9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriput

Contohnya, kemampuan indra pengecap dan penciuman berkurang

Pertambahan usia juga diiringi dengan perubahan pada tubuh. Kamu yang sekarang tentu penampakannya berbeda dengan waktu usia 10 tahun dalam hal perubahan fisik.

Penuaan identik dengan tumbuhnya uban dan kulit keriput. Padahal, penuaan juga bisa memengaruhi gigi, jantung, dan seksualitas. Semua organ vital mulai kehilangan beberapa fungsi seiring usia bertambah. Perubahan ini terjadi di semua sel, jaringan, dan organ tubuh, dan ini semua memengaruhi fungsi semua sistem tubuh.

Inilah beberapa perubahan yang tidak terlihat yang terjadi pada tubuh seiring usia yang menua. Simak sampai habis, ya!

1. Keringat semakin sedikit

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi berkeringat (unsplash.com/hansreiner)

Dilansir MSD Manual, saat menua jumlah kelenjar keringat dan pembuluh darah berkurang, dan aliran darah di lapisan dalam kulit pun turut berkurang. Akibatnya, tubuh kurang mampu mengeluarkan panas dari dalam tubuh melalui pembuluh darah ke permukaan tubuh.

Lebih sedikit panas yang keluar dari tubuh, maka tubuh pun jadi tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri. Inilah kenapa risiko masalah kesehatan yang berhubungan dengan panas, seperti heatstroke, juga meningkat. 

Selain itu, saat aliran darah menurun, kulit pun cenderung sembuh lebih lambat.

2. Otot makin mengecil

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi otot orang tua (seniors.lovetoknow.com)

Jumlah jaringan otot (massa otot) dan kekuatan otot cenderung menurun mulai sekitar usia 30 tahun dan berlanjut sepanjang hidup. Beberapa penurunan terjadi karena kurangnya aktivitas fisik dan berkurangnya kadar hormon pertumbuhan dan testosteron, yang merangsang perkembangan otot.

Namun, efek penuaan terhadap terhadap massa dan kekuatan otot tidak lebih dari sekitar 10 hingga 15 persen selama masa hidup orang dewasa. Bila tidak ada penyakit, kebanyakan penurunan massa dan kekuatan otot tidak akan melebihi angka tersebut dan bisa dicegah dengan olahraga rutin.

Kehilangan otot yang lebih parah, yakni sarkopenia, disebabkan oleh penyakit atau tubuh tidak aktif yang ekstrem. Bukan cuma karena penuaan saja.

Kebanyakan orang tua mempertahankan massa dan kekuatan otot yang cukup untuk semua tugas yang diperlukan. Malah, tak sedikit yang tetap menjadi atlet yang kuat. Akan tetapi, mereka yang paling fit sekalipun menyadari beberapa penurunan seiring bertambahnya usia.

Dilansir UC San Diego Health, massa otot pada laki-laki dan perempuan mulai menurun saat menginjak usia 30 tahun dan digantikan oleh timbunan lemak. Malahan, pada usia 75 tahun, rata-rata lemak pada tubuh seseorang diperkirakan dua kali lipat dari masa mudanya.

3. Gigi menjadi kurang sensitif

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi gigi sensitif (ciroccodentalcenterpa.com)

Gigi menjadi kurang sensitif dan ini bukan disebabkan oleh gigi yang biasanya menjadi lebih sedikit di usia tua. Alasannya adalah karena lebih banyaknya dentin (jaringan dalam yang keras) yang terbentuk di antara email luar gigi dan saraf pusatnya.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, gusi akan sedikit menyusut. Akibatnya, bagian bawah gigi menjadi terpapar partikel makanan dan bakteri. Tak hanya itu, enamel gigi cenderung aus. Perubahan ini, bersama mulut kering, membuat gigi lebih rentan terhadap pembusukan dan karies atau gigi berlubang, dan dengan demikian membuat kehilangan gigi lebih mungkin terjadi.

4. Otak semakin mengecil

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi penyusutan otak (seniors.lovetoknow.com)

Dilansir WebMD, ukuran otak mulai menyusut saat memasuki usia 30 hingga 40 tahun. Penyusutan otak akan mencapai titik maksimalnya pada usia 60 tahun.

Diperkirakan 50 ribu sel neuron akan hilang per hari saat memasuki usia 30 tahun. Inilah yang menyebabkan seseorang yang sudah tua makin mudah lupa dan sulit untuk berkomunikasi.

Baca Juga: Hentikan! 20 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Lebih Tua 10 Tahun

5. Kemampuan indra perasa dan penciuman berkurang

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi indra perasa lidah (health.clevelandclinic.org)

Umumnya, pada usia 50-an, kemampuan untuk merasakan dan mencium secara bertahap mulai berkurang. Kedua indra diperlukan untuk menikmati berbagai macam rasa dalam makanan. Lidah hanya bisa mengidentifikasi lima rasa dasar, yaitu manis, asam, pahit, dan umami. Indra penciuman diperlukan untuk membedakan rasa yang lebih halus dan kompleks.

Seiring penuaan, indra pengecap berkurang sensitivitasnya. Perubahan ini memengaruhi rasa manis dan asin lebih dari rasa pahit dan asam. Kemampuan penciuman pun berkurang karena lapisan hidung menjadi lebih tipis dan kering, dan ujung saraf di hidung mengalami penurunan. Namun, perubahan ini hanya sedikit, biasanya hanya memengaruhi bau halus. Karena perubahan ini banyak makanan cenderung terasa pahit, dan makanan dengan bau yang halus (tidak menyengat) mungkin terasa hambar, mengutip MSD Manual.

6. Lebih susah mendengar

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi menua dengan sehat (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Seiring bertambahnya usia, mendengar suara bernada tinggi menjadi lebih sulit. Perubahan ini dianggap sebagai gangguan pendengaran terkait usia (presbikusis). Misalnya, musik biola mungkin terdengar kurang jelas.

Dampak dari presbikusis yang paling bikin frustrasi adalah kata-kata menjadi lebih sulit untuk dipahami. Akibatnya, orang tua mungkin berpikir bahwa orang lain bergumam. Bahkan, ketika orang lain berbicara lebih keras, orang yang lebih tua masih kesulitan memahami kata-katanya.

Banyak orang tua lebih kesulitan mendengar di tempat yang bising atau dalam kelompok karena kebisingan latar belakang. Selain itu, kotoran telinga, yang mengganggu pendengaran, cenderung menumpuk lebih banyak. Selain itu, rambut tebal juga bisa tumbuh dari telinga.

7. Jarang terkena pilek

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi pilek pada lansia (dailycaring.com)

Dilansir Everyday Health, seseorang akan cenderung lebih jarang mengalami pilek atau infeksi virus ringan lainnya. Alasannya, setiap kali tubuh terpapar virus, ia mengembangkan antibodi yang membuat tubuh makin kebal terhadap paparan virus tersebut di masa mendatang.

Artinya, makin menua usia, makin besar kemungkinan tubuh terhadap banyak virus penyebab pilek, walapun tidak semua mengingat ada lebih dari 200 virus penyebab pilek.

Akan tetapi, perubahan yang menguntungkan ini tidak berlaku untuk virus flu, karena virus ini bermutasi setiap tahun. Mendapatkan vaksin flu tahunan tetap disarankan serta menjaga pola hidup bersih dan sehat agar daya tahan tubuh tetap prima.

8. Tulang cenderung menyusut dalam ukuran dan kepadatan

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi patah tulang (yourhealth.net.au)

Mengutip MedlinePlus, kondisi penuaan akan membuat tubuhmu harus berusaha lebih keras menyerap kalsium dan fosfat. Penyerapan mineral oleh tubuh ini akan diambil dari tulangmu, menyebabkan kondisi hilangnya tulang atau osteoporosis. Tidak mengagetkan beberapa orang bisa menjadi lebih pendek saat menua. Selain itu, osteoporosis juga membuat tulang lebih mudah patah atau retak.

9. Berbagai perubahan pada penglihatan

9 Perubahan yang Tak Tampak Saat Kita Menua, Lebih dari Keriputilustrasi penglihatan buruk (healthline.com)

Menurut laporan berjudul “Ageing changes in the eye” dalam Postgraduate Medical Journal tahun 2006, penuaan membuat pupil menjadi lebih kecil dan iris makin tidak reaktif. Selain itu, elastisitas mata juga berkurangnya, membuatnya susah untuk menangkap cahaya.

Menurut keterangan dari National Institute of Aging, seiring usia bertambah, perubahan pada penglihatan adalah sesuatu yang normal. Beberapa perubahan umum untuk lansia meliputi:

  • Kehilangan kemampuan untuk melihat dari dekat
  • Kesulitan membedakan warna, seperti biru dari hitam
  • Butuh lebih banyak waktu untuk menyesuaikan dengan perubahan tingkat cahaya

Masalah-masalah tersebut sering kali mudah diperbaiki. Kacamata, lensa kontak, dan pencahayaan yang lebih baik dapat membantu dan mempertahankan kemandirian lansia.

Akan tetapi risiko untuk mengembangkan penyakit dan kondisi mata meningkat seiring kita menua, dan beberapa perubahan pada mata bisa lebih serius. Jadi, jaga kesehatan mata sejak dini dengan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan mata secara berkala.

Itulah berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh saat kita menua dan tidak terlihat sejelas keriput atau uban.

Agar kita bisa menua dengan sehat, mulailah untuk disiplin menerapkan pola hidup sehat sejak muda, menjaga otak dan pikiran tetap aktif, menjaga hubungan dan komunikasi dengan baik, mengelola stres dengan benar, serta cek kesehatan secara berkala sebagai langkah deteksi dini penyakit.

Baca Juga: 5 Fakta Sarkopenia, Penyebab Otot Menyusut di Usia Tua

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya