Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannya

Dua kali sehari? Cukup sekali sehari? Atau dua hari sekali?

Dari berbagai tren kebersihan diri, mandi tetap menjadi cara terbaik untuk merawat kebersihan. Ada yang mandi sekali dalam sehari, dua kali sehari, atau beberapa hari sekali! Kamu termasuk yang mana?

Mandi memang penting. Namun, mandi terlalu sering juga tidak disarankan. Jadi, berapa kali, sih, idealnya kita mesti mandi? Simak jawaban dan penjelasannya berikut ini!

Dilema antara mandi dan tidak mandi

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi mandi dengan air hangat (pexels.com/IvanOboleninov)

Tidak mandi beberapa hari terdengar jorok? Memang. Akan tetapi, bagaimana efeknya terhadap kesehatan, terutama kesehatan kulit? Dokter kulit dari Riverchase Dermatology di Miami, Amerika Serikat, Annie Gonzalez, MD., memperingatkan risiko untuk mereka yang jarang mandi.

Menurut Annie, tidak mandi membuat kotoran dan keringat menumpuk. Dengan kata lain, tidak mandi dapat menimbulkan bau badan, jerawat di wajah dan badan, penumpukan sel kulit mati, infeksi jamur, dan rambut berminyak.

“Jarang mandi juga dapat meningkatkan kemungkinan sakit,” kata Annie, mengutip The Healthy.

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi shower (pexels.com/Pixabay)

Tunggu dulu, melewatkan jam mandi pun sebenarnya tidak masalah kalau dilakukan sesekali. Lagi pula, terlalu bersih dan sering mandi layaknya clean freak dan germaphobe juga tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetaplah berpegang pada prinsip bahwa apa pun yang berlebihan itu tidak baik.

Namun, yang tetap menjadi dilema adalah frekuensi dari mandi itu sendiri. Semua orang memiliki frekuensi mandi yang berbeda, dan tidak bisa dipukul rata. Jadi, dalam menentukan berapa kali kita harus mandi, apa saja yang harus dipertimbangkan?

1. Aktivitas

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi tinju (pexels.com/Gleb Krasnoborov)

Menurut Annie, tingkat aktivitas menentukan frekuensi mandi. Jika aktivitas yang kamu lakukan memicu banyak keringat setiap hari, maka pastinya kamu harus mandi setiap hari juga. Selain bersih, kamu juga merasa lebih segar.

Jika kamu sering berkeringat dan tidak mandi, risiko terkena dermatitis neglecta, yaitu kondisi kulit dengan bercak cokelat hasil akumulasi kotoran minyak, dan sel kulit mati, jadi meningkat. Selain itu, kamu juga dapat terkena impetigo, infeksi bakteri pada kulit yang menyebabkan luka kemerahan.

Gangguan kulit yang umum juga adalah infeksi jamur kulit (ringworm atau tinea) menular, yang bisa terjadi lewat kontak kulit dan sentuhan pada permukaan benda yang terkontaminasi. Salah satu yang paling umum adalah kutu air atau tinea pedis.

2. Keringat dan bau badan

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyakeringat dan bau badan (spy.com)

Beberapa orang menghasilkan keringat lebih banyak dari orang lain meski mereka tak terlibat dalam aktivitas fisik yang berat. Oleh karena itu, kuantitas keringatmu juga menentukan frekuensi mandi.

Pakar mikrobiologi di NYU Grossman School of Medicine, Phillip Tierno, PhD., mengatakan kalau beberapa orang tidak berkeringat banyak. Kalau begitu, mereka tidak perlu mandi terlalu sering. Kasarnya, semakin tubuhmu bau karena keringat, maka semakin banyak frekuensi mandi yang diperlukan.

"Banyak orang tidak menggunakan deodoran, sehingga mereka cenderung mengeluarkan bau tak sedap setelah beberapa hari. Jadi, lebih baik mandi dengan frekuensi tertentu," ujar Phillip.

Baca Juga: Urtikaria Aquagenik, Alergi Air yang Bikin Penderitanya Sulit Mandi

3. Jenis kulit

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi perawatan kulit (ghs.org)

Lalu, jenis kulit juga menentukan frekuensi mandi. Kalau kulitmu berminyak dan rentan berjerawat, maka mandi setiap hari amat disarankan.

Namun, jika kulitmu kering, maka lebih baik mandi dibatasi agar minyak kulit atau sebum tidak semakin menipis. Kulit kering yang sering dimandikan dapat mengalami iritasi lapisan kulit luar, sehingga kulit semakin kering dan berubah kemerahan.

Pasien dengan kondisi kulit seperti eksem atau psoriasis juga bisa mengalami iritasi jika mandi berlebihan. Oleh karena itu, dokter kulit biasanya merekomendasikan pasien dengan kondisi kulit tersebut untuk membatasi frekuensi mandi atau menggunakan air dingin atau hangat untuk mencegah risiko iritasi pada kulit.

4. Musim

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi kepanasan (freepik.com/cookie_studio)

Tidak jarang, orang-orang menyesuaikan frekuensi mandi dengan musim. Mungkin kamu sering mendengar kalau mereka yang tinggal di lingkungan dingin hingga bersalju lebih jarang mandi. Ini karena kondisi kulit yang lebih kering, sehingga mandi terlalu sering dapat menyebabkan iritasi.

Hal ini berbeda dengan masyarakat yang tinggal di kawasan tropis yang beriklim hangat ke panas. Kelembapan dan suhu panas dapat membuat produksi keringat lebih banyak dan berisiko bau badan. Oleh karena itu, disarankan untuk mandi lebih sering.

5. Area bokong

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi bokong (medicalnewstoday.com)

Tidak kalah penting, Phillip mengingatkan kalau bokong adalah area yang sangat penting untuk dibersihkan saat mandi. Oleh karena itu, membersihkan anus di kala mandi juga amat penting. Ini adalah aspek yang amat penting untuk menjaga kebersihan.

Selain digosok saat menyabuni tubuh, pertimbangkan untuk membersihkan bokong setelah mandi. Gunakan tisu yang dibasahi dengan larutan air garam atau bersihkan dengan larutan sabun.

“Dalam keadaan darurat, kamu dapat menggunakan tisu basah dengan air biasa, tetapi air biasa tidak boleh digunakan secara rutin karena dapat menyebabkan iritasi,” tambah Phillip.

Saat mandi, fokuslah ke bagian-bagian tubuh ini

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi mandi (pexels.com/bruce mars)

Bukan cuma frekuensi, tetapi kualitas mandi pun harus diperhatikan. Toh, percuma sering mandi kalau tidak dilakukan dengan benar juga. Jadi, fokuslah pada bagian-bagian tubuh yang membutuhkan perhatian ekstra saat mandi.

Area tubuh yang jangan sampai terlewat untuk dibersihkan saat mandi meliputi:

  • Jari kaki
  • Selangkangan
  • Rambut
  • Dada atau payudara
  • Bokong

Siapa saja yang harus memperhatikan frekuensi mandi?

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi remaja bermain bola (workingmother.com)

Menurut Annie, kalangan remaja yang baru memasuki masa pubertas amat disarankan mandi. Selain aktif secara fisik, bau badan juga ikut meningkat karena perubahan biologis dan hormonal. Oleh karena itu, mereka harus sering mandi.

Selain remaja, kelompok dewasa muda yang bekerja di bidang seperti konstruksi, keamanan, kebersihan, atau logistik juga disarankan untuk mandi lebih sering. Namun, bagi yang lebih sering bekerja di belakang meja kantor, frekuensi mandi bisa diturunkan mengikuti faktor-faktor yang sebelumnya disebutkan.

Di sisi lain, kelompok anak-anak dan lansia sebenarnya tidak perlu sering mandi.

Tidak ada patokan seberapa sering seseorang harus mandi

Mandi Sebaiknya Harus Berapa Kali dalam Sehari? Ini Jawabannyailustrasi mandi (healthncure.org)

Jadi, berapa kali kita harus mandi dalam sehari atau seminggu? Tidak ada jawaban pasti! Yang pasti, faktor di atas dan preferensi pribadi adalah hal yang menentukan.

“Beberapa orang merasa bahwa mandi setiap hari adalah suatu keharusan, dan beberapa orang percaya bahwa mandi dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup,” kata Annie.

Apakah melewatkan jam mandi berarti jorok? Tidak juga. Tidak mandi seharian atau lebih dari sehari itu tidak apa-apa, tergantung kondisi.

Jadi, mandi dua kali sehari atau tidak mandi hingga dua hari pun tidak masalah. Akan tetapi, pastikan kamu mengacu pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya agar mandi jadi optimal, sehingga kebersihan dan kesehatan diri tetap terjaga.

Baca Juga: Jangan Simpan 13 Barang Ini di Kamar Mandi, Bisa Jadi Sarang Kuman

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya