Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!

Perhatikan lagi kondisi lingkungan tempat kerjamu

Pusing, lelah, iritasi mata, iritasi tenggorokan sampai iritasi kulit ketika kita beraktivitas di dalam ruangan tentu hal yang sering dialami seseorang. Bagaimana kalau setelah meninggalkan tempat aktivitas, seperti pulang dari kantor ataupun keluar dari rumah kita mendadak sembuh? Apa ini karena kita penat dan kurang refreshing saja sehingga timbul hal seperti itu?

Padahal seringkali setelah usai berlibur akhir pekan dan liburan panjang kondisi ini kembali terjadi saat kita mulai beraktivitas, apakah ini berarti liburnya masih kurang, eits jangan percaya diri dulu! Hal yang kita rasakan ini bisa saja terkait dengan Sindrom Gedung Sakit atau dalam Bahasa Inggrisnya dikenal dengan Sick Building Syndrome (SBS).

Dalam tinjauan pustaka sebuah jurnal karya Alfreda Effie Ardian dan Sudarmaji yang berjudul Faktor yang Mempengaruhi Sick Building Syndrome di Ruangan Kantor di situs journal.unair.ac.id, diungkapkan fakta bahwa sebanyak 1 di antara 3 bangunan di seluruh dunia dapat dikatakan “sakit”, 60 persen bangunan di Amerika memiliki permasalahan kualitas udara yang serius sebanyak 20 persen dan lumayan serius sebanyak 40 persen.

Nah, dilansir dari tulisan Sumedha M. Joshi di situs ncbi.nlm.nih.gov, ada beberapa hal yang bisa menyebakan SBS ini terjadi. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1. Kontaminan kimia

Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!gawin.ph

Bahan kimia adalah yang paling berpengaruh bagi kita secara langsung termasuk ke sindrom bangunan sakit ini. Bahan kimia ini bersumber dari dua hal yakni:

  • Faktor eksternal: sumber kontaminan yang berasal dari luar bangunan. Kontaminasi dari luar ini bisa datang dari polutan kendaraan bermotor yang lalu lalang di depan bangunan polutan ini bisa jadi berupa asap kendaraan hingga suara yang ditimbulkan dari gerakan kendaraan terutama kendaraan dengan tonase berat ataupun suara bisingnya. selanjutnya ventilasi udara yang tidak sesuai sehingga udara bau dari kamar mandi dan dapur bisa masuk melalui ventilasi udara tersebut dan juga posisi jendela yang tidak sesuai pula sehingga bisa menimbulkan polutan dari luar gampang masuk ke dalam ruangan tempat beraktivitas.
  • Faktor internal:  sumber kontaminan yang berasal dari dalam ruangan. Hal yang paling siginifikan berpengaruh adalah senyawa organic yang mudah menguap. Senyawa ini paling mudah kita temui dan bahkan sering kita pakai dalam keseharian, diantaranya paling sering dipakai adalah obat nyamuk semprot. Selain itu pembersih ruangan, karpet, pelapis, perekat, pestisida dan sebagainya pun bisa menimbulkan sindrom ini. Hal ini karena bau dari seperti obat nyamuk semprot sangat mudah kita hirup dan juga bisa mengontaminasi makanan kita kalau kita makan disaat seseorang menyemprotkan obat nyamuk tentu berbahaya bukan?

Selanjutnya hal yang paling kita sering lakukan yaitu, perawatan diri yang kita sering pakai juga bisa menimbulkan sindrom ini. Parfum sintetis yang kita pakai, produk pembersih yang belum kita tahun susunan bahannya bisa pula menjadi kontaminan dari sindrom bangunan sakit.

2. Kontaminan biologi

Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!indoorairqualitytestingdallas.com

Kontaminan biologi adalah kontaminan yang berasal dari makhluk hidup. Kontaminan ini bisa virus, bakteri, jamur, serbuk sari, kotoran burung maupun serangga dan lain-lain. Virus dan bakteri ini sangat cepat berkembang biak apalagi jika kondisi lingkungan di sekitar bangunan tidak bersih. Air tergenang bisa menyebabkan perkembangbiakan nyamuk, genangan air bisa dari selokan air yang mampet ataupun tidak mengalir lancar juga bisa menimbulkan bau tak sedap.

Kontaminan biologi ini menjadi penyebab paling mudah untuk kita terserang penyakit, misalnya demam, iritasi kulit, batuk, sesak, flu dan lainnya. Dengan hunian terutama di perkotaan yang padat ditambah sirkulasi udara dengan penggunaan AC maka patogen seperti virus dan bakteri gampang menular antar penghuni yang beraktivitas.

3. Ventilasi yang buruk

Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!thoughtco.com

Ini tentu hal yang buruk jika sebuah bangunan tidak memiliki ventilasi yang cukup, selain udara pengap dan panas saat siang hari, sirkulasi udara menjadi tidak lancar dan akhirnya membuat penghuni rumah tidak nyaman. Desain dan konstruksi yang buruk serta sempitnya lahan untuk area perkantoran saat ini akan menyebabkan ventilasi menjadi tidak memadai untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni.

Baca Juga: Suka Sakit Kepala Setelah Tidur Siang? Ini 4 Penyebab dan Solusinya

4. Radiasi elektromagnetik

Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!opentextbc.ca

Di zaman sekarang tentu kita tidak bisa lepas dari namanya barang elektronik seperti ponsel, laptop dan televisi. Semua alat elektronik tentunya memancarkan gelombang mikro dan ini bisa menjadi penyebab SBS yang dialmi oleh kita, seperti mata lelah dan iritasi karena memandang layar monitor seharian tanpa jeda.

5. Faktor psikologis

Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!ox.ac.uk

Tekanan kerja yang berlebihan, pekerjaan yang menumpuk dan hubungan interpersonal yang kurang baik juga turut menjadi penyebab SBS ini karena menciptakan suasana yang tidak nyaman bagi penghuni dan bisa menimbulkan stress dan kegelisahan saat bekerja.

6. Pencahayaan dan kelembapan yang buruk

Sakit Saat Kerja, Sembuh Saat Pulang? Bisa Jadi Kamu Terkena SBS Akut!fastcompany.com

Pencahayaan yang buruk karena penempatan lampu yang kurang pas ditambah sinar matahari yang tidak maksimal menerangi saat siang hari juga memiliki kontribusi untuk SBS. Orang yang bekerja pada bidang administrasi akan lebih rentan terkena sindrom ini.

Pencahayaan yang kurang baik cenderung membuat pengelihatan kita tidak fokus sedangkan kelembapan yang buruk bisa membuat kita gampang terserang batuk dan pilek serta iritasi pada mulut. Dalam hal ini, wanita biasanya lebih terpengaruh karena lebih gampang memicu sindrom ini, dengan jumlah polutan yang sedikit atau juga karena wanita lebih memperhatikan kondisinya sehingga saat terkenan sindrom ini mereka menjadi lebih peka daripada pria.

Apakah lingkungan kerjamu mendeskripsikan salah satu, beberapa atau bahkan semua faktor SBS di atas? Jika iya, evaluasi dan pertimbangkan tindakan yang perlu diambil sesegera mungkin ya!

Baca Juga: Takotsubo Cardiomyopathy: Sindrom Sakit Hati Mirip Serangan Jantung

Agus Sueca Merta Photo Writer Agus Sueca Merta

anak muda yang gemar akan hal berbau sejarah karena seperti membawa diri kemasa lalu hanya lewat imajinasi...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya