7 Makanan Sehat yang Malah Bahaya kalau Kebanyakan Dikonsumsi

Sekalipun sehat, tetapi kalau berlebihan jadinya tidak baik

Ada banyak sekali makanan sehat. Bahkan, beberapa orang menganggap makin banyak makanan sehat dikonsumsi, maka manfaatnya akan makin besar. Namun, ingatlah bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Sesehat-sehatnya makanan, kalau dimakan terlalu banyak malah bisa bikin tubuh kewalahan. Bisa-bisa malah jadi penyakit! Inilah beberapa makanan sehat yang ternyata bisa bikin sakit kalau dikonsumsi berlebihan.

1. Omega-3 dan minyak ikan

Asam lemak omega-3 dapat melawan inflamasi dalam tubuh, membantu perkembangan otak, hingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Dengan kata lain, asam lemak ini amat penting untuk kesehatan. Karena omega-3 rendah pada makanan, suplemen omega-3 pun dilirik oleh orang-orang.

Akan tetapi, terlalu banyak omega-3 pun dapat membahayakan tubuh. Dosis biasa berkisar antara 1–6 gram/hari. Kalau konsumsinya sampai 13–14 gram/hari, efeknya malah bisa mengencerkan darah atau bersifat antikoagulan. Pada orang-orang yang sedang menjalani terapi antikoagulan atau mengalami perdarahan, suplemen omega-3 tidak disarankan.

Selain omega-3, minyak hati ikan yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan overdosis vitamin A. Kondisi ini amat berbahaya untuk anak-anak dan dapat menyebabkan kecacatan janin pada ibu hamil.

2. Tuna (segar dan kalengan)

7 Makanan Sehat yang Malah Bahaya kalau Kebanyakan Dikonsumsiilustrasi ikan tuna (freepik.com/lifeforstock)

Selain salmon, ikan tuna yang berlemak dianggap sehat karena merupakan sumber omega-3 yang baik dan tinggi protein. Namun, tuna juga mengandung senyawa berbahaya metil merkuri atau merkuri organik.

Pada tingkat tinggi, metil merkuri adalah racun saraf berbahaya karena dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan pada anak, masalah penglihatan, gangguan koordinasi tubuh, serta gangguan pendengaran dan bicara.

Ikan tuna besar paling kaya akan metil merkuri, dan paling sering dijadikan steak atau sushi. Tuna yang lebih kecil mengandung jumlah metil merkuri yang lebih rendah, dan lebih mungkin hadir dalam bentuk kalengan. Ada dua jenis tuna kalengan dengan kandungan merkuri yang berbeda, yaitu:

  • Tuna putih: Berwarna terang dan biasanya berasal dari ikan albakora. Tuna putih mengandung metil merkuri 4–5 kali lebih banyak dari tuna berat ringan.
  • Tuna ringan: Tuna ringan mengandung merkuri jauh lebih sedikit daripada tuna putih. Warnanya lebih gelap dan biasanya tidak berasal dari ikan albakora.

Untuk manusia, batas aman metil merkuri adalah 0,1 mikrogram/kilogram berat badan. Jika anak memiliki berat 25 kilogram, maka hanya bisa makan tuna putih kaleng 75 gram setiap 19 hari sekali. Ibu hamil dan anak-anak juga diharapkan membatasi boga bahari yang mengandung merkuri sebanyak kurang dari dua kali per minggu.

Ada beberapa jenis ikan lain yang juga kaya akan omega-3 tetapi kecil kandungan merkuri. Ikan-ikan tersebut adalah salmon, makerel, sarden, dan trout.

3. Kayu manis

Selain untuk masakan, kue, hingga minuman, kayu manis adalah rempah lezat yang berkhasiat. Kayu manis tinggi akan antioksidan, sehingga dapat melawan inflamasi hingga menurunkan kadar gula darah. Selain itu, kayu manis juga menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan neurodegeneratif.

Akan tetapi, kayu manis pun berbahaya kalau dikonsumsi kebanyakan. Ini karena adanya senyawa kumarin yang berbahaya dalam dosis tinggi. Terdapat dua jenis kayu manis terkenal dengan kadar kumarin yang bervariasi, yaitu:

  • Cassia atau kayu manis biasa: Lebih banyak beredar, cassia mengandung kumarin yang relatif tinggi.
  • Ceylon atau kayu manis sejati: Lebih sedikit beredar daripada cassiaceylon memiliki kadar kumarin yang lebih rendah.

Asupan harian kumarin yang direkomendasikan adalah 0,1 miligram/kilogram berat badan. Jika berlebih, dapat menyebabkan keracunan lever dan kanker. Batasi kumarin cassia 0,5–2 gram setiap hari. Untuk jenis ceylon, batasnya hingga 5 gram (1 sendok teh) per hari.

Baca Juga: Khusus Ibu Hamil, Hindari Konsumsi 11 Makanan dan Minuman Ini

4. Pala

7 Makanan Sehat yang Malah Bahaya kalau Kebanyakan Dikonsumsiilustrasi biji dan bubuk pala (commons.wikimedia.org)

Dari sup hingga ke kue, pala adalah rempah yang tidak kalah umum dibandingkan kayu manis. Akan tetapi, tahukah kamu kalau pala mengandung myristicin yang adalah zat psikoaktif?! Takaran yang direkomendasikan untuk pala adalah tidak lebih dari 10 gram.

Dalam dosis besar, myristicin pada pala dapat menyebabkan keracunan. Gejala-gejala yang disebabkan oleh keracunan myristicin meliputi:

  • Kejang-kejang.
  • Aritmia.
  • Mual.
  • Pusing.
  • Nyeri.
  • Halusinasi.

5. Hati

Hati adalah organ yang paling bergizi dari tubuh hewan. Organ ini menyimpan nutrisi penting, seperti zat besi, vitamin A, B12, dan tembaga. Namun, satu porsi 100 gram hati sapi mengandung lebih dari enam kali vitamin A dan tujuh kali tembaga dari angka kecukupan gizi (AKG) harian yang direkomendasikan.

Karena vitamin A larut dalam lemak, senyawa ini disimpan dalam tubuh. Jika menumpuk, maka dapat menyebabkan keracunan. Gejala-gejala dari keracunan vitamin A mencakup:

  • Masalah penglihatan.
  • Nyeri tulang.
  • Mengikis kepadatan tulang, sehingga lebih mudah cedera.
  • Mual dan muntah.

Selain itu, terlalu tinggi kadar tembaga dapat menyebabkan keracunan juga. Kondisi ini menyebabkan stres oksidatif, perubahan neurodegeneratif, dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Cukup makan hati seminggu sekali, tidak perlu setiap hari.

6. Sayuran cruciferous

7 Makanan Sehat yang Malah Bahaya kalau Kebanyakan Dikonsumsiilustrasi brokoli (pexels.com/Pixabay)

Sayuran cruciferous adalah keluarga sayur Brassicaceae yang mencakup sayur-mayur terkenal seperti brokoli, kubis Brussel, kale, kubis, hingga collard hijau. Ditumis, direbus, hingga dijadikan jus atau smoothie, sayuran cruciferous dikatakan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga kanker.

Namun, sayuran cruciferous memiliki senyawa tiosianat yang mengganggu penyerapan yodium pada tubuh. Kebanyakan makan sayuran cruciferous dapat mengakibatkan hipotiroidisme, atau kelenjar tiroid jadi pasif. Gejala-gejala dari hipotiroidisme mencakup:

  • Pembesaran kelenjar tiroid.
  • Penambahan berat badan.
  • Sembelit.
  • Kulit kering.
  • Penurunan tingkat energi.

Sesehat-sehatnya sayur-mayur hijau ini, lebih baik jangan dikonsumsi terlalu banyak. Apalagi jika kamu memiliki masalah tiroid, hindari konsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah besar.

7. Kacang Brasil

Kacang Brasil adalah salah satu makanan sumber selenium terbaik. Senyawa ini dapat membantu metabolisme dan fungsi tiroid, serta meningkatkan sistem imun. Selain itu, selenium dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif, memperlambat gangguan neurodegeneratif akibat usia, hingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Akan tetapi, kelebihan selenium dapat menjadi toksik dalam tubuh. AKG selenium harian yang direkomendasikan adalah 50–70 mikrogram/hari dengan ambang atas hingga 300 mikrogram untuk orang dewasa. Kacang Brasil besar mengandung hingga 95 mikrogram selenium!

Untuk orang dewasa, kacang Brasil dapat dimakan 4–5 butir agar tetap berada di batas aman selenium. Kelebihan selenium dapat mengakibatkan:

  • Kerontokan rambut dan kuku.
  • Masalah pencernaan.
  • Kesulitan mengingat.
7 Makanan Sehat yang Malah Bahaya kalau Kebanyakan Dikonsumsiilustrasi makanan sehat (pexels.com/Public Domain Pictures)

Apakah kamu terkejut? Padahal, makanan-makanan yang disebutkan di atas terkenal sehat. Namun, kembali lagi, apa pun yang berlebihan tidak baik. Prinsip itu pun berlaku untuk makanan sehat.

Lalu, apakah harus berhenti? Tidak, dong! Jika kamu berhenti, maka risiko terkena penyakit akibat kurang gizi meningkat. Konsultasikan dengan ahli gizi seberapa banyak makanan sehat yang harus kamu konsumsi, terutama jika memiliki riwayat kondisi medis tertentu.

Baca Juga: 5 Kandungan Makanan dan Minuman yang Mudah Bikin Tubuh Melebar

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya