5 Trik Agar Anak Mau Periksa Gigi ke Dokter, Biar Gak Takut Lagi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak perlu tunggu bermasalah, anak-anak harus diajarkan untuk peduli dengan kesehatan giginya sejak kecil. Termasuk keberanian untuk memeriksakan gigi ke dokter untuk kesehatan, yang penting dilatih sejak dini.
Namun, tak jarang orang tua mengalami kebingungan bila anaknya tidak mau dibawa ke dokter gigi karena berbagai ketakutan. Dibutuhkan trik-trik tertentu agar anak tidak memiliki ketakutan untuk ke dokter gigi. Berikut adalah beberapa trik berikut ini!
1. Carilah dokter gigi yang direkomendasikan keramahannya kepada anak
Tidak semua dokter gigi siap untuk bisa melayani anak-anak dengan baik. Dokter gigi yang baik akan mempersiapkan berbagai hal agar pasien anaknya nyaman termasuk dekorasi ruangan hingga mainan yang menarik. Tidak hanya itu, dokter gigi juga perlu meminta resepsionisnya untuk turut bersikap menyenangkan kepada pasien anak-anak.
Di ruangan, sikap terbaik dokter gigi yang ramah anak adalah mengajak dan menjelaskan segala sesuatu langsung kepada anak yang menjadi pasien. Bukan kepada orang tuanya. Penyampaian dilakukan seramah mungkin, sehingga anak-anak menjadi tertarik dan tidak takut untuk datang kembali ke ruangan dokter gigi tersebut.
2. Sebelum ke dokter gigi, ajari kebiasaan merawat gigi terlebih dahulu
Biasakan anak untuk mau membersihkan gigi dan mulutnya sedini mungkin. Beri penjelasan padanya bahwa hal ini sangat baik karena bertujuan membuat napas wangi dan segar, serta gigi yang tumbuh sehat dan kuat.
3. Ajak anak diskusi tentang kunjungan ke dokter gigi dengan obrolan yang santai
Editor’s picks
Jauh-jauh hari sebelum kunjungan pertama ke dokter, mulailah obrolan yang menjelaskan tujuan kegiatan tersebut kepada anak dengan cara yang tetap santai dan menyenangkan. Tetaplah bergaya informal, tidak perlu seperti membuat sesi khusus untuk obrolan tersebut agar tetap santai. Anak akan merasakan apa yang orang tua rasakan, termasuk kegelisahan dan kekhawatiran akan kesediaan anak untuk mengunjungi dokter gigi.
Baca Juga: Selamat Hari Dokter Gigi! Kenali 19 Fakta Unik Soal Kesehatan Mulut
4. Ajak bermain dokter-dokteran ketika anak mulai gugup dan takut
Sebelum membawanya ke pemeriksaan, buat anak familier dengan praktik dokter gigi dengan bermain dokter-dokteran. Ini di kemudian hai menjadi strategi bila anak tiba-tiba takut untuk dibawa ke dokter gigi di waktu perdananya. Ketika anak mulai gelisah, ajak dia kembali bermain dokter-dokteran dengan setingan tempat dan alat mirip dengan ruangan dokter gigi. Buat seolah-olah dia benar-benar berhadapan dengan dokter gigi yang menyenangkan, dengan mengatakan kata-kata khas dokter gigi yang akan ditemuinya nanti.
5. Jangan mengatakan hal yang bisa membuat anak gugup!
Seorang dokter gigi dari Amerika Serikat bernama Carina Wohl mengatakan, umumnya orang tua justru mempersiapkan anaknya untuk siap periksa ke dokter dengan berbagai aba-aba yang membuat si anak gugup. Di antara kata-kata yang umumnya dilontarkan ialah "Duduk yang tenang, ya, di sana", "Cuma sakit sedikit, kok!" atau "Dokternya baik, kok!". Artinya, sangat dianjurkan untuk tidak menyampaikan kata-kata yang mengundang pertanyaan baru yang menggelisahkan dalam pikiran si anak yang kemudian membuatnya gugup.
Biar anak gak takut pergi ke dokter gigi, biasakan untuk mengenal kesehatan gigi sejak dini!
Baca Juga: Selamat Hari Dokter Gigi! Kenali 19 Fakta Unik Soal Kesehatan Mulut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.