Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta Medisnya

Bisa pulas, sih, tapi...

Apa manfaat berolahraga yang dapat kamu lihat pertama kali? Iya, energi! Setelah berolahraga, kamu biasanya lebih berenergi. Ini karena olahraga dapat memacu jantung dan melancarkan peredaran darah, sehingga kamu akan merasa lebih segar.

Di sisi lain, olahraga juga bikin lelah. Apalagi olahraga yang dilakukan intensitasnya berat, misalnya latihan angkat beban, lari di atas treadmill dengan jarak 5 km, atau latihan high-intensity interval training (HIIT). Olahraga seperti itu butuh energi dan stamina.

Kalau capek setelah berolahraga, banyak orang inginnya di rumah langsung tidur karena merasa mengantuk. Pertanyaannya, apakah itu wajar?

1. Apakah mengantuk setelah olahraga adalah hal yang wajar?

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta MedisnyaIlustrasi Mengantuk (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebenarnya, rasa kantuk setelah olahraga bukanlah sesuatu yang perlu kamu khawatirkan. Apalagi, setelah kamu berolahraga intens, tingkat energimu pasti menurun drastis karena stamina dan energi yang dikuras. Sebagai perbandingan, kecil kemungkinannya kamu akan merasakan kantuk setelah joging.

Dalam beberapa kasus, kantuk sesudah berolahraga adalah tanda jelas bahwa kamu terlalu memaksakan diri. Pasalnya, setiap orang memiliki tingkat energi yang berbeda. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat energimu, yaitu:

  • Tingkat kebugaran
  • Diet
  • Kadar cairan dalam tubuh
  • Jenis latihan
  • Durasi, intensitas, dan frekuensi latihan
  • Kondisi medis penyerta
  • Jam tidur pada malam sebelumnya

2. Kenapa bisa mengantuk setelah nge-gym?

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta MedisnyaMengantuk setelah berolahraga. in.news.yahoo.com

Iya, kok bisa? Ternyata, rasa kantuk pasca olahraga sebenarnya adalah respons alami tubuh. Saat berolahraga, otot tubuh terus mengalami kontraksi yang disebabkan oleh adenosin trifosfat (ATP), molekul yang memasok energi untuk sel tubuh.

Akan tetapi, level ATP terus menurun saat berolahraga, sehingga fungsi otot berkurang dan menjadi lemah. Kondisi ini disebut kelelahan perifer.

Selain ATP, sistem saraf pusat (SSP) juga memiliki peranan. Selama berolahraga, SSP terus mengeluarkan sinyal yang mengaktifkan otot. Namun, semakin lama berolahraga, tembakan sinyal neuron yang dikeluarkan pun semakin sedikit.

Apalagi, aktivitas olahraga mengaktifkan berbagai neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin, yang mengurangi kemampuan SSP dalam mengaktifkan otot. Hal ini menyebabkan kelelahan SSP. Akibatnya, kamu merasa lelah dan mengantuk.

Baca Juga: Dijamin Kekar, Lakukan 11 Kebiasaan Baik Ini setelah Nge-gym

3. Manfaat dari tidur setelah olahraga

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta MedisnyaIlustrasi: Tidur setelah fitness. sleepjunkies.com

Kalau kamu memutuskan untuk tidur siang sejenak setelah berolahraga, inilah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan:

  • Pemulihan otot
  • Melunasi "utang tidur"
  • Mengurangi kelelahan fisik
  • Meningkatkan kewaspadaan mental

Tidur sejenak setelah berolahraga dapat mendukung pemulihan otot. Saat tidur, kelenjar pituitari melepaskan hormon pertumbuhan yang dibutuhkan otot untuk memperbaiki diri dan membangun jaringan. Jadi, tidur memang penting untuk pertumbuhan otot, kinerja atletik, dan mengaktifkan manfaat dari program latihanmu!

Sekadar informasi, buruknya kualitas tidur menghambat pemulihan otot! Selain itu, kurang tidur juga memperlambat fungsi kognitif dan melemahkan sistem imun. Dengan berolahraga, tidur pun bisa semakin pulas dan "utang tidur" pun terlunasi.

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta Medisnyahumbledavenport.com

Seperti disebut sebelumnya, rasa kantuk setelah berolahraga merupakan salah satu tanda kelelahan otot. Karena tidur mendorong pemulihan otot, kelelahan otot pun ikut terobati, sehingga kamu mendapatkan energi lebih dalam menjalani hari.

Kemudian, dari sisi psikologis, tidur sejenak setelah berolahraga dapat meningkatkan kewaspadaan mental tanpa kantuk. Apalagi, jika kamu bangun pagi untuk berolahraga, tidur siang sebentar saja bisa membantumu mengurangi rasa lelah tersebut!

4. Kerugian dari tidur setelah nge-gym

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta Medisnyamiignon.com

Memang, manfaatnya terdengar menggiurkan. Namun, terdapat beberapa kerugian dari tidur sejenak setelah berolahraga juga, yaitu:

  • Tidur siang yang tidak pulas
  • Pusing setelah bangun
  • Tidur malam yang tidak pulas

Olahraga meningkatkan hormon endorfin dan suhu tubuh, sehingga otak dan tubuh tetap bangun. Itulah mengapa beberapa orang menghindari berolahraga sebelum tidur. Walaupun ingin tidur sebentar saja, akan sulit untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas setelah berolahraga.

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta MedisnyaSleep inertia yang bikin bangun tak nyaman. silentnight.co.uk

Kamu kebablasan tidur siang sehabis olahraga? Kamu akan tetap mengalami fase deep sleep. Hal tersebut membuatmu uring-uringan dan linglung saat bangun. Kondisi ini disebut sleep inertia atau awam sering menyebutnya sebagai "nyawa yang belum terkumpul", dan bisa terjadi hingga 30 menit. Tidak produktif, kan? 

Memang, "utang tidur" terbayarkan dengan tidur siang yang pulas setelah berolahraga. Namun, konsekuensinya, tidur malam jadi terganggu. Cobalah berbicara dengan ahlinya jika tidur malam dan jam tidur siang tidak teratur setelah berolahraga.

5. Baiknya, berapa lama kita tidur setelah berolahraga intens?

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta MedisnyaLelah setelah berolahraga. heyspotmegirl.com

Jika kantuk tak tertahankan, cobalah untuk tidur sejenak selama 20 menit. Bila mengantuk pada siang hari, hindari tidur selama 30-60 menit. Kalau tidak, maka kamu akan mengalami sleep inertia. Amannya, atur alarm untuk membangunkanmu dari tidur sejenak selama 25-30 menit agar tidak kebablasan.

Jika kamu berolahraga intens pada petang ke malam hari, kantuk pastinya akan melanda secara cepat. Jadi, jangan tidur larut malam! Selain itu, jangan lupa mengisi cairan tubuh dengan minum yang cukup dan konsumsi makanan yang memulihkan otot beberapa jam sebelum tidur.

6. Tips lainnya saat kantuk menyerang

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta Medisnyapexels.com/Craig Adderley

Agar istirahat setelah fitness lebih optimal, inilah langkah-langkah yang dapat kamu tempuh:

  • Waktu yang tepat: hindari tidur siang di sore hari. Cobalah untuk tidur siang antara jam 1 siang dan 3 sore, saat energi melandai secara alami. Jika tidur siang terlalu sore, kamu malah tidak bisa tidur di malam hari.
  • Stretching: meregangkan otot sebelum tidur, baik siang atau malam, membantu mengurangi kelelahan dan kekakuan otot saat bangun.
  • Cegah dehidrasi: mengisi cairan dengan minum air setelah berolahraga. Pastikan untuk mengisi cairan tubuh sebelum tidur dan setelah bangun.
  • Suhu kamar sejuk: tidur di kamar yang dingin biasanya membuat tidur lebih pulas. Jadi, nyalakan AC dan setel ke suhu yang menurutmu nyaman.
  • Ketenangan: agar tidur lebih nyenyak, pastikan lingkungan kamar sunyi dari kebisingan luar. Selain penutup telinga, biasanya bunyi mesin AC dapat mengalihkan dari bising.
  • Matikan lampu: lingkungan gelap saat tidur membuat istirahat lebih berkualitas. Kalau tidak bisa tidur dalam gelap, coba pakai lampu tidur. 
  • Prioritaskan tidur malam: tidur siang bukanlah pengganti tidur malam! Kalaupun suka tidur siang, tidur malam tetaplah prioritas utama. Jangan terbalik!

7. Kapan harus berkonsultasi?

Bolehkah Tidur setelah Nge-gym? Ini 5 Fakta MedisnyaKetiduran saat berolahraga. flabfix.com

Olahraga membuatmu lebih berenergi dan membentuk otot. Selain melihat apakah tubuh sudah kekar dan bertenaga, cobalah untuk merasakan sensasi setelah kamu berolahraga. Berenergi? Bagus! Kantuk dan lelah? Itu hal yang wajar.

Namun, jika kantukmu persisten dan ditambah gejala lain, cobalah untuk berkonsultasi ke ahlinya! Apalagi, jika kamu merasakan gejala-gejala ini:

  • Merasa sangat mengantuk setelah latihan
  • Berulang kali tertidur tanpa sadar
  • Sulit terbangun dari tidur siang yang singkat
  • Tidak bisa tidur meskipun sudah lelah

Gejala-gejala tersebut kemungkinan menandakan gangguan medis yang tidak terkait dengan aktivitas fisik. Pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan personal trainer. Jadi, mereka dapat menilai rutinitasmu dan menentukan apakah sesuai untuk tingkat kebugaranmu. Jangan sampai kamu sakit karena berolahraga, ya!

Baca Juga: Otot Gemetar setelah Olahraga? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya