7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19

Salah satunya memberi makan kucing jalanan

Sudah lebih dari setahun kita hidup di tengah pandemi COVID-19, penyakit akibat virus corona SARS-CoV-2. Dampak dari pandemi ini begitu luas. Selain kesehatan fisik, pandemi juga turut mendera kesehatan mental. Mengapa begitu?

Ini karena pada dasarnya kita tak lagi bisa berinteraksi sebebas sebelum pandemi, harus membatasi mobilitas, dan kita semua pun harus beralih ke kegiatan yang biasanya dilakukan tatap muka menjadi virtual. Ini membuat hilangnya "kehangatan" interaksi antarmanusia.

Selain itu, bagi orang-orang yang tinggal merantau atau sendirian di aparteman atau indekos, pikiran "nggak ada kerjaan" pun menghantui.

"Apa yang harus aku lakukan?"

Sebuah riset dari Universitas Padjajaran mengatakan bahwa 47 persen responden mahasiswa merasakan depresi. Selain itu, keluhan juga datang dari para pekerja kantoran yang mengalami burn out karena bekerja dari rumah (work from home).

Akan tetapi, percayakah kamu kalau kamu mampu menciptakan kebahagiaanmu sendiri? Awalnya mungkin sulit, tetapi kita harus bisa melakukan sesuatu, bahkan lewat hal sederhana, agar pikiran berdamai dengan segala ketidakpastian akibat pandemi ini.

Berikut ini adalah beberapa aktivitas positif yang dapat kamu lakukan di saat pandemi COVID-19 agar kamu lebih mengenal diri, menikmati waktu, dan tentu saja ... jadi lebih bahagia!

1. Luangkan waktu untuk olahraga sederhana

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19ilustrasi olahraga (freepik.com/onlyyouqj)

Di masa pandemi, joging dan bersepeda mencuat jadi tren kesehatan. Meskipun ringan, jenis aktivitas fisik tersebut bisa membantu melancarkan sirkulasi darah, sehingga suasana hati pun jadi lebih positif.

Dengan berfokus pada olahraga dan lingkungan sekitar, kamu pun jadi lebih mindful. Faktanya, menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) berjudul "Exercise for Mental Health" dalam Primary Care Companion to the Journal of Clinical Psychiatry tahun 2016, olahraga disebutkan dapat meredakan kecemasan atau anxiety, depresi, dan mood negatif lainnya.

Sebisa mungkin, luangkan waktu pada pagi atau sore hari saat lingkungan sedang sepi. Kuncinya adalah enyahkan pikiran kalau kamu "nggak ngapa-ngapain" yang bisa bikin suasana hati jadi negatif.

2. Lakukan forest-bathing

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19pexels.com/Maik Kleinert

Lelah "terkurung" di rumah selama 24 jam? Yuk, praktikkan forest-bathing. Berasal dari Negeri Sakura, praktik "mandi pohon" atau forest-bathing (Shinrin-yoku/森林浴) mengajakmu menikmati asrinya pepohonan. Aktivitas ini bisa membantu meredakan stres, akhirnya membuatmu jadi merasa lebih tenang.

Khasiat tersebut dibuktikan lewat sebuah studi  di Jepang yang dimuat dalam jurnal Environmental Health and Preventive Medicine tahun 2019. Melibatkan 155 peserta, forest-bathing terbukti memiliki efek positif, terutama bagi mereka yang memiliki kecenderungan terhadap depresi.

Keluar menikmati pepohonan boleh saja, tetapi jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar, ya. Jangan lupa pakai masker bila berada di kerumunan dan hindari keramaian. Nikmatilah 30-60 menit di area pepohonan. Bahkan, bila memungkinkan lepaskan alas kaki, alias nyeker, untuk merasakan rerumputan di kakimu. 

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Mood Jelek, Saran dari Pakar Kesehatan Mental

3. Tidur tepat waktu

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19ilustrasi tempat tidur (pixabay.com/sferrario1968)

Bukan cuma kesehatan fisik, kurang tidur dapat memperburuk kesehatan mental. Setelah lelah menjalani hari, kamu malah kurang tidur dan terbangun pada malam hari. Tidak heran, saat bangun, mood pun tak keruan.

Menurut sebuah penelitian di Inggris yang diterbitkan dalam jurnal BMJ tahun 2017, tidur dapat membantu pemulihan dari gangguan mental. Jadi, jangan tunda waktu untuk tidur! Dengan cukup tidur, tubuh dan jiwa pun jadi lebih kuat dalam menjalani hari.

4. Bertukar kado dengan keluarga dan sahabat

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19ilustrasi bertukar kado (unsplash.com/kadh)

Tahun ini pun, banyak orang yang merayakan Lebaran atau Idulfitri tanpa orang-orang tercinta demi mengurangi angka penularan COVID-19. Meski terhalang jarak, tali silaturahmi tetap bisa tersambung dengan adanya teknologi, seperti lewat panggilan video atau berkirim kado, parsel, atau hampers

Sudah alami bagi manusia untuk menyayangi mereka yang dekat dengannya dan menunjukkannya. Dilansir Cleveland Clinic, saling memberi dapat melepaskan pikiran dari stres, menaikkan kepercayaan diri, hingga membuat umur lebih panjang!

Memang, rasanya berbeda dibanding saat tatap muka. Akan tetapi, ucapan terima kasih dan kebahagiaan yang terpancar membuatmu tak lagi merasa sepi.

5. Mencoba resep masakan baru

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19ilustrasi memasak (freepik.com/senivpetro)

Tidak perlu kaget! Memasak memang sudah umum dilakukan banyak orang dan mereka bahagia saat melakukannya. Malah, ada yang menganggap memasak semacam meditasi untuk pikiran.

Ini dibuktikan lewat sebuah analisis di AS berjudul "Psychosocial Benefits of Cooking Interventions" dalam jurnal Health Education & Behavior tahun 2018. Mengkaji 11 penelitian, para peneliti menemukan bahwa memasak dapat membuat suasana hati menjadi lebih positif.

Apakah ada resep-resep yang belum sempat kamu coba saat masih sibuk sebelum pandemi? Inilah saatnya untuk mencoba. Setiap irisan dan bunyi gemercik minyak dapat membuat pikiran lebih plong, dan rasa kesepian pun dapat kamu salurkan dengan membuat makanan lezat. Kenyang perut, kenyang pikiran!

6. Memberi makan kucing di jalan

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19memberi makan kucing jalanan (animalwellnessmagazine.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, manusia memang cenderung memberikan perhatian lebih pada mereka yang ia sayangi. Hal ini termasuk hewan. Teruntuk kamu yang suka kucing, tidak ada ruginya menggelontorkan sedikit dana untuk membeli makanan kucing dan memberikannya ke kucing jalanan yang kamu lihat terlantar di jalan.

Dilansir Help Guide, kucing dapat meningkatkan mood positif. Mereka yang memelihara atau merawat kucing dikatakan lebih sehat secara mental karena terhindar dari kecemasan, depresi, dan gangguan fisik dan mental lainnya.

Saat memberi makan kucing jalanan, perasaan lega saat berbagi dan melihat mereka makan lahap membuatmu lebih menghargai hidup dan meningkatkan kepercayaan diri. Hasilnya, kamu jadi bahagia!

Kalau kamu tinggal di apartemen atau kos-kosan yang melarang hewan peliharaan, kucing jalanan pun bisa kamu rawat. Namun, ingatlah untuk untuk menjaga kebersihan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan setelah memberi makan kucing jalanan.

7. Jangan malu untuk konsultasi jika merasa ada masalah!

7 Aktivitas Positif Ini Bantu Cegah Depresi saat Pandemi COVID-19ilustrasi konseling dengan psikolog atau psikiater (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu telah melakukannya hal-hal di atas tetapi masih merasa negatif secara mental, kamu bisa mempertimbangkan untuk konsultasi dengan ahli kesehatan mental, baik psikolog maupun psikiater. Jangan pernah malu untuk mengakui bahwa dirimu butuh bantuan.

Dibanding curhat dengan teman atau keluarga yang mungkin akan membuatmu merasa dihakimi, para profesional bisa membantu memberikan jalan keluar yang pasti, sehingga kamu lebih mampu menjalani hari secara efektif.

Itulah beberapa aktivitas positif yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19. Cobalah lakukan secara rutin hal-hal yang kamu suka demi menjaga pikiran dan mental dalam kondisi yang baik.

Baca Juga: Seperti Apa Isi Kepala Para Anticovid dan Fans Teori Konspirasi?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya