Menghirup dan Keracunan Gas, Ini 7 Efek Negatif yang Akan Kamu Rasakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu tipe anak yang menyukai wangi bensin di pom bensin? Berhati-hatilah. Terlalu banyak menghirupnya bisa meracuni dirimu dan menyebabkanmu mendapat gangguan fisik. Tidak hanya bensin saja, gas seperti elpiji pun juga bisa jadi berbahaya. Permasalahannya keracunan gas sangat ditangani.
Selain tidak berbentuk, ketika mencium dan mengetahui ada gas di udara itu pun sudah mengindikasikan telat. Berikut adalah beberapa efek yang bisa kamu dapatkan jika menghirup gas terus menerus.
1. Organ yang tidak berfungsi dengan baik
Gas seperti klorin, amonia dan beberapa lainnya menyebabkan rasa pedas di mata. Organ lain seperti hidung, tenggorokan, hingga kerongkongan juga dapat terpengaruh. Paparan gas yang lama akan mampu menyebabkan seseorang untuk batuk darah.
2. Ketidakseimbangan tubuh
Menghirup gas mampu mempengaruhi otak serta sistem saraf. Akibatnya kamu menjadi susah berjalan atau bahkan berbicara. Dari sini rasa pusing bisa mengikuti. Gejala yang tidak tampak adalah seperti berbicara kurang jelas, detak jantung yang bertambah kencang, hingga halusinasi sampai mual-mual.
3. Gangguan saraf
Ada sebuah kondisi yang bernama hypoxia jika terlalu banyak menghirup gas. Itu adalah kondisi di mana kamu tidak mendapatkan oksigen cukup yang mana berakhir merusak sel otak serta jaringan di seluruh tubuh. Nantinya gas ini akan mempengaruhi beberapa area di otak. Hasilnya seperti memori yang tidak jelas hingga susah mengingat. Untuk kondisi yang lebih parah, gas yang terhirup dapat membuatmu kejang-kejang hingga gemetar.
Baca Juga: Waspadalah, Ini 7 Tanda Kamu Keracunan Udara di Sekitar Lingkunganmu!
4. Kerusakan permanen
Editor’s picks
Menghirup gas dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit sistem saraf adalah salah satu penyebab keracunan gas. Dalam beberapa kondisi, terdapat penderita keracunan gas yang kehilangan kemampuannya untuk mencium bau sesuatu dan mendengar. Dikatakan pula menghirup bensin dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang.
5. Mendapat koma
Menghirup gas memang dapat menyebabkan kamu pingsan dan dalam kondisi terus menerus, jaringan saraf yang rusak menyebabkan kamu koma. Ini adalah tahapan yang parah di mana otakmu sudah mengalami gangguan dan kamu menjadi tidak sadar diri.
6. Kematian seketika
Gas butana, propana dan aerosol memberikan kemungkinan kematian jika menghirupnya. Dinamakan endusan kematian mendadak, sindrom ini diakibatkan karena paru-paru yang tercekik dan tidak bisa mendapatkan oksigen. Alhasil kamu pun terus menerus tidak bisa bernapas dan membuat organ tubuh lainnya tidak berfungsi dan membuatmu mati.
7. Kerusakan pada kulit
Gas juga dapat berubah menjadi cairan yang memapar kulit. Jika sudah begitu, bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan sensasi yang aneh pada kulit. Entah itu sebuah iritasi ataupun peradangan, kamu pasti merasakan hal berbeda. Beberapa contohnya kulit kering dan pecah-pecah, adanya sensasi terbakar serta adanya luka seperti nanah.
Memang sulit menangani keracunan akibat menghirup gas, namun sebenarnya kamu selalu bisa menghindarinya. Ada pun tanda-tanda adanya gas yang menyebar di udara adalah bau yang menyengat. Seketika kamu mendapatkan bau itu, segeralah menutup hidung serta mulut dan menyingkir dari area tersebut.
Baca Juga: 10 Efek pada Tubuh Ketika Menghirup Gas Bocor, Jangan Sampai Keracunan