Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attack

Apakah kamu tengah mengalaminya?

Cemas sebelum sidang, sebelum wawancara kerja, atau bahkan sebelum nge-date pertama bareng pacar? Lumrah. Toh, manusia sering merasa cemas, takut tidak memenuhi ekspektasi. Itulah kenapa rasa cemas adalah hal yang manusiawi, malah membantumu untuk tetap waspada terhadap hal-hal di sekitar. Istilahnya, itulah yang membuat kita "manusia".

Namun, bagaimana kalau rasa cemas tersebut berlebihan hingga membuatmu tidak mampu menjalankan fungsi sosial di kehidupan sehari-hari? Bagaimana jika tak tertekan pun, kamu tetap merasa cemas? Hal tersebut menunjukkan serangan kecemasan atau anxiety attack.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu diketahui bahwa anxiety attack berbeda dengan panic attack alias serangan panik, baik dari segi definisi hingga penanganannya. Sama-sama tak bisa dianggap remeh, ini fakta-fakta pembeda antara anxiety attack dan panic attack.

1. Definisi anxiety attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackvietnam insider

Melansir Verywell Mindanxiety attack adalah rangkaian gejala ketakutan dan kecemasan intens yang hadir secara tiba-tiba. Meskipun dapat terjadi tanpa gejala yang jelas, anxiety attack lebih sering dipicu oleh hal-hal tertentu yang membuat seseorang berada dalam tekanan.

Anxiety attack sendiri bukanlah gangguan psikologis yang resmi terdaftar sebagai gangguan dalam panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA). Meskipun begitu, anxiety attack tetap dimasukkan sebagai gejala dari beberapa gangguan psikologis tertentu.

2. Kunci perbedaan antara anxiety attack dan panic attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackhotzepharmacy.org

Melansir Medical News Todayanxiety attack dapat dihubungkan dengan kemungkinan panik, tetapinya keduanya berbeda. Secara singkat, anxiety attack:

  • Dapat memiliki pemicu tertentu, seperti ujian atau sidang skripsi, masalah di tempat kerja, masalah kesehatan, atau masalah hubungan
  • Bukanlah kondisi yang dapat didiagnosis
  • Tidak separah panic attack
  • Biasanya berkembang secara bertahap saat seseorang merasa cemas
  • Melibatkan gejala fisik seperti jantung berdebar kencang atau sakit perut
Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety AttackIlustrasi panic attack. anxiety.org

Sementara itu, panic attack:

  • Tidak memiliki pemicu khusus
  • Bisa menjadi gejala gangguan panik atau panic disorder, kondisi psikologis yang dapat didiagnosis
  • Memiliki gejala yang parah
  • Bisa terjadi entah saat seseorang merasa tenang atau cemas
  • Melibatkan gejala fisik dan perasaan teror yang begitu kuat, sehingga orang tersebut sampai takut kehilangan kendali atau meninggal secara mendadak
  • Sering terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, serta gejalanya dapat berlangsung selama hitungan menit hingga jam. Meskipun begitu, dampak negatifnya dapat terus berlanjut

Selain itu, panic attack juga terdaftar dalam DSM-V sebagai gejala gangguan panik. Oleh karena itu, hanya psikolog atau psikiater yang memiliki izin saja yang bisa memeriksa panic attack.

Baca Juga: Kenali 8 Gejala Fisik Gangguan Kecemasan atau Anxiety

3. Perbedaan dalam gejala

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackunsplash.com/AdrianSwancar

Menurut situs Healthline, baik anxiety dan panic attack sama-sama menyebabkan ketakutan dan reaksi fisik seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, keringat dingin, sakit kepala, mual dan muntah, diare, serta pingsan.

Namun, kedua gangguan tersebut memiliki gejala psikis yang berbeda. Pada anxiety attack, seseorang akan merasa:

  • Takut dan khawatir
  • Stres
  • Gelisah

Sedangkan, pada panic attack, seseorang akan merasa:

  • Takut tiba-tiba mati atau kehilangan kendali
  • Sensasi seperti tercekik
  • Merasa terputus dari dunia atau jati diri
Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackhwns.com.au

Lalu, anxiety attack adalah tanggapan individu terhadap rasa khawatir dan ketakutan tertentu. Oleh karena itu, anxiety attack bisa berkembang secara bertahap dengan kecemasan sebagai tahap pertamanya. Gejala anxiety attack bisa bersifat ringan, sedang, hingga berat. Namun, masih ada rasa harapan bahwa satu masalah tersebut bisa selesai.

Sebaliknya, serangan panik terjadi secara tiba-tiba, dan tak ada pencegahnya, entah saat cemas atau tenang dalam tidur sekalipun! Tanpa ada penyebab yang jelas, keparahan panic attack tidak sebanding dengan pemicunya. Menurut DSM-V, reaksi panic attack bahkan tidak terkait dengan situasi.

Selain itu, panic attack dapat memuncak dalam 10 menit dan berlangsung selama 30 menit, atau beberapa jam.

4. Penyebab anxiety attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackpexels.com/Inzmam Khan

Mengutip Healthline, baik panic attack dan anxiety attack sama-sama dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Pekerjaan yang berat
  • Kegiatan menyetir
  • Skenario atau tekanan sosial
  • Beberapa fobia, seperti agorafobia (takut sesak atau ruang terbuka), klaustrofobia (takut ruang kecil), dan akrofobia (takut ketinggian)
  • Ingatan yang menimbulkan trauma
  • Penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, sindrom iritasi usus besar, atau asma
  • Riwayat mengonsumsi obat atau alkohol
  • Konsumsi kafein
  • Obat dan suplemen
  • Gangguan kelenjar tiroid

Seperti dijelaskan di laman Verywell Mind, ada beberapa kejadian yang dapat memicu anxiety attack. Bahkan, beberapa kejadian bahagia pun, seperti menikah, berpidato di depan umum, hingga menjadi seorang ayah atau ibu ternyata dapat menyebabkan anxiety attack. Kejadian-kejadian yang dimaksud yaitu:

  • Menjadi orang tua atau memiliki anak
  • Berganti pekerjaan
  • Menghadapi penyakit, terutama penyakit kronis
  • Kekhawatiran akan kesulitan finansial
  • Kematian orang yang disayang
  • Menghadapi masalah rumah tangga hingga perceraian
  • Momen sebelum menikah
  • Tekanan orang tua dan keluarga
  • Berpidato di depan umum
  • Konflik hubungan
  • Mengikuti ujian sekolah atau sidang skripsi
  • Stres terkait pekerjaan, seperti wawancara atau presentasi
Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackpixabay.com/RUANSHUNYI

Bersumber dari Medical News Today, ada empat jenis anxiety disorder yang memiliki gejala anxiety attack:

  • Gangguan panik: melibatkan setidaknya dua panic attack dan paranoid terus-menerus akan panic attack di masa depan. Pasien panic disorder berisiko kehilangan pekerjaan, menolak untuk bepergian, meninggalkan rumah, hingga sepenuhnya menghindari aktivitas yang menyebabkan rasa cemas hingga panik.

  • Gangguan kecemasan umum (GAD): kondisi kekhawatiran yang terus-menerus tentang sejumlah peristiwa atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari pasien.

  • Gangguan fobia: ketakutan yang irasional terhadap suatu objek atau situasi hingga membuat seseorang tidak berdaya. Kebanyakan golongan dewasa dengan gangguan fobia sadar bahwa ketakutan mereka tidak masuk akal.

  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD): ditandai dengan pikiran berulang yang tidak diinginkan (obsesi) dan perilaku (kompulsi).

Baca Juga: 9 Do's and Don'ts Pertolongan Pertama dalam Menghadapi Serangan Panik

5. Komplikasi akibat anxiety attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackhealth.usnews.com

Seperti yang diberitahukan sebelumnya, sebenarnya rasa cemas adalah hal yang wajar dan dapat membantumu untuk menanggapi tekanan yang muncul. Hal ini dikarenakan produksi hormon adrenalin, terutama saat tubuh sedang tertekan atau menghadapi bahaya.

Setelah rasa takut dan tekanan hilang, kadar adrenalin akan menurun ke ambang normal. Namun, jika kamu terus menghadapi anxiety attack, maka kadar adrenalin bisa terus meninggi. Karenanya, berbagai komplikasi psikis seperti depresi dan salah satu dari keempat gangguan kecemasan sebelumnya bisa menimpamu.

Stres yang disebabkan oleh anxiety attack atau panic attack sering dikaitkan dengan gangguan pada sistem kekebalan, pencernaan, kualitas tidur, dan reproduksi. Masalah-masalah kesehatan yang mungkin timbul antara lain:

6. Diagnosis anxiety attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackpexels.com/cottonbro

Dikarenakan anxiety attack tidak termasuk dalam DSM-V, maka tidak dapat didiagnosis. Akan tetapi, karena anxiety attack adalah salah satu gejala anxiety disorder, melansir Healthline, psikiater atau psikolog dapat memeriksa anxiety attack sebagai gejala:

  • Kecemasan
  • Gangguan kecemasan
  • Panic attack
  • Gangguan panik

Psikolog atau psikiater akan mencatat gejala-gejala yang kamu alami dan melakukan tes untuk mengeliminasi kondisi psikologis lain dengan gejala serupa, seperti penyakit jantung atau masalah tiroid. Untuk mendapatkan diagnosis, psikolog atau psikiater mungkin membutuhkan:

  • Pemeriksaan fisik
  • Tes darah
  • Tes jantung, seperti elektrokardiogram (ECG atau EKG)
  • Evaluasi psikologis melalui kuesioner

7. Pengobatan medis dan nonmedis untuk anxiety dan panic attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attack

Gangguan psikologis yang mengikuti anxiety dan panic attack dapat diobati secara medis. Jika memang kamu terdiagnosis memiliki kedua gangguan psikologis tersebut, psikiater akan meresepkan obat seperti antidepresan dan obat penenang seperti benzodiazepine.

