Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udara

Sangat penting untuk memahami permasalahan udara

Oksigen adalah kebutuhan vital umat manusia. Tanpanya, kita tak akan bisa bertahan hidup. Oleh karena itu, udara bersih adalah salah satu hak fundamental semua orang di dunia.

Akan tetapi, dengan meningkatnya aktivitas manusia dan industri, maka udara pun terancam. Baik dari kendaraan, limbah rumah tangga, hingga limbah industri di kota-kota besar, udara yang kita hirup tidak lagi layak.

Apa itu Indeks Kualitas Udara (AQI)?

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi polusi udara (needpix.com)

Untuk memantau udara yang dihirup manusia, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) membuat sebuah ukuran yang disebut Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI). Berbentuk skala 0-500, AQI menggambarkan konsentrasi polusi udara di satu daerah.

Bagi masyarakat umum, AQI dapat berperan sebagai tanda peringatan akan polusi udara yang ikut terhirup sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat melakukan langkah mitigasi dan pencegahan. Bagaimanapun, polusi udara yang terakumulasi dalam tubuh dapat berbahaya jika di biarkan dalam jangka panjang.

Cara kerja AQI

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi polusi udara di Jakarta (pond5.com)

Sesuai dengan Clean Air Act 1990, AQI dari EPA mengukur kualitas udara berdasarkan konsentrasi lima zat polutan, yaitu:

  • Ozon di permukaan tanah
  • Polusi partikulat (PM2.5 dan PM10)
  • Karbon monoksida
  • Sulfur dioksida
  • Nitrogen dioksida

Berkisar pada skala 0-500, makin tinggi nilai AQI, makin pekat polusi udara dan berbahaya udara yang dihirup. Biasa standarnya adalah 100. Perlu dipertahankan di bawah 100, jika AQI sudah melebihi 100, maka udara tidak layak hirup.

AQI dibagi menjadi enam kategori dengan warna dan tingkat masalah yang berbeda. Pewarnaan ini bisa membantu kita untuk menentukan kualitas udara. Apa saja kategori tersebut?

1. 0-50 (hijau/baik)

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi warna hijau (wikimedia.org)

Pada tingkat ini, kualitas udara dianggap memuaskan dan polusi udara menimbulkan risiko sedikit atau hampir nihil. Tak ada risiko komplikasi kesehatan, semua orang dapat melanjutkan aktivitas di luar ruangan secara normal.

2. 51-100 (kuning/lumayan)

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi kuning (wikimedia.org)

Ini merupakan tingkat standar AQI. Pada tingkat ini, beberapa polutan dalam udara dapat menimbulkan masalah kesehatan ringan untuk kelompok hipersensitif terhadap udara. Oleh karena itu, mereka yang hipersensitif pada polutan di udara disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: 9 Penyakit Ngeri akibat Polusi Udara, Pembunuh Perlahan

3. 101-150 (jingga/tidak sehat untuk kelompok sensitif)

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarajingga (htmlcolorcodes.com)

Pada tingkat ini, kesehatan masyarakat umum belum terlalu terpengaruh. Namun, kelompok sehat dapat mengalami iritasi, sedangkan kelompok yang sensitif akan terdampak dalam skala yang lebih besar.

Akan tetapi, kelompok anak-anak, pasien penyakit paru-paru (terutama asma, bronkitis akut, dan emfisema) dan jantung, serta lansia menghadapi risiko paparan partikulat. Oleh karena itu, diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan aktivitas intensitas tinggi untuk sementara waktu.

4. 151-200 (merah/tidak sehat)

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi warna merah (htmlcolorcodes.com)

Pada tingkat ini, beberapa orang yang sehat mungkin akan merasakan efek negatif polusi udara. Mereka yang sensitif dapat mengalami efek yang lebih serius, seperti pada jantung dan sistem pernapasan.

Kelompok anak-anak, lansia, dan pasien penyakit jantung serta paru-paru (terutama asma, bronkitis akut, dan emfisema) diharapkan untuk mengurangi aktivitas luar ruangan dan aktivitas intensitas tinggi, serta menunda aktivitas berat. Selain itu, populasi umum, baik sehat atau tidak, disarankan untuk mengurangi aktivitas luar ruangan.

5. 201-300 (ungu/sangat tidak sehat)

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi warna ungu (htmlcolorcodes.com)

Jika sudah mencapai tingkat ini, biasanya akan dikeluarkan peringatan. Pada tingkat ini, semua orang dapat mengalami gangguan kesehatan serius. Mereka yang sehat akan menunjukkan gejala, sementara pasien penyakit jantung atau paru-paru (terutama asma, bronkitis akut, dan emfisema) akan terpengaruh secara signifikan.

Kelompok anak-anak dan lansia harus tetap berada di dalam rumah dan menghindari aktivitas di luar ruangan, baik ringan maupun berat. Masyarakat umum harus mengurangi kegiatan di luar ruangan.

6. 301 ke atas (merah marun/beracun)

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udarailustrasi merah marun (htmlcolorcodes.com)

Pada tingkat ini, kualitas udara sudah mengancam nyawa. Biasanya, akan beredar peringatan udara darurat bagi masyarakat. Masyarakat yang sehat tidak sanggup beraktivitas berat dan menunjukkan gejala gangguan kesehatan. Sebisa mungkin hindari kegiatan di luar ruangan.

Untuk kelompok lansia, pasien penyakit paru-paru (terutama asma, bronkitis akut, dan emfisema) dan jantung, serta anak-anak diwajibkan untuk tetap berada dalam ruangan dan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan. Kesimpulannya, jika sudah berada di tingkat ini, populasi umum tidak diizinkan untuk keluar.

Itulah informasi mengenai indeks kualitas udara. Sampai di sini, pertanyaan adalah bagaimana cara mengukurnya di tempat tinggal kita secara akurat dan cepat?

Aria AirTest, pendeteksi AQI andal untuk memantau udara dalam rumah

Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udaraaria AirTest (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)

Untuk membantu masyarakat lebih awas terhadap kualitas udara di dalam rumah, perusahaan Nafasaria Pte. Ltd. mengeluarkan produk aria AirTest. Sesuai namanya, alat yang bentuknya mirip webcam ini memiliki kemampuan untuk memonitor kualitas udara dengan tolok ukur AQI.

Tak cuma memonitor kualitas udara, aria AirTest yang memiliki sensor pada permukaan atasnya ini juga dapat mengukur:

  • PM 2.5
  • Kelembapan udara
  • Suhu udara
Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udaralogo aplikasi "nafas" dari NAFAS Indonesia (nafas.co.id)

Setelah dipasang, aria AirTest dapat disambungkan dengan aplikasi nafas dari NAFAS Indonesia yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Dengan aplikasi ini, kamu dapat memantau kualitas udara di seluruh kota dan mendapatkan informasi soal kualitas udara yang akurat.

Mudah dan cepat disambungkan, kamu dapat memantau aria AirTest dari aplikasi nafas untuk mengetahui kondisi udara di tempat tinggalmu. Di tengah pandemik COVID-19, nafas juga turut menyertakan indeks risiko virus untuk memastikan udara bebas dari sirkulasi virus corona SARS-CoV-2.

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index sangat penting untuk dipahami. Tujuannya sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat maupun pengambil kebijakan agar memahami permasalahan udara.

Dari situ, diharapkan adanya pengelolaan kualitas terpadu yang merupakan kombinasi dari peraturan, kesadaran dan peningkatan kapasitas, serta kemitraan dari pemangku kepentingan untuk sama-sama meningkatkan kualitas udara yang kita hirup.

Baca Juga: Studi: Terpapar Polusi Udara Sejak Dini Ancam Kesehatan Mental

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya