5 Cara Unik Menanggulangi Penyebaran COVID-19 di Berbagai Negara
pixabay.com/Thomas Rüdesheim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian besar orang, COVID-19 adalah momok. Per Jumat (11/9/2020), sebanyak 27,994,688 orang terinfeksi di seluruh dunia, menurut data dari Johns Hopkins. Sebanyak 906,195 di antaranya meninggal dunia. Sementara, pembuatan vaksin masih dalam proses.
Untuk menanggulangi penyebaran SARS-CoV-2, virus corona strain baru penyebab COVID-19, berbagai negara seakan berlomba-lomba menemukan cara efektif, yang sebagian di antaranya cukup unik bahkan bikin mengernyit. Apa saja? Yuk, simak penjelasannya!
1. Minum air kencing sapi
unsplash.com/Dian Intan KaruniasariDi India, kencing sapi dianggap sebagaian masyarakat sebagai obat yang mampu menyembuhkan pasien positif COVID-19. Bahkan, di beberapa daerah ada warganya yang meminumnya secara massal.
Bahkan, beberapa politisi di India turut mendukung dan menyebarluaskan praktik tersebut. Dilansir The Washington Post, salah satu tokoh yang mendukung pengobatan tak lazim ini adalah Swami Chakrapani Maharaj, pimpinan Partai Hindu Mahasabha.
Apakah cara itu efektif? Faktanya, hingga detik ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa urine sapi mampu melawan infeksi virus corona.
2. Kalung antivirus penangkal virus corona
Kalung Eucalyptus sebagai antivirus COVID-19 (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)Sempat bikin heboh di Tanah Air, nih! Kementarian Pertanian RI (Kementan) membuat produk antivirus corona berbahan dasar eucalyptus.
Kandungan eucalyptol dalam eucalyptus diklaim mampu menghambat replikasi virus corona. Sempat akan dipasarkan oleh perusahaan swasta, akhirnya Kementan meralat bahwa kalung tersebut khasiatnya sama saja dengan minyak kayu putih biasa.
Baca Juga: Kisah Dokter Penyintas COVID-19, Langsung Pakai Hazmat setelah Sembuh
3. Pemisahan gender
unsplash.com/Tim MossholderPada bulan April lalu, Presiden Panama, Laurentino Cortizo, lewat akun resmi Twitter-nya mengumumkan pemisahan aktivitas penduduknya berdasarkan gender.
Editor’s picks
Dilansir CNN, kebijakan tersebut adalah perempuan bisa meninggalkan rumah untuk membeli barang-barang kebutuhan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara laki-laki dapat melakukannya setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Pada hari Minggu, semua orang diwajibkan untuk tetap di rumah.
Kebijakan yang berlangsung selama 15 hari itu merupakan langkah-langkah tambahan karantina nasional, yang secara teori dapat memudahkan pihak berwajib dalam membatasi jumlah orang yang bepergian ke tempat umum.
Menurutmu, apakah kebijakan seperti ini cocok diterapkan di Indonesia?
4. Pembuatan glory hole untuk pasangan
unsplash/valentin-lacosteBritish Columbia for Disease Control, lembaga yang bertanggung jawab menanggulangi penyebaran virus corona di British Columbia, Kanada, merilis kebijakan pembuatan glory hole sebagai sarana untuk mencegah penyebaran virus corona ketika melakukan hubungan intim.
Dilansir Global News, rekomendasi tersebut bertujuan untuk tetap jaga jarak saat berhubungan intim. Glory hole yang dimaksud adalah membuat lubang di dinding, yang mana lubang tersebut cukup besar untuk penis bisa masuk.
"Gunakan penghalang seperti dinding (misalnya glory hole) yang memungkinkan kontak seksual tetapi mencegah kontak tatap muka yang dekat," tulis organisasi tersebut di laman resminya.
5. "Membakar" uang kertas
unsplash/jp-valeryDalam menekan penyebaran virus corona, Korea Selatan memang tak main-main. Dilansir Reuters, Bank Sentral Korea Selatan mengarantina uang kertas selama 14 hari. Bahkan, dalam beberapa kasus uang kertas akan dibakar.
Maksud dari dibakar di sini adalah memanaskan uang kertas pada suhu 150 derajat Celcius selama 3 detik. Pemerintah meyakini bahwa cara itu dapat mengurangi penyebaran virus corona lewat transaksi uang kertas secara signifikan.
Itu dia beberapa cara unik menanggulangi virus corona di berbagai negara. Nyatanya, tak semuanya efektif karena beberapa cara tidak didasari oleh penelitian ilmiah.
Yang bisa kita lakukan sekarang untuk mencegah penularan adalah selalu pakai masker saat beraktivitas di luar rumah (termasuk ketika saat dan berada di sekitar orang sakit), jaga kebersihan diri, jaga jarak minimal 2 meter, serta terapkan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Yuk, patuhi protokol kesehatan yang berlaku demi kebaikan bersama!
Baca Juga: 5 Fakta Mutasi Virus Corona 10 Kali Lipat Lebih Menular di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