Selain terapi pengobatan, psikoterapi pun dapat dilakukan. Biasanya, psikolog atau psikiater akan menyarankanmu untuk ikut terapi perilaku kognitif (CBT) atau ikut dalam kelompok untuk membagikan pengalaman menghadapi anxiety atau panic attack. Tidak jarang, psikoterapi digabungkan dengan pengobatan agar lebih ampuh.

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attackunsplash.com/Adolfo Félix

Jika kamu sedang di rumah atau tempat umum dan tiba-tiba anxiety attack muncul, maka kamu dapat melakukan ini:

  • Tarik napas dalam perlahan: fokuskan perhatian pada setiap tarikan dan embusan napas. Rasakan udara mengisi perut saat kamu menarik napas. Hitung mundur dari empat lalu embuskan napas secara perlahan. Ulangi sampai pernapasan relaks.

  • Kenali dan terima apa kondisimu apa adanya: memang, anxiety atau panic attack bisa menjadi pengalaman yang amat menakutkan. Akan tetapi, selalu tanamkan dalam dirimu bahwa gejala-gejala tersebut akan berlalu dan kamu akan baik-baik saja.

  • Latih kesadaran: melatih kesadaran adalah teknik yang dapat membantumu menenangkan pikiran. Kamu dapat melatih kesadaranmu secara aktif dengan membiarkan pikiran dan sensasi, baik negatif atau positif, yang timbul tanpa bereaksi terhadap mereka.

  • Gunakan teknik relaksasi: teknik relaksasi meliputi rangsangan gambar, aromaterapi, dan relaksasi otot. Jika kamu mengalami anxiety atau panic attack, cobalah melakukan hal-hal yang membuatmu. Sebagai contoh, memejamkan mata, mandi air hangat, atau menghirup aroma lavender dikatakan memiliki efek relaksasi.

8. Gaya hidup sehat, bebas anxiety atau panic attack

Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety AttackBerbagai sumber/artwork by. IDN Times

Untuk mengelola anxiety dan panic dalam diri, ada berbagai kebiasaan sehat secara jasmani dan rohani yang perlu kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah:

  • Ketahui tanda-tandanya: sakit kepala, tidak bisa tidur, atau makan berlebihan bisa jadi merupakan tanda bahwa sudah waktunya untuk istirahat atau berkonsultasi.

  • Ketahui pemicu: terlalu banyak tugas? Coba minta bantuan rekan kerja. Apakah kamu mengonsumsi kopi atau alkohol? Pertimbangkan untuk menguranginya.

  • Diet: luangkan waktu untuk duduk dan menikmati makanan atau minuman sehat. Biasakan membawa bekal makan siang buatan rumah, dengan banyak buah dan sayuran segar ke tempat kerja. Lebih baik daripada fast food!

  • Latihan: cobalah beristirahat selama 30 menit dan berjalan-jalan setiap hari agar tidak merasa stres.

  • Relaksasi: teknik pernapasan yoga, meditasi, dan strategi lain dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, penggunaan aromaterapi juga dapat membantu mengurangi stres.

  • Cobalah aktivitas baru: cobalah mendengarkan alunan musik yang tenang, meditasi, berkebun, atau bergabung dengan paduan suara, yoga, atau pilates dapat meredakan stres dan mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif. Kamu juga dapat berkumpul dengan orang-orang dengan masalah serupa untuk berbagi.

  • Bersosialisasi: habiskan waktu bersama keluarga, pacar, dan sahabat, atau temukan komunitas misalnya. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan dukungan emosional dan mengalihkan pikiran dari masalah.

  • Buat target: tetapkan target dan prioritas, serta tandai saat kamu telah menuntaskannya. Daftar target tersebut juga akan membantumu belajar mengatakan "tidak" untuk melakukan hal di luar kemampuanmu.

Meskipun anxiety attack tidak separah panic attack, menanganinya sedari dini amat penting untuk memastikan kesehatan psikologis seseorang tetap terjaga. Dengan jiwa yang sehat, maka tubuh pun juga ikut terjaga keseimbangannya secara jasmani dan rohani.

Itulah fakta-fakta menarik yang membedakan anxiety attack dan panic attack serta mengapa mereka bisa terlihat begitu serupa. Mengulangi pernyataan kamu sebelumnya, terus tanamkan dalam dirimu bahwa serangan psikis tersebut akan segera berlalu dan kamu akan baik-baik saja. Tetap semangat dan jangan ragu untuk meminta bantuan!

Baca Juga: Pahami Lebih Jauh, Kenali 5 Fakta tentang Gangguan Panik Ini

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya