Studi: Jalan 10 Menit Tiap Hari Bisa Perpanjang Usia Lansia

Mengurangi risiko kematian dan gangguan kardiovaskular

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa pada 2019, populasi lansia di dunia mencapai 1 miliar. Angka ini dipastikan bertambah dua kali lipat pada 2050. Sementara hal ini berarti penambahan angka harapan hidup, kesehatan kelompok lansia jadi perhatian khusus.

Saat ini, pedoman aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk lansia adalah aktivitas intensitas sedang 150 menit per minggu, aktivitas fisik intensitas berat 75 menit per minggu, atau kombinasi setara dengan konsultasi dokter. Permasalahannya, dengan pertambahan usia, kelompok lansia umumnya justru tambah sedenter.

1. Penelitian libatkan ribuan lansia

Studi: Jalan 10 Menit Tiap Hari Bisa Perpanjang Usia Lansiailustrasi lansia (pexels.com/Tristan Le)

Dipresentasikan pada 28 Agustus dalam acara ESC Congress 2022 di Barcelona, sebuah studi di Korea Selatan mencari tahu manfaat berjalan kaki terhadap risiko kematian akibat gangguan kardiovaskular di kelompok lansia.

Penelitian bertajuk "Association of usual walking with mortality in oldest old adults aged 85 years and older" ini menggunakan data dari Korean National Health Insurance Service (KNHIS). Sebanyak 7.047 partisipan berusia rata-rata 87 tahun direkrut dan telah mengikuti Korean National Health Screening Programme pada 2009–2014.

Para partisipan diminta untuk mengisi kuesioner mengenai durasi aktivitas fisik yang dilakukan diwaktu luang. Aktivitas-aktivitas ini mencakup berjalan santai, bersepeda atau berjalan cepat, hingga berlari.

Baca Juga: Studi: Jalan Lambat Bisa Menandakan Demensia pada Lansia

2. Seberapa aktif lansia di Korsel?

Setelah menganalisis kuesioner tersebut, para peneliti mencatat bahwa:

  • Sejumlah 4.051 (57,5 persen) lansia tidak melakukan aktivitas berjalan.
  • Sejumlah 597 (8,5 persen) lansia berjalan kurang dari 1 jam per minggu.
  • Sebanyak 849 (12 persen) lansia berjalan 1–2 jam per minggu.
  • Sebanyak 610 (8,7 persen) berjalan 2–3 jam per minggu.
  • Sejumlah 940 (13,3 persen) berjalan lebih dari 3 jam per minggu.

Dari 7.047 partisipan, sekitar 1.037 (14,7 persen) partisipan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang, sementara 773 (10,9 persen) melakukan aktivitas fisik intensitas berat. Meski begitu, hanya 538 (7,6 persen) partisipan yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik intensitas sedang ke berat.

Para peneliti Korsel juga mencatat dari 2.996 partisipan yang melakukan jalan santai, sebanyak 999 (33 persen) partisipan juga melakukan aktivitas intensitas sedang ke berat.

"Kecil kemungkinannya orang dewasa bisa memenuhi rekomendasi aktivitas fisik seiring pertambahan usia," ujar salah satu peneliti dari Inje University Sanggye Paik Hospital di Seoul, Dr. Moo-Nyun Jin.

3. Hasil: Berjalan 1 jam per minggu bisa memperpanjang usia lansia

Studi: Jalan 10 Menit Tiap Hari Bisa Perpanjang Usia Lansiailustasi lansia berjalan kaki (pexels.com/Wendy Wei)

Setelahnya, para peneliti Korsel meneliti hubungan antara aktivitas berjalan kaki dengan risiko mortalitas akibat gangguan kardiovaskular. Hasil ini juga berlaku setelah disesuaikan dengan pengeluaran energi sehabis aktivitas fisik berintensitas sedang ke berat.

Hasilnya bukan sebuah kejutan. Dibanding mereka yang menjalani gaya hidup sedenter, mereka yang berjalan kaki minimal 1 jam per minggu lebih diuntungkan karena risiko kematian dan gangguan kardiovaskular turun masing-masing 40 dan 39 persen lebih rendah.

"Mengetahui jumlah aktivitas fisik minimal yang bisa menguntungkan lansia adalah tujuan utama karena tingkat aktivitas yang direkomendasikan sering kali sulit dicapai," ujar Dr. Jin, dilansir EurekAlert!.

Jika ingin lebih ringan untuk lansia berusia 85 tahun ke atas, Dr. Jin mengatakan berjalan 1 jam ini bisa dibagi menjadi 10 menit per hari selama 1 minggu. Daripada diam saja, penelitian ini menekankan bahwa berjalan bisa menurunkan risiko kematian di lansia, terutama jika mereka tak mampu melakukan aktivitas intensitas sedang ke berat.

"Kesimpulannya, tetaplah berjalan selama hidup," tandas Dr. Jin.

Baca Juga: 9 Manfaat Pilates untuk Lansia, Tetap Sehat di Usia Senja

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya