga 3.500 kalori dalam satu hari bisa menaikkan bobotmu hingga 0,5 kg dalam satu malam. Mungkin melakukannya sehari bukan suatu masalah serius. Namun, apa jadinya bila perilaku makan berlebihan ini terjadi terus-menerus?

6. Kurang tidur juga berkontribusi pada kenaikan berat badan

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasailustrasi capek karena kurang tidur (unsplash.com/Mel Elias)

Faktor lainnya yang turut menyumbang berat badan ekstra adalah kondisi kurang tidur. Kurang tidur akan membuat tubuh melepaskan hormon kortisol. Hormon inilah yang mengontrol suasana hati, motivasi, hingga ketakutanmu. Kadarnya yang terlalu tinggi akan mengubah mood sekaligus mengganggu metabolisme tubuh dalam memproses kalori yang masuk.

Dilansir WebMD, disebutkan bahwa kortisol punya hubungan yang erat dan rumit dengan insulin, hormon yang mengatur gula darah. Saat kadar kortisol naik, maka sel dalam tubuh tak lagi mampu mengidentifikasi dan melawan insulin, menyebabkan kadar gula naik. Masalah ini mampu menimbulkan berat badan yang naik serta meningkatkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2.

7. Mengatur jumlah kalori yang masuk tetap jadi solusi utama

7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasailustrasi menimbang berat badan (nypost.com)

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan kalau kamu tetap perlu mengontrol asupan makanan meski saat berpuasa, bila tak ingin berat badan jadi naik. Mulai dari jenis makanan hingga jumlah kalorinya. Selain itu, istirahat cukup dan rutin olahraga juga akan membantumu dalam menurunkan maupun menjaga berat badan. Ini tak cuma penting dilakukan di bulan Ramadan, tetapi juga pada pola hidupmu sehari-hari.

Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung, Sayang untuk Dilewatkan!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya