5 Kesalahan Sepele yang Bisa Berdampak Buruk pada Kualitas Otak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melakukan hal-hal yang kita sukai gak berarti baik untuk kesehatan. Misalnya merokok, konsumsi junk food, dan begadang di malah hari. Tubuh kita pada dasarnya telah dirancang sedemikian rupa dan membutuhkan perawatan yang tepat. Mau gak mau menghilangkan kebiasaan buruk harus sedini mungkin dilakukan demi kebaikan tubuh sendiri.
Dan berikut ini merupakan kesalahan sepele yang ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak. Kira-kira apa saja ya?
1. Bekerja di saat tubuh tidak fit
Layaknya sistem yang sedang rusak, tubuh yang sakit juga butuh perbaikan. Caranya dengan beristirahat penuh hingga tubuh sehat kembali. Karena bila dipaksa untuk tetap bekerja disaat badan tidak sehat maka hal itu akan membuat otak bekerja lebih berat hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh semakin lemah dan mudah terserang penyakit lain.
2. Melewatkan sarapan sebelum berkegiatan
Melewatkan makan pagi alias sarapan merupakan kebiasaan buruk yang mesti kamu perbaiki. Pasalnya ketika kita tidak makan pagi sebelum berkegiatan maka risiko terkena stroke dan darah tinggi yang lebih besar. Karena sarapan bisa menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko pendarahan otak.
3. Tidur dengan menutupi kepala
Editor’s picks
Menutupi kepala dengan bantal atau berlindung di balik selimut selama tidur di malam hari membuat kita beristirahat lebih nyaman. Namun kebiasaan itu ternyata bisa meningkatkan asupan karbon dioksida karena lebih sedikit oksigen yang dihirup selama tidur. Kadar karbondioksida yang tinggi bisa berakibat kerusakan pada sel-sel dalam otak.
Baca Juga: Ini 5 Diagnosis Kanker Otak Glioblastoma yang Menyerang Agung Hercules
4. Jarang mengobrol dengan orang lain
Percakapan bersama orang lain akan menjadi latihan sederhana bagi otak. Ketika mengobrol kita memilih topik dan bagaimana perasaan yang dikeluarkan. Lalu mengungkapkannya ke dalam bahasa sendiri dan secara tidak langsung dilakukan sambil memahami bagaimana pikiran dan pembahasan yang dilakukan oleh lawan bicara. Sebuah proses panjang yang bisa dilakukan dengan mudah sekaligus bermanfaat bagi otak.
5. Tidur kurang dari 8 jam
Tidak cukup tidur dapat mengurangi fungsi kognitif dan merusak sel-sel otak. Tidur juga menjadi cara tubuh untuk mengisi ulang energi dan beristirahat dari padatnya kegiatan di pagi hingga sore hari.
Memperhatikan hal-hal sepele seperti di atas bisa menjadi tindakan besar yang berpengaruh pada kesehatan otak kita. Yuk, lakukan tindakan kecil mulai dari sekarang!
Baca Juga: 6 Fakta Otak Manusia yang Mungkin Tak Pernah Terpikirkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.