Waktu Terbaik untuk Minum 11 Jenis Suplemen, Jangan Salah!

Biar manfaat suplemen yang kita konsumsi optimal

Demi mendukung kesehatan, kita perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang rekomendasi diprioritaskan untuk didapat lewat pola makan sehat bergizi seimbang. Akan tetapi, dalam beberapa kasus beberapa orang butuh sumber nutrisi lain yang lebih mudah diserap tubuh lewat suplemen.

Nah, ternyata konsumsi suplemen ini tak cuma asal minum saja, lo! Waktu minum suplemen nyatanya perlu diperhatikan agar manfaat dari suplemen yang diminum optimal. Nah, berikut ini adalah waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen berdasarkan jenisnya.

1. Zat besi: saat perut kosong

Selain tumbuh kembang dan hormon, zat besi amat penting untuk produksi darah. Perlu diketahui, suplemen zat besi paling baik diminum saat perut kosong. Akan tetapi, menurut MedlinePlus, zat besi bisa menimbulkan efek samping kram perut, mual, dan diare.

Oleh karena itu, sedikit makanan dapat membantu. Laman Active Iron menyarankan untuk meminum suplemen zat besi 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelahnya.

Ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan suplemen zat besi, yaitu:

  • Susu
  • Kalsium
  • Antasida
  • Makanan tinggi serat
  • Makanan atau minuman berkafein

Suplemen zat besi bisa dikombinasikan dengan suplemen vitamin C dan jus jeruk. Selain itu, meminum air sebanyak 240 mililiter juga dapat membantu penyerapan zat besi.

2. Magnesium: pada waktu yang sama setiap hari (malam hari untuk gangguan tidur)

Waktu Terbaik untuk Minum 11 Jenis Suplemen, Jangan Salah!ilustrasi dosis suplemen (pexels.com/Michelle Leman)

Dilansir Greatist, manfaat suplemen magnesium terlihat jelas jika dikonsumsi setiap hari pada waktu yang sama. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diingat. Disarankan untuk minum suplemen magnesium berbarengan dengan makanan atau camilan untuk mencegah efek samping mual dan diare.

Magnesium diketahui dapat memicu kantuk, sehingga baik untuk pasien dengan gangguan tidur seperti insomnia. Oleh karena itu, magnesium juga amat dianjurkan untuk diminum sebelum tidur.

3. Vitamin C: saat perut kosong

Vitamin C atau asam askorbat bersifat larut dalam air. Oleh karena itu, konsumsi vitamin ini tidak perlu makanan. Dilansir Cleveland Clinic, vitamin C, seperti halnya zat besi, paling ampuh kalau dikonsumsi saat perut kosong.

Perlu diingat, karena vitamin C bisa keluar lewat urine, konsumsinya disarankan setiap hari. Namun, vitamin C yang bersifat asam dapat menyebabkan efek samping pada pencernaan. Untuk mencegahnya, dilansir Healthline, konsumsilah vitamin C dengan sedikit makanan atau camilan.

4. Vitamin B kompleks: pada pagi hari

Waktu Terbaik untuk Minum 11 Jenis Suplemen, Jangan Salah!ilustrasi suplemen vitamin B (pixabay.com/MasterTux)

Selain vitamin C, vitamin B kompleks juga adalah vitamin yang larut dalam air. Ada delapan jenis vitamin B kompleks, yaitu:

  • Tiamina (B1)
  • Riboflavin (B2)
  • Niasin (B3)
  • Asam pantotenat (B5)
  • Piridoksina (B6)
  • Biotin (B7)
  • Asam folat (B9)
  • Kobalamin (B12)

Konsumsi vitamin B kompleks lebih disarankan pada pagi hari saat perut kosong untuk metabolisme nutrisi dan produksi energi dalam tubuh. Mengutip Medical News Today, konsumsi vitamin B kompleks tidak disarankan pada malam hari karena dapat mengganggu tidur.

5. Minyak ikan: bersama makanan

Suplemen minyak ikan dapat membekali tubuh dengan omega-3 dan manfaatnya tidak perlu diragukan lagi. Bisa dikonsumsi kapan saja, suplemen minyak ikan paling ampuh jika diminum saat makan makanan berlemak.

Konsumsi makanan berlemak dengan suplemen minyak ikan bisa mempermudah tubuh menyerap omega-3 dan menambah manfaatnya. Selain itu, makanan tersebut juga dapat mencegah efek samping seperti:

  • Penyakit asam lambung dan gangguan pencernaan
  • Diare
  • Serdawa
  • Mual

Baca Juga: 7 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

6. Kalsium: setengah pada pagi hari, setengah pada malam hari

Waktu Terbaik untuk Minum 11 Jenis Suplemen, Jangan Salah!ilustrasi suplemen kalsium (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Manfaat suplemen kalsium yang paling umum adalah untuk tulang dan gigi. Dilansir WebMD, suplemen kalsium umumnya datang dalam dua jenis:

  • Kalsium sitrat: Bisa dikonsumsi saat perut kosong atau sesudah makan.
  • Kalsium karbonat: Harus dikonsumsi sesudah makan.

Agar penyerapan kalsium maksimal, bagi kalsium dalam dosis 500 miligram (mg) pada pagi hari dan 500 mg saat malam hari.

Selain itu, disarankan juga untuk mengonsumsi vitamin D saat mengonsumsi suplemen kalsium agar bisa diserap dengan baik.

Hindari makanan dan minuman ini karena dapat mengganggu penyerapan kalsium:

  • Soda dan kopi berkafein
  • Makanan dengan kandungan garam tinggi

7. Vitamin D: bersama makanan berlemak

Vitamin D diketahui bermanfaat untuk fungsi imun hingga perkembangan tulang dan gigi (bekerja sama dengan kalsium). Seperti vitamin A, E, dan K, vitamin D termasuk vitamin yang larut dengan lemak. Dapat diminum kapan saja, konsumsi vitamin D disarankan bersama dengan makanan yang berlemak.

Umumnya, vitamin D dikonsumsi pada pagi hari agar lebih mudah diingat. Ada beberapa anggapan kalau vitamin D dapat mengganggu kualitas tidur. Namun, tuduhan ini tak memiliki dasar ilmiah. Akan tetapi, jika memang kamu merasa tidurmu terganggu setelah minum vitamin D, maka jangan meminumnya sebelum tidur.

8. Vitamin pralahir: sebelum berencana hamil

Waktu Terbaik untuk Minum 11 Jenis Suplemen, Jangan Salah!ilustrasi ibu hamil mengonsumsi suplemen (pexels.com/SHVETS production)

Vitamin pralahir sebenarnya lebih baik diminum 3 bulan sebelum hamil. United States Preventive Services Task Force mengatakan kalau konsumsi vitamin B9 atau asam folat sebanyak 0,4-0,8 mg harus diminum setiap hari untuk perempuan yang ingin hamil.

Umumnya dikombinasikan dengan kalsium dan zat besi, vitamin B9 dapat mencegah spina bifida atau cacat tabung saraf pada bayi baru lahir.

Kalau vitamin pralahir menyebabkan mual pada calon ibu, lebih baik konsumsilah berbarengan dengan makanan atau diminum sebelum tidur. Untuk lebih jelasnya konsultasikan dengan dokter.

9. Probiotik: setiap hari pada waktu yang sama (bisa saat perut kosong atau sudah terisi)

Seperti namanya, probiotik berperan besar untuk menjaga keseimbangan mikrobioma dalam usus. Ini dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Salah satu cara membantu probiotik dalam usus adalah dengan konsumsi suplemen probiotik.

Agar lebih manjur, beberapa produsen suplemen probiotik menyarankan konsumen untuk mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong (2-3 jam setelah makan atau 30 menit sebelum makan). Namun, ada juga yang menyarankan untuk meminumnya setelah makan. Jadi, mana yang benar?

Mengutip Omni Biotic Life, konsisten adalah kunci dalam kemanjuran probiotik. Jadi, kamu perlu mengatur jadwal yang konsisten untuk meminumnya setiap hari.

Dilansir Healthline, beberapa makanan dan minuman dapat mendukung manfaat probiotik, seperti:

  • Susu dan oatmeal
  • Sedikit lemak
  • Gula dan karbohidrat

10. Kolagen: bisa pagi ataupun malam hari

Waktu Terbaik untuk Minum 11 Jenis Suplemen, Jangan Salah!ilustrasi suplemen kolagen (pexels.com/Jellybee)

Dari menjaga kulit kencang hingga baik untuk kesehatan tulang, kolagen adalah jenis protein yang memastikan fungsi-fungsi tersebut tetap terjaga. Faktanya, 80 persen kulit manusia terdiri dari kolagen.

Dilansir MedicineNet, konsumsi kolagen tergantung pada tujuan penggunanya. Jika ingin tidur nyenyak, maka kolagen dapat diminum pada malam hari. Kolagen juga dapat diminum dengan smoothie dan kopi. Yang paling penting adalah konsumsi pada waktu yang sama (konsisten) dan kualitas produk kolagen.

11. Zink: 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan

Zink atau seng amat penting untuk fungsi imun dan metabolisme. Umumnya, zink bisa didapat dari sumber makanan. Akan tetapi, asupannya dalam bentu suplemen juga bisa membantu.

Konsumsi zink biasanya disarankan saat perut kosong. Seperti diterangkan di laman Mayo Clinic, zink dapat diminum 1 jam sebelum makan dan 2 jam setelah makan. Namun, jika zink menyebabkan gangguan pencernaan, mengonsumsinya bersama makanan pun boleh.

Itulah jam-jam terbaik untuk mengonsumsi beragam jenis suplemen yang umum dikonsumsi sehari-hari. Selain waktu yang tepat, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar manfaat suplemen optimal, sesuai dengan kondisi, dan tidak menimbulkan interaksi dengan obat.

Baca Juga: 6 Suplemen untuk Mengatasi Brain Fog, Terbukti secara Ilmiah!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya