7 Makanan Pembakar Lemak, Jaga Berat Badan setelah Lebaran
Intinya Sih...
- Makanan pembakar lemak membantu mencegah kenaikan berat badan.
- Kacang, ikan berlemak, yoghurt, telur, kayu manis, dan alpukat adalah contoh makanan pembakar lemak yang direkomendasikan.
- Diet tinggi protein juga akan membantu menurunkan berat badan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Lebaran, kamu rentan mengalami kenaikan berat badan karena menyantap makanan berlemak tinggi seperti rendang, opor, dan masih banyak lagi.
Daripada menyesal belakangan, lakukan tindakan untuk mencegah berat badan naik dengan bantuan dari makanan pembakar lemak.
Makanan pembakar lemak dapat melancarkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi keseluruhan porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kamu bisa mencegah berat badan naik dengan mengonsumsinya, makin ampuh jika dibarengi rutin olahraga.
Berikut ini daftar makanan pembakar lemak yang bisa kamu konsumsi untuk membantu mencegah berat badan naik selepas Lebaran!
1. Kacang almon
Kacang mengandung protein, lemak sehat, dan serat makanan. Karbohidrat kacang-kacangan relatif rendah, merupakan penekan nafsu makan yang efektif dan dapat diintegrasikan ke dalam pola makan sehat.
Kacang-kacangan, seperti almon, kenari, dan hazelnut mampu memperpanjang rasa kenyang sehingga dapat mengendalikan rasa lapar dan mengurangi asupan makanan. Ini merupakan strategi baik dalam menurunkan atau menjaga berat badan.
Menurut penelitian, memasukkan kacang-kacangan ke dalam menu makan selama 12 minggu meningkatkan asupan nutrisi tanpa disertai penambahan berat badan.
2. Ikan berlemak
Ikan kembung, salmon, haring, makerel, dan ikan berlemak lainnya mengandung asam lemak omega-3, yang dapat membantu menghilangkan lemak tubuh.
Ikan juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi, yang dapat memberikan perasaan kenyang lebih besar dan dapat membantu meningkatkan laju metabolisme.
Kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi dua porsi (masing-masing 3 ons) ikan berlemak per minggu untuk mendapatkan manfaatnya.
Baca Juga: 10 Tips Sehat Makan Hidangan Lebaran, Jangan Kalap!
3. Yoghurt
Kandungan nutrisi yoghurt dapat bervariasi. Yoghurt tawar (plain), seperti Greek yogurt, dianggap paling menyehatkan karena mengandung berbagai vitamin, mineral, dan probiotik.
Yoghurt juga mengandung berbagai jenis protein, seperti kasein dan whey. Sebuah studi, menunjukkan bahwa mengonsumsi yoghurt berprotein tinggi dapat membantu mengendalikan nafsu makan, mengimbangi rasa lapar, dan menurunkan asupan makanan secara keseluruhan.
4. Telur
Telur kaya akan sumber vitamin, mineral, dan berbagai nutrisi bermanfaat, serta hampir tidak mengandung karbohidrat.
Editor’s picks
Meskipun kandungan kolesterolnya tinggi, tetapi penelitian belum memberikan bukti konklusif yang menunjukkan hubungan langsung antara kolesterol makanan dari telur dan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
Telur juga kaya akan protein yang berperan dalam menekan nafsu makan. Berdasarkan penelitian, makan telur untuk sarapan bisa bermanfaat dalam mengekang rasa lapar dan mengatur konsumsi makanan sepanjang hari.
5. Kayu manis
Selama berabad-abad, kayu manis telah digunakan sebagai obat herbal untuk beberapa kondisi medis. Para peneliti telah mengonfirmasi bahwa kayu manis menawarkan sejumlah manfaat metabolik.
Menariknya, senyawa yang ditemukan dalam kayu manis, yang disebut asam trans-cinnamic, dapat membantu mengubah lemak putih menjadi lemak cokelat dalam proses yang disebut beiging.
Lemak cokelat kaya akan mitokondria, dan membantu merangsang pembakaran kalori dan lemak.
6. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang merupakan jenis lemak yang baik, dan merupakan makanan yang baik untuk dimakan saat kamu mencoba menurunkan berat badan.
Ini karena alpukat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang hingga waktu makan berikutnya.
7. Daging tanpa lemak
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein adalah cara yang efektif dan aman untuk menurunkan berat badan dan mencegah penyakit terkait obesitas.
Itu karena protein tidak hanya mendorong pertumbuhan dan perbaikan otot—karena terdiri dari asam amino, bahan pembangun otot—tetapi juga merupakan bahan bakar pilihan untuk membakar lemak.
Kamu sebenarnya membakar lebih banyak kalori untuk memproses protein dibanding karbohidrat dan lemak. Ini karena adanya efek termal yang lebih tinggi, yaitu energi yang digunakan untuk mencerna makanan menjadi partikel yang dapat diserap.
Ini juga mencegah kamu ngemil karena memperlambat pencernaan. Seiring waktu, kalori yang dihemat sama dengan penurunan berat badan.
Sebagai bonus, protein juga memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah keinginan makan makanan manis dan menjaga gula darah tetap stabil.
Gimana, tertarik untuk mengonsumsi salah satu makanan pembakar lemak di atas? Apa jangan-jangan kamu masih kepikiran sama opor ayam? Tidak ada larangan untuk menikmati hidangan makanan Lebaran, asal kendalikan porsinya, ya!
Baca Juga: Cek Kandungan Kalori Makanan Khas Lebaran
Referensi
Medical News Today. Diakses pada April 2024. What foods help burn fat?
MedPark Hospital. Diakses pada April 2024. Fat-Burning Foods for Weight Loss.
Healthline. Diakses pada April 2024. 11 Healthy Foods That Help You Burn Fat.
Nutrition Journal, September 2014. Effects of high-protein vs. high- fat snacks on appetite control, satiety, and eating initiation in healthy women.
Nutrients, Maret 2019. Trans-Cinnamic Acid Stimulates White Fat Browning and Activates Brown Adipocytes.
Prevention. Diakses pada April 2024. 25 Fat-Burning Foods to Help Boost Metabolism and Overall Health.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.