5 Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan Saat Mengalami Sunburn
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir semua orang tahu akan manfaat sinar matahari bagi kehidupan. Namun, paparan sinar matahari secara kontinu dapat meningkatkan risiko sunburn atau kulit terbakar matahari.
Ada banyak tips untuk mengatasi sunburn. Sayangnya, banyak yang melakukan kesalahan dan malah memperburuk gejalanya. Nyatanya, makanan atau minuman hingga pakaian yang dikenakan pun dapat memengaruhi dampak sunburn, baik positif maupun negatif.
Patut diketahui, inilah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat sedang mengalami sunburn. Jangan salah lagi, ya!
1. Mengenakan pakaian ketat
Beberapa orang senang mengenakan pakai yang pas di badan, seperti skinny jeans, legging, kaus ketat, dan sebagainya. Namun, pakaian yang ketat bukanlah pilihan terbaik saat sedang mengalami kulit yang terbakar matahari.
Dilansir The Healthy, setelah mengalami sunburn, kami perlu memberi waktu kulit untuk "bernapas". Mengenakan pakaian ketat pada kulit yang mengalami sunburn tidak disarankan karena tubuh sedang merespons trauma dengan meningkatkan aliran darah untuk membantu pemulihan. Ini menyebabkan kulit kemerahan, hangat, dan inflamasi. Memakai pakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan pembengkakan dan kulit melepuh.
2. Mengoleskan pelembap yang mengandung SPF
Menggunakan pelembap yang mengandung SPF sebetulnya bukan cara terbaik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS One tahun 2019 menemukan bahwa kemampuan pelembap yang mengandung SPF kurang baik dalam memberikan perlindungan pada kulit dibanding tabir surya atau sunscreen.
Baca Juga: 7 Gejala Sunburn, dari Kulit Mengelupas sampai Sakit Kepala
3. Mengonsumsi jeruk
Editor’s picks
Jeruk memang salah satu buah sehat sumber vitamin C tinggi, yang mana dapat bertindak sebagai antioksidan kuat. Meski begitu, jeruk tidak disarankan untuk dikonsumsi kalau kamu sedang mengalami sunburn. Kenapa?
Mengutip keterangan di laman resmi Brown University, jeruk ternyata dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya. Tidak perlu berhenti mengonsumsi jeruk atau produknya sama sekali. Namun, pastikan untuk mengoleskan tabir surya dan hindari paparan langsung sinar matahari setelah mengonsumsi banyak jeruk.
4. Memakai losion yang mengandung alkohol
Mengoleskan losion dapat membantu melembapkan kulit yang rusak akibat sinar matahari. Akan tetapi, pastikan untuk menggunakan produk yang tidak mengandung alkohol.
Dilansir Everyday Health, adanya alkohol dalam losion membantu produk untuk menjangkau lapisan kulit lebih baik. Namun, di sisi lain ini bisa membuat kulit menjadi lebih kering. Dengan kata lain, alkohol dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit tetap terhidrasi.
5. Mengonsumsi kafein
Salah satu gejala sunburn adalah sakit kepala. Mengonsumsi kafein (kopi, teh, dan sebagainya) mungkin bisa membantu mengusirnya. Namun, sebetulnya ini bisa membuat gejala makin buruk.
Dilansir Healthline, kafein memiliki sifat diuretik yang dapat membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Oleh karena itu, mengonsumsi kafein bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan dan mineral penting.
Itulah hal-hal yang sebaiknya dihindari saat mengalami sunburn. Bila kulit mengalami perubahan tekstur atau gejala lain yang berkepanjangan, jangan sungkan untuk menemui dokter.
Baca Juga: 10 Cara Alami Redakan Eksim yang Kambuh agar Kulit Lebih Tenang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.